Breaking News
light_mode

Sintang Komitmen Lindungi Hutan

  • calendar_month Sel, 25 Feb 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri sekaligus menjadi pembicara pada forum SDG (Sustainable Development Goals) Talks Vol. 10 yang mengusung tema “Saving Our Forest Beyond Forest State, Indigenous Communities and Climate Change” di Greenhouse Coworking Space Multivision Tower Lantai 25, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).

SDG talk merupakan ajang diskusi panel bulanan yang mengundang pembicara muda yang aktif dalam isu yang menjadi perhatian dunia saat ini.

Kegiatan ini menyasar anak muda di Jakarta dan Indonesia untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu yang berkaitan dengan  Sustainable Development Goals. Selain itu juga, kegiatan SDG Vol. 10 ini merupakan kerjasama dengan Kalfor Project UNDP Indonesia.

Hadir juga menjadi pembicara pada kegiatan ini yakni Bandi Apai Janggut yang kenal sebagai Tuai Rumah Betang Sungai Utik atau dari Komunitas Dayak Sungai Utik Kabupaten Kapuas Hulu.

Dalam forum tersebut, Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Sintang berkomitmen menyelaraskan kebijakan untuk melindungi hutan dan lingkungan bagi generasi masa depan melalui pembangunan yang berkelanjutan yaitu menjaga konservasi lingkungan, kemudian membangun ekonomi masyarakat dan  pembangunan sosial budaya termasuk adat istiadat.

“Saya sudah tinggal di hutan rimba kalimantan selama 34 tahun, jadi menyaksikan dimana dulu waktu saya jadi dokter tu saya lewat riam-riam tepi sungai ada monyet-monyet klasi tu masih banyak. Biasa juga kalo saya pake motor trail berjumpan orang hutan turun nyegat saya, saya biasa bawa kacang apa kan kasi mereka dulu baru saya bisa lewat. Tapi itu dulu, sekarang habis semuanya,” cerita Jarot.

Guna mendukung pelestarian hutan, lanjut Jarot, masyarakat adat dan komunitas masyarakat yang masih dalam kawasan hutan mengganggap bahwa hutan itu bapaknya, tanah itu ibunya dan air itu darahnya. Hal itu merupakan prinsip bahwa hidup dari hutan dan hidup juga dari hasil hutan.

“Masyarakat adat itu hidup dari hasil hutan bukan kayu, kayu pun digunakan nda boleh buat bisnis, tapi buat keperluan sendiri bikin rumah atau bikin apa saja,” ungkapnya.

Olehkarenanya, selaku generasi penerus harus memahami bahwa hutan itu kaya raya sehingga harus di jaga. “Kita tidak boleh mengizinkan orang merusak hutan dan kita juga harus menyerahkan kepada ahlinya untuk menjaga hutan tersebut yakni masyarakat setempat. Jadi, seperti pak Bandi atau Apai Janggut ni heros atau pahlawan yang menjaga hutan,” katanya.

Di Sintang, ungkap Jarot, masyarakat di Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai sangat menjaga hutan karena ada beberapa tumbuhan yang digunakan untuk pewarna alami pakaian atau kain tenun hasil tenun tradisional masyarakat setempat.

“Sehingga hutan itu sangat mereka jaga. Artinya masyarakat di rumah betang ensaid panjang itu tidak mau merusak hutannya karena takut sumber pewarna alam ini habis,” bebernya.

Terkait Sustainable Development Goals atau pembangunan yang berkelanjutan tidak akan tercapai tanpa melibatkan masyarakat yang paling bawah. Karena itu,  Sintang sudah memiliki konsep rencana aksi daerah Sintang Lestari tahun 2030.

“Sehingga perda pengakuan hukum adat dan lembaga adat kita sudah ada. Kemudian kita juga sudah memilik Peraturan Bupati (Perbub) tentang cara membuka lahan tidak membakar dan maupun dengan membakar,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 330 Guru Ngaji Tradisional Pontianak Terima Bantuan Operasional

    330 Guru Ngaji Tradisional Pontianak Terima Bantuan Operasional

    • calendar_month Sen, 3 Apr 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Jika sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberi bantuan dana operasional kepada kader Posyandu dan petugas fardhu kifayah, kali ini bantuan diberikan kepada 330 orang guru ngaji tradisional yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Masing-masing guru ngaji mendapatkan uang sejumlah Rp1,8 juta. “Guru ngaji memberikan pemahaman yang baik dari […]

  • Kades dan Perangkat Desa Diminta Taat Aturan dan Disiplin Anggaran
    OPD

    Kades dan Perangkat Desa Diminta Taat Aturan dan Disiplin Anggaran

    • calendar_month Ming, 18 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Plt Camat Sintang, Erwan Candra Happy menegaskan bahwa kepala desa dan seluruh perangkatnya wajib mematuhi aturan dalam menjalankan pemerintahan desa. Erwan Candra juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan dalam pengelolaan anggaran, mulai dari penyusunan APBDes hingga pelaporan. Selain itu, Erwan Candra menyoroti sejumlah kelemahan administrasi seperti ketidaksesuaian rekening dan belanja yang tidak rasional, yang menurutnya […]

  • Sandan: Mudah-mudahan Pelantikan Pimpinan Definitif DPRD Sintang Digelar Minggu Ini

    Sandan: Mudah-mudahan Pelantikan Pimpinan Definitif DPRD Sintang Digelar Minggu Ini

    • calendar_month Sen, 14 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan memastikan pelantikan pimpinan definitif DPRD Sintang periode 2024-2019 dilakukan dalam waktu dekat ini. “Kalau informasi dari pak Sekwan itu dalam waktu dekat ini lah pelantikan pimpinan definitif DPRD Sintang. Mudah-mudahan dalam minggu-minggu ini lah ya,” kata Sandan ketika ditemui sejumlah awak media […]

  • Sepakati Lima Raperda, Tiga Usulan Kepala Daerah, Dua DPRD

    Sepakati Lima Raperda, Tiga Usulan Kepala Daerah, Dua DPRD

    • calendar_month Sen, 9 Sep 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak lima buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Pontianak telah disetujui. Dari kelima Raperda tersebut, dua di antaranya merupakan usulan DPRD Kota Pontianak dan tiga Raperda lainnya usulan dari eksekutif dalam hal ini kepala daerah. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian memaparkan, ketiga usulan dari pihaknya antara lain perubahan nomenklatur Badan Perencanaan […]

  • Tes Awal Kesiapan Tuan Rumah Porprov Kalbar 2018

    Tes Awal Kesiapan Tuan Rumah Porprov Kalbar 2018

    • calendar_month Kam, 19 Okt 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Selain dapat memajukan iklim pembinaan atlet, Kejuaraan Bulu Tangkis Kapolres Cup 2017 se-Kapuas Raya juga menjadi tes awal kesiapan Kabupaten Sintang sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalbar 2018. “Kejuaraan ini kita jadikan tes awal, apakah Kabupaten Sintang mampu menjadi tuan rumah Porporv Kalbar,” kata dr. H Jarot Winarno M.Med.Ph, Bupati Sintang, ketika […]

  • Edi Tekankan OPD Tangani Dampak Sosial Akibat Covid-19

    Edi Tekankan OPD Tangani Dampak Sosial Akibat Covid-19

    • calendar_month Sen, 23 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menyikapi kondisi saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melakukan beberapa langkah kebijakan dalam upaya penanganan virus corona (Covid-19). Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menggelar rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui teleconference (online). “Hari ini saya memimpin rapat teleconference di rumah dinas dengan memanfaatkan aplikasi yang terhubung langsung dengan beberapa kepala […]

expand_less