Breaking News
light_mode

Safari Ramadan, Momen Pererat Silaturahmi Pemerintah dengan Masyarakat

  • calendar_month Sab, 8 Apr 2023
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengisi tausiyah pada jamaah Salat Subuh dalam rangka Safari Ramadhan 1444 Hijriah di Masjid Baburrahman Jalan Selat Panjang Kecamatan Pontianak Utara, Sabtu (8/4/2023).

Dalam kesempatan itu, Bahasan mengajak jamaah untuk mempertebal keimanan dan meningkatkan kualitas ibadah di bulan yang hanya datang setahun sekali ini. Melalui rangkaian Safari Ramadan ini juga menjadi penyambung silaturahmi antara pemerintah dengan warganya.

“Momen ini sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan masyarakat khususnya di Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara” ujarnya.

Dirinya bersyukur dan bahagia bisa bertemu  langsung dengan masyarakat, menurutnya momentum ini sangat bermanfaat sekali untuk menyerap aspirasi dari masyarakat terhadap program kerja Pemkot Pontianak.

“Dengan silaturahmi yang terbangun kami akan mendapatkan banyak informasi, kita duduk bersama mendengarkan masukan maupun kritikan langsung dari masyarakat terhadap Pemkot Pontianak,” ungkap Bahasan.

Wakil Walikota juga menambahkan bahwa selama dua tahun tahun Kota Pontianak mengalami musibah pandemi Covid-19 sehingga anggaran lebih banyak terserap untuk penanganan masalah kesehatan.

Namun demikian, kata Bahasan, Pemkot Pontianak tidak lantas putus asa, akan tetapi berupaya bagaimana memberikan yang terbaik bagi masyarakat terutama pada penataan infrastruktur.

Diantaranya adalah pembangunan Taman Teras Parit Nanas melalui Program Kotaku sehingga penataan ruang publik di Kelurahan Siantan Hulu mengalami perubahan lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Dukungan dan peran aktif dari masyarakat sangat kita perlukan untuk membangun Kota Pontianak,” imbuhnya.

Pemkot Pontianak, lanjut Bahasan, juga melakukan pengawasan ketersediaan bahan pokok yang diperlukan oleh masyarakat Kota Pontianak terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Idulfitri. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga bahan pokok.

“Walaupun biasanya ada kenaikan harga namun bagaimana kenaikan harga tersebut masih dalam batas yang wajar. Jangan sampai barang tersebut sengaja dilangkakan kemudian dijual dengan harga yang terlalu tinggi sehingga tidak bisa dibeli oleh masyarakat,” pungkasnya. (prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sintang Komitmen Lindungi Hutan

    Sintang Komitmen Lindungi Hutan

    • calendar_month Sel, 25 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri sekaligus menjadi pembicara pada forum SDG (Sustainable Development Goals) Talks Vol. 10 yang mengusung tema “Saving Our Forest Beyond Forest State, Indigenous Communities and Climate Change” di Greenhouse Coworking Space Multivision Tower Lantai 25, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020). SDG talk merupakan ajang diskusi panel bulanan yang mengundang […]

  • Disdikbud Sintang Dorong Implementasi Kurikulum Coding hingga ke Wilayah Pedalaman
    OPD

    Disdikbud Sintang Dorong Implementasi Kurikulum Coding hingga ke Wilayah Pedalaman

    • calendar_month Jum, 23 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang terus mendorong penerapan kurikulum coding hingga ke wilayah pedalaman. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang, Yustinus mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar para guru di daerah terpencil bisa menguasai dan mengimplementasikan materi coding sesuai kurikulum yang berlaku. “Sama halnya dengan materi coding, […]

  • Pentingnya ODF untuk Kesehatan Masyarakat

    Pentingnya ODF untuk Kesehatan Masyarakat

    • calendar_month Jum, 17 Mar 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Asisten III bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh mengharapkan bagi seluruh desa yang belum mendeklarasikan desa Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan agar dapat segera dilakukan ODF. Mengapa harus ODF?. mantan Kepala Dinas Kesehatan Sintang inipun menjelaskan, bahwa pentingnya Open Defecation Free (ODF) atau Stop […]

  • Sintang Buka Pendaftaran Pendakian Bukit Kelam Via Ferrata
    OPD

    Sintang Buka Pendaftaran Pendakian Bukit Kelam Via Ferrata

    • calendar_month Kam, 19 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang masih membuka kesempatan kepada warga Kabupaten Sintang dan Kalimantan Barat untuk mengikuti kegiatan pendakian bukit kelam via ferrata untuk memeriahkan even Provinsi Kalimantan Barat Kelam Tourism Festival Tahun 2023. Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang, Hendrika, Kamis (19/10/2023). “Pendakian ke […]

  • Buka Puasa Bersama Forkopimda Mempawah

    Buka Puasa Bersama Forkopimda Mempawah

    • calendar_month Rab, 20 Mar 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar acara Buka Puasa Bersama Forkopimda dan Stakeholder terkait kegiatan kunjungan kerja Presiden RI di Kabupaten Mempawah, Rabu (20/3/2024). Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Ismail yang mewakili Bupati Mempawah mengucap syukur karena seluruh rangkaian kegiatan kunjungan Presiden Joko Widodo di wilayah Kabupaten Mempawah berjalan aman dan lancar. “Lancarnya […]

  • Gawai Dayak ke VIII, Jarot Ajak Masyarakat Dayak Membangun Sintang

    Gawai Dayak ke VIII, Jarot Ajak Masyarakat Dayak Membangun Sintang

    • calendar_month Sel, 9 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dilihat dari luar, pertumbuhan ekonomi Sintang seakan meroket. Sayang hal itu tak seiring dengan faktanya. Paslanya, sampai saat ini Kabupaten Sintang masih masuk kategori daerah tertinggal dari kabupaten/kota lainnya secara nasional. Contoh, ada 10,35 persen masyarakat masih hidup dalam garis kemiskinan di Kabupaten Sintang. Kemudian dari 391 desa yang dimiliki Kabupaten Sintang, hanya […]

expand_less