Breaking News
light_mode

Sambut Harjad ke-248, Pontianak Gelar Festival Arakan Pengantin Budaya Melayu

  • calendar_month Ming, 6 Okt 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Lenggak-lenggok rombongan arakan pengantar pasangan pengantin dengan pakaian khas Melayu Pontianak lengkap dengan barang hantaran, memadati Jalan Ahmad Yani, Minggu (6/10/2019).

Iring-iringan ini bukan arakan pengantin sungguhan, melainkan peserta Festival Arakan Pengantin dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pontianak ke-248.

Peserta dilepas dari Museum Kalbar menuju Masjid Raya Mujahidin. Kecamatan Pontianak Selatan berhasil menggondol juara pertama dalam Festival Arakan Pengantin 2019.

Disusul Bank Kalbar sebagai juara kedua dan Kecamatan Pontianak Barat juara ketiga. Sedangkan The Best Pengantin diraih Kecamatan Pontianak Timur dan The Best Hantaran direbut Kecamatan Pontianak Barat.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Festival Arakan Pengantin ini merupakan yang ke-10 kalinya digelar setiap peringatan Hari Jadi Kota Pontianak.

Ia berharap festival ini tidak hanya penampilan budaya secara seremonial semata, namun bisa memberikan nilai positif bagi perkembangan ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Pontianak.

“Festival ini bila diviralkan dan digaungkan, akan menarik minat masyarakat untuk melihat langsung adat budaya pengantin Melayu Pontianak. Festival ini juga merupakan salah satu jenis karnaval yang menjadi daya tarik tersendiri,” ungkapnya.

Selain itu, Festival Arakan Pengantin juga bisa menjadi role model atau contoh bagi masyarakat yang ingin menggelar acara pernikahan untuk pengantin adat Melayu Pontianak.

Penampilan peserta Festival Arakan Pengantin ini bisa menjadi contoh, baik dari barang-barang hantaran, pakaian dan riasan pengantin serta segala macam variasinya.

“Dari peserta yang tampil pada Festival Arakan Pengantin ini, masyarakat bisa menirunya untuk acara pernikahan,” ujarnya

Edi menilai penampilan para peserta sudah dipersiapkan secara serius. Namun menurutnya tak kalah penting adalah melibatkan masyarakat sebanyak-banyaknya, pemerhati budaya dan kesenian serta pelaku ekraf.

“Jadi, perlu kolaborasi dari berbagai pihak, tidak hanya selesai pada festival arakan pengantin saja, tetapi juga memberikan dampak positif dan multiplier effect bagi masyarakat,” ucap dia.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rendrayani, menuturkan, Arakan Pengantin Melayu Pontianak sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2017 lalu.

Ia mengapresiasi digelarnya festival ini dalam rangka upaya melestarikan budaya arakan pengantin. “Namanya budaya itu kan warisan dari leluhur dan itu harus tetap kita lestarikan,” tuturnya.

Sebagai adat budaya, lanjutnya, keaslian budaya itu sendiri harus tetap dipertahankan. Meskipun diakuinya sah-sah saja bila ada sentuhan kreasi sepanjang tidak mengubah pakemnya. Misalnya, barang hantaran, meskipun diberi sentuhan kreasi tetapi tetap harus ada filosofi.

“Misalnya di hantaran itu wajib dihadirkan sirih pinang walaupun bentuknya dikreasikan,” pungkasnya. (Jim/Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Karang Pamitran, Pemuda Dituntut Inovatif dan Berkontribusi Nyata untuk Pembangunan

    Karang Pamitran, Pemuda Dituntut Inovatif dan Berkontribusi Nyata untuk Pembangunan

    • calendar_month Sel, 12 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemuda diharapkan dapat berkontribusi nyata bagi pembangunan suatu daerah. Caranya membuat suatu ide dan program yang konstruktif, inovatif, dan menjadi motivator yang handal. Mengingat tantangan yang akan dihadapi pemuda ke depannya semakin kompleks. Olehkarenanya, dibutuhkan suatu terobosan dan inovasi baru agar peran pemuda dapat berkontribusi nyata bagi pembangunan suatu daerah. Ihwal tersebut diungkapkan […]

  • Bupati Sebut Operasi Pasar Sediakan Harga Sembako Subsidi

    Bupati Sebut Operasi Pasar Sediakan Harga Sembako Subsidi

    • calendar_month Sel, 1 Nov 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina meninjau pelaksanaan operasi pasar atau OP di Pasar Toho, Kecamatan Toho, Selasa (1/11/2022). Operasi pasar yang digelar pada 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah ini, merupakan langkah konkret yang diambil pemerintah daerah dalam upaya menekan inflasi serta menstabilkan harga bahan pokok. Usai melakukan peninjauan dan berdiskusi dengan sejumlah […]

  • Pokir 35 Dewan Bisa Hasilkan 350 Pustu

    Pokir 35 Dewan Bisa Hasilkan 350 Pustu

    • calendar_month Sel, 26 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sintang memiliki 35 wakil rakyat yang duduk di gedung parlemen (DPRD,red). Tapi hanya satu wakil rakyat yang menyerap dan menampung aspirasi masyarakatnya. “Bayangkan jika 35 anggota DPRD menyisihkan pokok pikiran (Pokir) untuk pembangunan 2 unit Pustu per orang. Artinya ada 70 unit Pustu dibangun setiap tahun. Jika dikalikan 5 tahun, jumlahnya 350 pustu. […]

  • Korem 121/Abw Musnahkan 216 Botol Minol

    Korem 121/Abw Musnahkan 216 Botol Minol

    • calendar_month Rab, 26 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Komando Resort Militer (Korem) 121/Abw memusnahkan 216 botol minuman beralkohol (Minol), Rabu (26/12/2018), di halaman Makorem 121/Abw. Pemusnahan ratusan botol minol itupun dipimpin langsung oleh Kepala Staf Korem 121/Abw Kolonel Inf Achmad Solihin dan didampingi oleh para Kasi Korem 121/Abw serta Kabalak Aju Korem. “Ada 216 minol dari berbagai jenis yang dimusnahkan hari […]

  • Batang Belajar Mangrove di Mempawah

    Batang Belajar Mangrove di Mempawah

    • calendar_month Sen, 5 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Batang mendatangi Kabupaten Mempawah, Senin (5/8/2019). Kedatangannya pun dismabut langsung oleh Bupati Mempawah, Hj Elrina didampingi oleh Sekretaris Daerah, Ismail, dan beberapa Kepala SKPD, di Aula Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah. Ketua rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Batang, H Sunarto menyampaikan, bahwa tujuan mereka melakukan kunjungan kerja adalah […]

  • Midji Minta KPH Bijak Manfaatkan Hutan di Kalbar

    Midji Minta KPH Bijak Manfaatkan Hutan di Kalbar

    • calendar_month Sel, 10 Des 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalbar, H Sutarmidji meminta kepada Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) memanfaatkan hutan secara bijak. Langkah itu dinilainya penting untuk dilakukan, agar masyarakat desa tidak lagi menebang hutan dan membuka lahan dengan cara membakar yang sering melanda Provinsi Kalbar. “Dengan memanfaatkan hutan secara bijak dan diolah menjadi ekonomi seperti madu, kopi, tepung okap, pisang, […]

expand_less