SMKN 1 Mempawah Tambah 3 Jurusan Baru
- calendar_month Kam, 8 Agu 2019
- comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah tidak main-main dalam menyongsong pembangunan dunia industri di daerahnya. Yakni dengan mendorong terciptanya kerjasama Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dan PT PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) untuk membuka jurusan pendidikan bidang industri di SMKN 1 Mempawah Hilir.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerjasama dunia pendidikan dan industri itu dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Suprianus Herman, SH dengan Direksi PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), Tatang Hendra, Kamis (8/8/2019) siang di Halaman SMKN 1 Mempawah Hilir.
“Terima kasih atas kepedulian dunia industri dan Pemerintah Kabupaten Mempawah yang telah mewujudkan MoU ini. Kerjasama ini merupakan langkah maju dalam upaya pengembangan dunia pendidikan dan industri di Kalimantan Barat,” pendapat Suprianus.
Dia menyebut, MoU yang dilakukannya sejalan dengan Inpres nomor 9 tahun 2016 yang mewajibkan dunia industri bekerjasama dengan dunia pendidikan dalam proses menciptakan link and match di sektor pendidikan. Dengan begitu, akan tercipta kemajuan terhadap dunia pendidikan di Kalimantan Barat.
“Dengan MoU ini, anak-anak di Mempawah akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik dibandingkan kabupaten lain. Saya yakin nanti akan terus berkembang di seluruh kabupaten/kota di Kalbar. Bahkan mungkin akan dibangun SMK di bidang kemaritiman, wisata dan lainnya. Dengan begitu, SDM di Kalbar akan memiliki daya saing tinggi,” tegasnya.
Sementara itu, Direksi PT BAI, Tatang Hendra menjelaskan, sejak tanggal 6 April 2019 lalu telah dicanangkan proyek pembangunan pabrik smelter grade alumina oleh Mentri BUMN di Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit.
“Pabrik ini akan dibangun dan beroperasi pada tahun 2022. Dari pabrik ini, kita akan mengolah biji bauksit yang berasal dari tambah bauksit di sekitar Kabupaten Mempawah,” terangnya.
Dalam prosesnya, lanjut Tatang, biji bauksit akan dimurnikan menjadi alumina. Proses penambangan akan dilakukan oleh PT Antam, sedangkan PT BAI akan melakukan pemurnian biji bauksit menjadi alumina. Selanjutnya, alumina akan dikirim ke PT Inalum di daerah Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
“Dalam proses pemurnian bauksit menjadi alumina menggunakan zat reaksi kimia dan peralatan industri baik scara mekanis maupun elektrik. Dalam mengoperasikan pabrik ini maka diperlukan kompetensi khusus yang berkaitan dengan kimia industri, mekanik dan kelistrikan,” sebutnya.
Karena itulah, sambung dia, salah satu tujuan dilaksanakannya kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat guna mempersiapkan SDM yang memiliki kompetensi pendidikan yang relevan dengan kegiatan industri di perusahaan pertambangan itu.
“MoU ini merupakan langkah awal untuk merealisasikan program yang akan dikerjakan perusahaan dan dunia pendidikan. Kedepan akan tercipta link and match antara pendidikan dan industri di Kabupaten Mempawah,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan Kalbar, DR Uray Muhani, MM menyebut, sudah saatnya SMK merubah paradigma yang mengatakan sekolah kejuruan hanya mencetak tamatan yang pada akhirnya menjadi penyumbang angka pengangguran terbesar di masyarakat.
“Inpres Nomor 9 tahun 2016 menuntut SMK untuk lebih kreatif dalam membuat terobosan melalui kerjasama dengan dunia industri dan lainnya. Alhamdulillah, Inpres itulah yang saat ini sedang kita realisasikan di SMKN 1 Mempawah Hilir,” sebutnya.
Melalui MoU ini, lanjut Uray Muhani mengungkapkan, SMKN 1 Mempawah Hilir akan menambah 3 jurusan pendidikan baru pada tahun pelajaran 2020/2021 mendatang. Yakni jurusan teknik elektro, teknik permesinan dan kimia industri.
“Makanya kita sengaja mengundang siswa-siswi SMP di Kabupaten Mempawah dalam acara MoU ini, agar mereka mengetahui di SMKN 1 Mempawah Hilir telah memiliki jurusan pendidikan baru yang sangat siap berkompetisi di dunia industri,” katanya.
Kedepan, dia berharap SMKN 1 Mempawah Hilir dan SMK lainnya di Kabupaten Mempawah dapat terus mengembangkan jurusan pendidikan yang dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya mencetak SDM berkualitas, siap berkompetisi dan siap bekerja serta memiliki daya saing.
“Karenanya, kami sangat berterima kasih dan bersyukur dengan penandatanganan MoU ini. SMKN 1 Mempawah Hilir merupakan sekolah pertama yang melakukan kerjasama dengan industri berskala besar. Kedepan, tamatan SMK di Mempawah siap bekerja sesuai kompetensinya,” tukasnya. (Humpro)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar