Saling Bantu Sesama Jadi Bukti JKN-KIS Terapkan Prinsip Gotong Royong
- calendar_month Sab, 3 Okt 2020
- comment 0 komentar

Susilawati, Peserta JKN-KIS Segmen PBPU
LensaKalbar – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah membuka akses lebih besar kepada masyarakat untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Kehadiran program ini pun disambut baik oleh masyarakat, salah satunya oleh Susilawati (36), peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
“Saya sangat bersyukur menjadi peserta JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Meskipun saya baru saja mendaftar sebagai peserta, saya tidak berharap untuk menggunakannya namun saya akan tetap rutin membayar iuran setiap bulan. Saya selalu berusaha untuk membayar iuran tepat waktu, dan apabila belum sempat menggunakannya, berarti saya bisa membantu peserta lain yang sedang sakit, jadi semacam gotong royong, iuran peserta yang sehat akan membantu peserta lain yang sedang sakit,” ujarnya.
Susilawati mengaku telah mendaftarkan seluruh anggota keluarganya sejumlah tiga orang, satu suami dan dua orang anak. Ia mengaku dengan menjadi peserta JKN-KIS secara tidak langsung menjadi upaya preventif dan antisipatif untuk menjaga keluarganya dalam hal kesehatan.
“Saya rasa sudah menjadi tanggung jawab orangtua untuk memberikan upaya proteksi menjaga keluarga, apalagi biaya kesehatan semakin mahal. Tidak ada yang tau kapan kita sakit, semuanya harus dipersiapkan karena masa depan mereka masih sangat panjang. Dengan terjaminnya biaya kesehatan, kita juga bisa mempersiapkan biaya rumah tangga, biaya pendidikan anak dan biaya lain-lain untuk anak-anak saya,” tambahnya.
Selain itu, Susilawati juga mengakui bahwa Program JKN-KIS yang diselenggarakan pemerintah ini sudah membantu banyak saudara dan tetangga telah merasakan manfaatnya.
“Banyak sekali yang merasa terbantu dengan program ini, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak bergabung dengan program ini. Semakin banyak yang sehat semakin banyak masyarakat sakit yang bisa dibantu. Untuk itu yang sudah menjadi peserta JKN-KIS, kita juga harus menjaga kehatan kita. Bukan berarti dengan adanya Kartu JKN-KIS kita harus sakit setiap bulan atau setiap minggu, si sehat menolong si sakit, si kaya menolong si miskin, JKN-KIS bukti nyata terapkan prinsip gotong royong,” tutup Susilawati. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar