Breaking News
light_mode
OPD

Satgas Minta Pemerintah Evaluasi Kegiatan Masyarakat

  • calendar_month Sel, 13 Apr 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah mengevaluasi kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat menyusul adanya peningkatan kasus Covid-19.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, Bernard Saragih mengatakan, perbaikan dapat meliputi evaluasi kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan dan aktivitas masyarakat di Kabupaten Sintang. Seperti kapasitas kantor, pusat perbelanjaan, restoran, tempat makan, tempat wisata, serta fasilitas umum lain yang berpotensi menjadi titik penularan Covid-19.

“Beberapa minggu belakangan ini kasus positif dan orang meninggal dunia akibat covid-19 tinggi, tentunya ini perlu evaluasi dan perbaikan terhadap kegiatan masyarakat,” kata Bernard Saragih, Selasa (13/4/2021).

Selain itu, Bernard Saragih juga meminta pemerintah daerah dapat meningkatkan kualitas penanganan pasien Covid-19 di fasilitas layanan kesehatan dengan menerapkan strategi early over treatment.

Melalui strategi tersebut, pasien Covid-19 di rumah sakit yang sudah menunjukkan perbaikan kondisi dapat segera dirujuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit sehingga RS mampu menampung pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat.

Satgas juga mendorong pihak rumah sakit segera mengonversi tempat tidur di RS untuk pasien Covid-19 dan menyediakan fasilitas isolasi terpusat di masing-masing wilayah.
Dengan demikian, beban rumah sakit dapat berkurang sehingga para tenaga kesehatan tak kewalahan menangani pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengungkapkan bahwa April minggu pertama, angka Covid-19 melonjak sampai 177 kasus konfirmasi positif.

“Saat ini, selain di rumah sakit, di Rusunawa juga sedang merawat 54 orang yang terkonfirmasi positif. Kita juga masih memantau sebanyak 118 orang yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. 118 orang ini kami kirim obat setiap hari, kami pantau perkembangannya. Kalau ada keluhan baru kami kirim tim kesehatan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh.

Walau demikian, Sinto berharap 118 orang ini tidak sampai ke rumah sakit dan bisa sembuh mengingat kapasitas rumah sakit yang sudah over.

“Kita setuju mulai menerapkan protokol kesehatan ketat. Sebab, 90 persen yang konfirmasi positif akibat melakukan perjalanan atau menerima kunjungan orang dari luar Sintang. Seharunya warga Sintang yang baru melakukan perjalanan dari luar, memiliki kesadaran untuk melalukan tes antigen sendiri,” tuturnya.

Sinto menyrankan, agar seluruh penumpang bis yang masuk ke Sintang membawa hasil tes swab antigen. “Memang dampaknya pada biaya yang mahal, dan orang beralih ke taksi. Kita tidak tahu, taksinya yang mana. Kita perlu melakukan kontrol keluar masuk orang ke Sintang. Saya mendorong agar buka puasa bersama diperketat,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pj Bupati Ismail Harap Pilkada Mempawah Sukses dan Aman

    Pj Bupati Ismail Harap Pilkada Mempawah Sukses dan Aman

    • calendar_month Sel, 6 Agu 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Polres Mempawah “Mantap Praja Kapuas 2024” dalam rangka Kesiapan Pelaksanaan Pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mempawah Tahun 2024 di Aula Cafe Ktamb, Selasa (6/8/2024). Kegiatan yang diinisiasi oleh Polres Mempawah ini turut dihadiri oleh Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono, […]

  • Polisi Tembak Pemerkosa dan Pembunuh di Ketungau Tengah

    Polisi Tembak Pemerkosa dan Pembunuh di Ketungau Tengah

    • calendar_month Rab, 23 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Jajaran Sat Reskrim Polres Sintang, Sabtu (19/8) berhasil melakukan penangkapan terhadap Nana alias Kasna tersangka pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuli (14) warga Dusun Selalau, Desa Engkitan, Kecamatan Ketungau Tengah. Tersangka bukan orang asing bagi korban. Melainkan pamanya sendiri. Penangkapan yang dilakukan terhadap tersangka cukup rumit. Pasalnya, pihak kepolisian sering kali kehilangan petunjuk akan […]

  • Pemkot Usulkan Empat Raperda ke DPRD

    Pemkot Usulkan Empat Raperda ke DPRD

    • calendar_month Sel, 3 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengusulkan empat buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Pontianak. Keempat raperda tersebut di antaranya tentang Kepariwisataan, Tambahan Setoran Modal Pemkot Pontianak kepada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Kalbar), Rencana Pembangunan Industri Kota Pontianak Tahun 2019-2039 dan Rukun Tetangga dan Rukun Warga. Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan […]

  • Lomba Paduan Suara Gregorian Remaja Minim Peserta
    OPD

    Lomba Paduan Suara Gregorian Remaja Minim Peserta

    • calendar_month Rab, 16 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Lomba Paduan Suara Gregorian Remaja pada Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) Kabupaten Sintang tahun 2024 minim peserta. Pasalnya lomba yang diselenggarakan di Gedung Kesenian Kabupaten Sintang hanya diikuti satu kontingen, yakni Kecamatan Sintang, Rabu (16/10/2024). Wakil Ketua II Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Kabupaten Sintang, M. Pahan […]

  • Dana Desa Tak Mungkin Selesaikan 52 Indikator Desa Mandiri

    Dana Desa Tak Mungkin Selesaikan 52 Indikator Desa Mandiri

    • calendar_month Sel, 25 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk mewujudkan suatu desa menjadi desa mandiri tidak hanya mesti mengandalkan dana desa, karena tidak akan dapat memenuhi 52 idikatornya. “Jangan berharap dengan dana desa, itu tidak mungkin. Saya sudah hitung dengan 52 indikator 1 Desa sangat tertinggal bisa menjadi Desa Mandiri ketika investasi di situ diperlukan antara Rp20 sampai 40 miliar, sementara […]

  • Jarot: Karhutla Terjadi, Karena Kita Lalai!

    Jarot: Karhutla Terjadi, Karena Kita Lalai!

    • calendar_month Sen, 23 Sep 2019
    • 0Komentar

    Lensakalbar – Menyikapi persoalan bencana kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Bupati Sintang, Jarot Winarno mengumpulkan 391 kepala desa se Kabupaten Sintang, di Gedung Pancasila, Senin (23/9/2019). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jarot mengatakan bahwa kondisi Sintang sampai hari ini masih ditemukan titik hotspot. Namun tidak begitu signifikan. “Hari ini kita masih […]

expand_less