Sintang Targetkan Partisipasi Pemilih 78 Persen
- calendar_month Kam, 14 Mar 2019
- comment 0 komentar

Bupati Sintang, Jarot Winarno saat membuka kegiatan rapat koordinasi kesiapan pemilu serentak tahun 2019 di Gedung Pancasila Sintang, Kamis (14/3/2019)
LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mencapai 78 persen. Langkah itu penting guna menyukseskan proses demokrasi di Indonedia, khususnya di Sintang.
“Kalau pemilihan Gubernur kemarin mencapai angka 77 persen, maka di Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih haru menjadi 78 persen,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno saat membuka kegiatan rapat koordinasi kesiapan pemilu serentak tahun 2019 di Gedung Pancasila Sintang, Kamis (14/3/2019).
Kendati demikian, Jarot mengaku hal tersebut tidaklah semudah mengembalikan telapak tangan. Pasalnya harus melalui proses yang panjang. “Kita harus bisa melewati beberapa kendala, salah satunya adalah permasalahan perekaman e-KTP, peraturan pindah memilih. Misalnya ada domisilinya di Kecamatan Serawai, kemudian yang bersangkutan pindah ke Kota Sintang, jadi itu yang perlu kita atur sedemikian rupa,” ujarnya.
Olehkarenanya, Jarot berpendapat bahwa setiap kegiatan yang diselenggarakan harus memikirkan solusi yang terbaik agar tidak ada terjadi masalah dilapangan.
“Kalau tingkat partisipasi masyarakat memilih itu lebih dari 78 persen yang datang ke TPS, maka di TPS itu harus diatur sedemikian rupa. Ilustrasinya seperti ada 300 pemilih, satu orang pemilih memiliki waktu 5 menit mencoblos, maka total ada 1.500 menit,” katanya.
Selain itu, ungkap Jarot, bahwa Pemkab Sintang sangat mendukung kegiatan pemilu agar menjadi pesta demokrasi yang baik, aman, jujur, dan adil.
“Kami jajaran Pemda mendukung pemilu agar menjadi pesta demokrasi yang baik. Tapi setiap pemilu ada nilai indikator demokrasinnya. Dari 11 indikator Indonesia masih kategori sedang, dan memiliki beberapa titik lemah, salah satunya adalah masih ada persekusi, kebebasan berserikat masih terhalangi, di aspek penyelenggaraan peran serta pemerintah masih lemah, dan kualitas parpol selaku peserta yang masih rendah,” ungkapnya. (Dex)
- Penulis: lk-02 lk-02
Saat ini belum ada komentar