Beranda Mempawah Sistem e-Voting, Burhan Pastikan Pilkades Tanpa Kecurangan, Ini Alasannya…

Sistem e-Voting, Burhan Pastikan Pilkades Tanpa Kecurangan, Ini Alasannya…

Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi melihat proses Pilkades dengan sistem e-Voting di Desa Bukit Batu, Kamis (5/3/2020)

LensaKalbar – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Mempawah memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) gelombang kedua di tiga kecamatan Kabupaten Mempawah berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.

“Saya kira proses Pilkades gelombang kedua ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku serta antusias masyarakat cukup tinggi untuk memberikan hak pilihnya kepada para Cakades,” kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Mempawah, Burhan, Kamis (5/3/2020).

Dengan sistem e-Voting, Burhan menegaskan bahwa kecil kemungkinan terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Mempawah, sebab data pemilih yang masuk sudah terinput secara otomatis ke sistem e-Voting.

“Kecurangan dengan sistem e-voting ini, saya kira tidak bisa ya, karena data yang masuk ke sistem sudah sesuai dengan DPT di masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades, jadi kecil sekali kemungkinan adanya kecurangan,” ungkapnya.

Selain itu, Burhan juga memastikan bahwa sejak digelarnya Pilkades gelombang pertama hingga kedua dengan sistem e-Voting belum ada ditemukan kendala yang berarti. Namun, diharapkannya pelaksanaan Pilkades hingga delapan gelombang kedepannya dapat berjalan dengan lancar, dan aman.

“Untuk sementara ini kendalanya tidak ada ya, semua berjalan lancar. Begitu juga kendala secara teknis, belum ada. Namun, tadi di Desa Mendalok ada mesinnya yang mati, tapi tim teknis cepat mengatasinya. Nah, untuk listrik juga tidak ada masalah, kalaupun mati ada genset,” bebernya.

Menurut Burhan, sebelum pelaksanaan Pilkades dimulai pihaknya sudah meminta kepada PPKD agar menyiapkan genset. Langkah itu diambilnya sebagai bentuk mensiasati apabila listrik mati mendadak.

“Listrik menjadi kebutuhan utama dalam Pilkades ini, karena kita menggunakan sistem e-voting. Jadi, manakala listrik mati, genset tetap berjalan supaya Pilkades dapat berlangsung sesuai jadwalnya,” pungkas Burhan. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here