Breaking News
light_mode

Sintang Darurat Banjir, Askiman Imbau Warga Waspada

  • calendar_month Kam, 7 Sep 2017
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Curah hujan dengan intensitas tinggi menghantam sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kalbar. Tak terkecuali Kabupaten Sintang.

Pasalnya, cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi mengakibatkan beberapa wilayah padat penduduk di Kecamatan Sintang terendam banjir.  Meski kondisi banjir belum mencapai ketinggian 2 hingga 3 meter. Namun, Pemerintah Kabupaten Sintang tidak mau kecolongan. Berbagai langkah diambil dalam meminimalisir tingginya banjir.

Bahkan, Kamis (7/9), Wakil Bupati Sintang, Askiman turun ke lokasi banjir di Jalan Cadika, Kecamatan Sintang. Di lokasi banjir, Askiman meminta kepada instansi terkait untuk segera mengambil langkah -langkah teknis. Sehingga air yang menggenangi ruas Jalan Cadika dapat surut dan mobilitas masyarakat setempat juga tidak terganggu.

“Harus segera diatasi. Instansi terkait seperti PU, BPBD juga sudah diperintahkan untuk mengambil langkah-langkah tepat dalam mengatasi persoalan banjir,” kata Askiman.

Tidak hanya itu, Askiman juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sintang untuk selalu waspada. Pasalnya, saat ini kita sedang dilanda cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi.

“Saya imbau orang tua untuk hati – hati menjaga anak – anaknya. Hujan begitu ekstrim, siapkan perlengkapan keselamatan dan keamanan sejak dini sehingga ketika bencana banjir tiba dapat diatasi,” imbaunya.

Apabila ada persoalan mendesak, tambah Askiman, masyarakat diminta segera menyampaikan persoalan tersebut kepada BPBD dan Tim SAR Kabupaten Sintang agar mendapatkan pertolongan ketika bencana datang.

“Kita juga sudah minta kepada seluruh camat, kades dan lurah untuk segera memberikan laporan terkait kondisi banjir di wilayahnya masing-masing,” kata Askiman.

Hingga saat ini, kata Askiman, terdapat beberapa kecamatan yang dilanda banjir. Seperti, Ambalau, Serawai, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Ketungau Hulu dan Kecamatan Sintang.

“Makanya Sintang kita tetapkan status darurat banjir,” ungkap Askiman. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelaku Usaha Diminta Kooperatif Saat Razia Prokes
    OPD

    Pelaku Usaha Diminta Kooperatif Saat Razia Prokes

    • calendar_month Ming, 25 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sejumlah pelaku usaha warung kopi (Warkop) diminta kooperatif ketika petugas Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sintang melakukan razia protokol kesehatan. Ihwal tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, pada Sabtu (24/4/2021), petugas menemukan ada satu di antara pelaku usaha warung kopi yang menutup pintunya ketika didatangi petugas. Setelah dibuka, ternyata ada 40-an orang sedang berada di […]

  • Nomor WhatsApp Diretas, Wakil Wali Kota Pontianak Imbau Warga Waspada Pesan Mencurigakan

    Nomor WhatsApp Diretas, Wakil Wali Kota Pontianak Imbau Warga Waspada Pesan Mencurigakan

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap pesan-pesan mencurigakan di aplikasi WhatsApp, menyusul peretasan yang menimpa nomor pribadinya baru-baru ini. “Nomor WhatsApp saya sempat diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, saya mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap pesan berisi tautan atau file mencurigakan,” ujar Bahasan, Rabu (22/10/2025). […]

  • Jarot Nilai Ensaid Panjang Layak Didukung UNDP dan Raih Equator Prize

    Jarot Nilai Ensaid Panjang Layak Didukung UNDP dan Raih Equator Prize

    • calendar_month Sab, 15 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kawasan hutan yang tersisa di Kabupaten Sintang tinggal 61.980 hektar. Pengelolaan areal hutan di luar kawasan hutan yang terletak di Ensaid Panjang sebanyak tiga lokasi telah ditetapkan dengan SK Ekobudaya dari Bupati Sintang. Dua areal berhutan lainnya akan ditetapkan kemudian dikelola oleh masyarakat Ensaid Panjang. Olehkarenanya, Bupati Sintang, Jarot Winarno menilai Desa Ensaid […]

  • Zero Merkuri Harus di Dalam WPR!

    Zero Merkuri Harus di Dalam WPR!

    • calendar_month Jum, 28 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Selama belum mengantongi izin wilayah pertambangan rakyat (WPR), masyarakat di Kabupaten Sintang dilarang untuk melakukan aktifitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di aliran Sungai Kapuas dan Melawi maupun di daratan. “Belum ada izin atau payung hukum yang jelas. Aktifitas PETI tetap dilarang di Sintang. Kepolisian tetap akan mengambil langkah-langkah pencegahan sesuai perundang-undangan yang […]

  • Pemkot Dukung Penerapan Sistem Merit

    Pemkot Dukung Penerapan Sistem Merit

    • calendar_month Kam, 11 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak selalu mendukung semaksimal mungkin penerapan sistem Merit. Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur negara yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar. Adil dan wajar berarti tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal […]

  • Balap Liar di Sintang, Polisi Amankan 131 Motor dan Remaja

    Balap Liar di Sintang, Polisi Amankan 131 Motor dan Remaja

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Aksi balap liar yang meresahkan warga Sintang berhasil digagalkan aparat Polres Sintang dalam patroli cipta kondisi yang digelar, Sabtu (2/8/2025) malam hingga Minggu dini hari (3/8/2025). Hasilnya, sebanyak 131 unit sepeda motor tak sesuai standar dan 131 remaja diamankan dari sejumlah lokasi rawan. Patroli dimulai pukul 23.00 WIB dengan apel kesiapan di bawah […]

expand_less