Breaking News
light_mode

Sakit-sakitan dan Sebatang Kara, Mbah Mirah Akhirnya Dibantu Komisi A DPRD Sintang

  • calendar_month Ming, 8 Mar 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Derita Mbah Mirah (60), warga RT 03/RW 01 Gang Sejahtera, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir, Kecamatan Sintang yang bertahun-tahun hidup sebatang kara dengan kondisi sakit -sakitan (diabetes) segera terobati.

Pasalnya, Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang yang mendapatkan laporan tersebut langsung bergerak cepat.

Ketua Komisi A DPRD Sintang, Santosa didampingi anggotanya Lim Hie Soen menjenguk kondisi Mbah Mirah di RSUD Ade M Djoen.

Santosa dan Lim Hie Soen ingin memastikan bahwa pelayanan yang diberikan pihak RSUD Ade M Djoen terhadap Mbah Mirah sama dengan pasien umum lainnya. Meskipun Mbah Mirah dirawat sebagai peserta JKN-KIS dari BPJS Kesejatan.

Kedua wakil rakyat ini juga menyatakan siap bertanggungjawab atas apapun tindakan medis yang diambil pihak rumah sakit terhadap Mbah Mirah.

“Saya dan anggota Komisi A DPRD Sintang menjadi penanggung jawab atas apapun tidakan medis yang diambil. Saya juga sudah teken buat tidakan operasi dan lainnya. Intinya, kita ingin yang terbaik buat Mbah Mirah,” ujar Santosa, Ketua Komisi A DPRD Sintang.

Santosa berkata, Mbah Mirah akan menjalani proses operasi atas penyakit yang dideritanya. Karena itu, Santosa mohon doa kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sintang agar proses operasi Mbah Mirah berjalan dengan lancar dan bisa kembali sehat dan berkumpul di tengah-tengah masyarakat.

“Iya, besok Mbah Mirah akan dioperasi, ini akan kami pantau terus perkembangannya,” ucap Santosa.

Di sisa hidupnya yang hanya sebatang kara tanpa sanak famili serta tidak mempunyai keturunan. Santosa menilai bahwa ini suatu kewajiban bagi kita semua untuk saling membantu.

Karena itu, diharapkannya pemerintah, instansi terkait, dan seluruh lapisan masyarakat agar bisa bersama-sama saling membantu dan mengasihi kepada siapa saja masyarakat yang kita ketahui membutuhkan pertolongan.

“Mungkin hari ini Mbah Mirah, besok atau lusa tentu akan dan masih ada Mbah Mirah yang lainnya. Jadi, ayolah kita saling mengasihi. Insyaallah, keberkahan akan datang dikehidupan kita,” tutur Santosa.

Selain itu, Santosa memastikan pihaknya akan menyampaikan kondisi ekonomi dan rumah reyot yang ditinggal Mbah Mirah kepada Bupati Sintang.

“Informasi ini akan kita sampaikan kepada Pak Bupati agar bisa segera mengirim tim untuk membantu rumah yang layak kepada Mbah Mirah. Saya secara pribadi dan rekan-rekan komisi A siap bersama-sama membantu Mbah Mirah,” pungkas Santosa. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Disperindagnaker Alihkan Dana Pasar Murah untuk Bantuan Sosial

    Disperindagnaker Alihkan Dana Pasar Murah untuk Bantuan Sosial

    • calendar_month Sen, 20 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Mempawah bakal memberikan bantuan sosial berupa sembako khusus bagi masyarakat kurang mampu atau terdampak virus mematikan itu. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud nyata pemerintah untuk menanggulanggi dampak sosial ekonomi yang sangat dirasa oleh masyarakat, terutama warga kurang mampu. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga […]

  • Legislator Sintang Minta Menpan-RB Tinjau Ulang Aturan Passing Grade, Ini Alasannya…

    Legislator Sintang Minta Menpan-RB Tinjau Ulang Aturan Passing Grade, Ini Alasannya…

    • calendar_month Jum, 9 Nov 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang meminta kepada Pemerintah Pusat (Pempus) untuk meninjau ulang kembali aturan dan regulasi penerimaan CPNS 2018. Pasalnya, tiga passing grade yang ditetapkan oleh BKN, yakni TKP minimal 143, Tes Intelegensia Umum (TIU) minimal 80, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) minimal 75,  dinilai sangat tinggi dan tidak mungkinkan […]

  • Operasi Keselamatan Kapuas 2025, Fokus Tekan Angka Kecelakaan

    Operasi Keselamatan Kapuas 2025, Fokus Tekan Angka Kecelakaan

    • calendar_month Sen, 17 Feb 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Polres Mempawah menggelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Kapuas 2025 di Halaman Mapolres Mempawah, Senin (17/02/2025). Operasi ini bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan disiplin masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1466 H. Sebanyak 765 personel Polda Kalimantan Barat dikerahkan dalam operasi yang berlangsung selama 14 hari, dari 17 Februari hingga 2 […]

  • Midji: Perkebunan Sawit Harus Sejahterakan Ekonomi Masyarkat

    Midji: Perkebunan Sawit Harus Sejahterakan Ekonomi Masyarkat

    • calendar_month Rab, 20 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengajak para perusahaan dan stakeholder di bidang kelapa sawit untuk lebih intensif memperhatikan masyarakat di daerah perkebunan agar lebih sejahtera. Sebab dinilainya dapat  mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. “Saya berharap kedepan desa yang sangat tertinggal di sekitar perkebunan kelapa sawit untuk diubah desanya tersebut, minimal desa maju. Tidak juga perusahaan kelapa […]

  • Alamak,  Ongkos Transporatasi ke Ambalau Rp2 Juta

    Alamak, Ongkos Transporatasi ke Ambalau Rp2 Juta

    • calendar_month Ming, 18 Feb 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Hingga kini, Desa Nusa Puring Ambalau belum memiliki akses darat ke Ibu Kota Kabupaten Sintang. Warga terpaksa memanfaatkan transportasi air. Bukan hanya berbahaya karena harus melewati riam, ongkosnya juga mahal, mencapai Rp2 Juta pulang pergi. “Desa kami belum tembus jalan darat. Semua masih bergantung ke sungai,” kata Kepala Desa Nusa Puring Ambalau, Jamaludin, […]

  • Harga Karet Anjlok, Petani Sungai Labi Gelisah

    Harga Karet Anjlok, Petani Sungai Labi Gelisah

    • calendar_month Jum, 18 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Rerata petani karet di Desa Sungai Labi, Kecamatan Kelam Permai, tengah gelisah. Pasalnya, harga karet turun tajam menjadi Rp 6 ribu per kilogram. Tentunya kondisi ini sangat memprihatinkan sekali bagi petani karet.  Olehkarenanya, pemerintah diminta hadir untuk menjawab dan mengatasi persoalan petani karet tersebut. “Harga jual karet anjlok, hanya Rp 6 ribu perkilo […]

expand_less