Breaking News
light_mode

Sintang Kerjasama dengan ISI Surakarta

  • calendar_month Rab, 4 Okt 2017
  • comment 1 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menjalin kerjasama di bidang pendidikan, seni dan budaya, dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Jawa Tengah.

“Kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan range yang besar bagi seni dan budaya di Sintang,” kata dr. Jarot Winarno M. Med.Ph, Bupati Sintang, ditemui usai Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) Pendidikan Seni dan Budaya antara Pemkab Sintang dengan ISIS Jateng, di Balai Ruai Rumah Dinas Bupati Sintang, Selasa (3/10).

Jarotmengungkapkan, jenis seni dan budaya di Kabupaten Sintang sangat banyak dan hampir seluruhnya digandrungi pemuda-pemudi, seperti tarian dan lainnya.

“Sintang ini satu-satunya kabupaten yang memiliki Gedung Kesenian di Kalbar,” katanya.

Setiap perayaan Hari Jadi Kota Sintang, tambah dia, selalu dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seni dan budaya. Demikian pula pada kesempatan lainnya, baik acara formal maupun informal, baik di lingkungan pemerintah maupun masyarakat luas di seluruh Kabupaten Sintang.

“Kita seringkali menampilkan seluruh seni dan budaya, baik dari etnis Melayu, Dayak, maupun yang lain di Kabupaten Sintang. Penampilnya pun beragam, mulai dari anak-anak hingga para tetua,”ungkap Jarot.

Kegiatan seni dan budaya seperti ini, menurut Jarot, sangat penting dilakukan. Maka dari itu, Pemkab Sintang terus mendorong kaum muda untuk dapat melestarikannya.

“Tahun depan, Festival Bukit Kelam akan melibatkan banyak anak muda Sintang. Mereka akan menyajikan pagelaran seni dan budaya di kawasan Bukit Kelam,” ucap Jarot.

Di tempat yang sama, Rektor ISI Surakarta, Prof Dr Sri Rochana W mengatakan, penandatangan MoU ini sudah direncanakan sejak tahun lalu.

“Melalui kerjasama ini diharapkan putra putri asal Kabupaten Sintang bisa belajar serta menampilkan seni dan budayanya di ISI Surakarta,” katanya.

Sri mengatakan, sebagai salah satu dari tujuh Perguruan Tinggi Negeri di bidang seni, ISI Surakarta berkewajiban untuk melakukan dinamisasi dalam seni dan budaya di Indonesia.

“Dengan adanya MoU ini, saya rasa hubungan ISI Surakarta dengan Pemkab Sintang semakin kuat. Seni dan budaya Nusantara harus kita tingkatkan bersama, agar tumbuh rasa cinta dan kebanggaan tersendiri dengan budaya Indonesia, sehingga Indonesia semakin sejahtera di bidang kesenian,” tutup Sri. (Dex)

 

 

Baca Juga

Harus Kerjasama Menjaga Kesaktian Pancasila

GGD Jangan Pulang Sebelum Menang 

Sinergi dan Integrasikan CSR dengan Program Pemkab Sintang 

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (1)

    Silahkan tulis komentar Anda

    Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

    Rekomendasi Untuk Anda

    • Bantu Anak Yatim dan Dhuafa di Sekabuk

      Bantu Anak Yatim dan Dhuafa di Sekabuk

      • calendar_month Rab, 5 Mei 2021
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Bupati Mempawah, Erlina memimpin Safari Ramadan 1442 H di Masjid Nurul Yaqin, Desa Sekabuk, Kecamatan Sadaniang, Rabu (5/5/2021) sore. Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan sejumlah bantuan dan santunan untuk anak yatim dan dhuafa. Safari Ramadan 1442 H di Desa Sekabuk turut dihadiri Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi, Pendakwah dari Madinah, Syekh Muhammad […]

    • Jelang Tahun Politik, Edi: Jangan Mau Diadu Domba dan Terpecah Belah

      Jelang Tahun Politik, Edi: Jangan Mau Diadu Domba dan Terpecah Belah

      • calendar_month Ming, 16 Sep 2018
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Menjelang tahun politik 2019 mendatang, seluruh rakyat Indonesia akan menghadapi pemilihan Legislatif, DPD dan Pemilihan Presiden (Pilpres).  Olehkarenanya, Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengharapkan proses politik ini tidak menjadikan masyarakat terpecah belah, saling caci maki dan bahkan sampai terjadi perkelahian serta tidak bertegur sapa. “Tunjukkan bahwa kita sebagai masyarakat yang cinta […]

    • Harus Lebih Siap Hadapi Kemungkinan Calon Independen

      Harus Lebih Siap Hadapi Kemungkinan Calon Independen

      • calendar_month Ming, 12 Nov 2017
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Menyongsong Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dituntut untuk lebih proaktif mempersiapkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) terkait kemungkinan munculnya calon independen atau perseorangan. “Kita juga akan melakukan pemutakhiran data pemilih,” kata Erwin Irawan, Anggota KPU Kota Singkawang, ditemui di Sekretariatnya, Minggu (12/11). Erwin mengungkapkan, saat […]

    • “Kampung Tangguh”, Upaya Pemkot Ciptakan Kemandirian Warga di Tengah Pandemi

      “Kampung Tangguh”, Upaya Pemkot Ciptakan Kemandirian Warga di Tengah Pandemi

      • calendar_month Ming, 28 Feb 2021
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Keberadaan Kampung Tangguh dinilai mampu menciptakan kemandirian masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Di Kota Pontianak, Kampung Tangguh terus berkembang dengan dicanangkannya ‘Kampung 27’ sebagai Kampung Tangguh di Perumahan Pondok Pangeran RW 27 Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, dicanangkannya Kampung 27 sebagai Kampung Tangguh diharapkan akan […]

    • Rahmad: Bukan Kemauan Saya, Masyarakat yang Menginginkan

      Rahmad: Bukan Kemauan Saya, Masyarakat yang Menginginkan

      • calendar_month Sen, 27 Nov 2017
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Tidak hanya Rudhy Bachtiar  dan Mochrizal saja yang maju melalalui jalur perseorangan. Bahkan, pasangan Rahmad Satria – Ridwan Rusli juga mendafatar ke KPU Kabupaten Mempawah , melalui jalur perseorangan (Independen), Sabtu (25/11). Mereka akan berlaga dalam Pilkada Kabupaten Mempawah 2018 melalui jalur perseorangan (independen). Sejak pagi, ratusan pendukung melakukan konvoi menggunakan sepeda motor, mobil […]

    • Berharap Pendidikan Vokasi Tekan Angka Anak Putus Sekolah dan Pengangguran

      Berharap Pendidikan Vokasi Tekan Angka Anak Putus Sekolah dan Pengangguran

      • calendar_month Rab, 6 Jul 2022
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Faktor ekonomi dan kemiskinan masih menjadi penyebab bagi anak-anak Indonesia, khususnya di Kabupaten Mempawah tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Guna mensiasati persoalan tersebut, Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Kemendikbudristek RI memberikan “Pendidikan Vokasi” sebagai langkah awal atau alternative layanan kursus dan pelatihan, terutama di sektor industri. “Kita apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat […]

    expand_less