Breaking News
light_mode

Setiap KUBE Terima Rp20 Juta

  • calendar_month Jum, 29 Sep 2017
  • comment 1 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah memberikan bantuan dana untuk 45 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) perkotaan dan pedesaan. Bantuan senilai Rp950 juta disalurkan secara bertahap.

Setiap KUBE akan menerima dana sebesar Rp20 juta, terdiri atas 25 KUBE perkotaan, yakni 23 KUBE di Kecamatan Sungai Pinyuh, masing-masing 1 KUBE di Kecamatan Anjongan dan Kecamatan Mempawah Hilir. Sedangkan 20 KUBE pedesaan, yakni 10 KUBE Kecamatan Siantan dan 10 KUBE Kecamatan Toho.

“Modal yang diberikan harus dapat digunakan sebaik-baiknya untuk keperluan modal usaha dan meningkatkan usahanya. Jangan sampai setelah dapat uang malah dibelikan televisi. Begitu dicek ke lapangan ternyata tidak ada usahanya. Kelompok yang seperti ini tidak akan diberikan lagi bantuan,” kata Ria Norsan, Bupati Mempawah.

Menurut Norsan, masyarakat adalah pelaku utama pembangunan. Maka masyarakat harus diberdayakan. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan beberapa program penanggulangan kemiskinan dengan penguatan ekonomi kerakyatan.

“Ini merupakan strategi mendorong kemandirian usaha-usaha kelompok masyarakat,” ungkapnya.

Norsan menegaskan, Pemkab Mempawah komit menanggulangi kemiskinan melalui berbagai program peningkatan perekonomian masyarakat. Tujuannya, untuk mengurangi angka kemiskinan dan memutus rantai kemiskinan.

“Salah satu program yang akan terus digalakkan adalah pemberian bantuan kelompok usaha bersama atau KUBE, baik melalui dana APBD maupun berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat dan Kementerian Sosial RI,” terangnya.

Norsan menjelaskan, bantuan untuk KUBE di Kabupaten Mempawah berasal dari dana dekonsentrasi Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat untuk masyarakat Kabupaten Mempawah. Bantuan tersebut disalurkan melalui tabungan KUBE, yang nantinya digunakan untuk pembuatan dan pengembangan berbagai usaha dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Tujuan pembentukan KUBE antara lain menumbuhkan kesadaran dan motivasi masyarakat, mengubah perilaku, meningkatkan keterampilan kerja, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan dan menumbuhkan partisipasi sosial,” terangnya.

Karena itu, tambah Norsan, anggota KUBE punya kewajiban mempertanggungjawabkan bantuan yang diberikan untuk dimanfaatkan sebenar-benarnya sebagai modal pengembangan aneka usaha guna menambah pendapatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Program KUBE merupakan program yang bersifat lintas sektoral, diharapkan berbagai pihak dapat terlibat aktif mendorong kemandirian usaha-usaha ekonomi produktif memberdayakan masyarakat miskin untuk berkembang secara mandiri,” ungkapnya. (Syf)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (1)

    Silahkan tulis komentar Anda

    Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

    Rekomendasi Untuk Anda

    • Wujud Transparansi, Wajib Pajak Dipasangi Alat Perekaman Transaksi Usaha

      Wujud Transparansi, Wajib Pajak Dipasangi Alat Perekaman Transaksi Usaha

      • calendar_month Jum, 21 Jun 2019
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Sebanyak 35 dari 45 Wajib Pajak (WP) hotel, restoran dan tempat hiburan akan dipasang alat perekaman atau monitoring transaksi usaha. Pemasangan perangkat ini sebagai tindak lanjut Rencana Aksi Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Kopsurgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dituangkan dalam sebuah nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 25 April 2019 […]

    • Tolak UU Ciptaker, Mahasiswa dan Pemuda Mempawah Seruduk DPRD Mempawah

      Tolak UU Ciptaker, Mahasiswa dan Pemuda Mempawah Seruduk DPRD Mempawah

      • calendar_month Jum, 9 Okt 2020
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mempawah Bersatu menggelar aksi damai menolak Omnibus Law di Gedung DPRD Mempawah, Jumat (9/10/2020) pukul 14.30 WIB. Ratusan massa demonstran mulai berkumpul di Taman Mempawah, Jalan Daeng Menambon. Mereka mengusung slogan GETOL atau Gerakan Tolak Omnibus Law ini, kemudian bergerak ke Gedung DPRD dengan […]

    • Penutupan Robok-Robok di Punggur Kecil, Ribuan Warga Tonton Aksi Panggung Happy Asmara

      Penutupan Robok-Robok di Punggur Kecil, Ribuan Warga Tonton Aksi Panggung Happy Asmara

      • calendar_month Sen, 19 Nov 2018
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Ribuan warga antusias menyaksikan hiburan musik yang sengaja di persembahkan oleh Tokoh Masyarakat, H Burhanuddin H Ismail, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Malam Penutupan “Robok-robok”, Senin (19/11/2018), ribuan warga pun dihibur dengan penampilan artis dangdut asal ibu kota, Happy Asmara. Pantauan dilapangan, ribuan fans dan pecinta musik dangdut itu […]

    • Kemenag Kalbar Izinkan Sekolah Keagamaan Terapkan Sistem Belajar Tatap Muka, Ini Syaratnya…

      Kemenag Kalbar Izinkan Sekolah Keagamaan Terapkan Sistem Belajar Tatap Muka, Ini Syaratnya…

      • calendar_month Sab, 14 Nov 2020
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Pandemi Covid-19 menghantam berbagai sektor di Indonesia. Tak hanya sektor ekonomi yang mulai kewalahan, sektor pariwisata, sektor transportasi, dan sektor manufaktur pun kebakaran jenggot menghadapi pandemi ini. Sektor pendidikan juga mengalami perubahan besar. Kini, sektor pendidikan di Indonesia memiliki wajah dan sistem baru yang sekaligus menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Kendati demikian, […]

    • Dewan Dukung Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

      Dewan Dukung Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

      • calendar_month Rab, 18 Okt 2023
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward memberi dukungan penuh terhadap kegiatan simulasi pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Sintang. “Simulasi sangat penting untuk dilakukan, karena dengan adanya simulasi ini, maka dapat meningkatkan kesiagaan aparat keamanan dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang,” kata Jeffray Edward, Rabu […]

    • Lembaga Keagamaan Minimalisir Dampak Negatif

      Lembaga Keagamaan Minimalisir Dampak Negatif

      • calendar_month Sen, 11 Nov 2019
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Pontianak sebagai sebuah kota yang heterogen dengan masyarakat multikultural, bermacam-macam budaya, suku, bahasa dan agama, menjadi sangat unik dengan keberagamannya. Namun demikian, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai dengan keunikan dan keberagaman itu bisa membawa dampak positif maupun negatif. “Bidang keagamaan sangatlah sensitif. Oleh sebab itu, melalui lembaga-lembaga keagamaan yang ada di […]

    expand_less