Replanting Terganjal Tiga Masalah Utama
- calendar_month Kam, 25 Apr 2019
- comment 0 komentar

Sosialisasi dan pemantapan peremajaan sawit rakyat yang digelar Distanbun Sintang di Hotel My Home, Kamis (25/4/2019)
LensaKalbar – Tatkala mewakili Bupati Sintang, Jarot Winarno, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Sintang, Veronika Ancili mengaku bakal ada 3 masalah utama pada kegiatan replanting kebun sawit milik petani.
Pertama menyangkut aspek legalitas atas lahan kebun (sertifikasi lahan). Kedua skema pembiayaan lanjutan. Ketiga, isu terkait dengan kelembagaan atau pola kemitraan di dalam peremajaan yang akan dilaksanakan.
Kendati demikian, Veronika mengaku senang dengan adanya ketiga masalah tersebut, sehingga dapat membuka diri kepada lembaga – lembaga mitra yang mau bekerjasama dengan instansi yang dipimpinnnya.
“Kerjasama itu diperlukan untuk mengawal dan membantu tata kelola dan peningkatan kelembagaan petani dalam mengawal program peremajaan kelapa sawit di Kabupaten Sintang menuju kearah yang kita inginkan bersama,” kata Veronika Ancili saat membuka sosialisasi dan pemantapan peremajaan sawit rakyat di Hotel My Home, Kamis (25/4/2019).
Program peremajaan sawit rakyat yang diprogramkan oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, ungkap Veronika, telah masuk dalam dokumen Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Sintang.
“Sehingga Tim Koordinasi Pembangunan Kelapa Sawit Kabupaten Sintang dapat mengawal proses peremajaan yang akan berjalan. Serta menyusun roadmap peremajaan sawit rakyat dan dukungan sarana prasarananya,” katanya.
Menurutnya, peremajaan tidak hanya penting bagi petani. Tetapi juga bagi industri sawit nasional untuk meningkatkan mutu dan kualitas tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan oleh petani kelapa sawit.
Olehkarenanya, Veronika berharap program tersebut dapat mewujudkan komitmen Pemerintah Kabupaten Sintang yang tergabung dalam Lingkar Temu Kabupaten Lestari untuk meningkatkan produktivitas komoditas, tanpa melakukan ekspansi luasan lahan yang berdampak pada penurunan kualitas lingkungan.
“Setelah program peremajaan kelapa sawit dilaksanakan juga diikuti dengan peningkatan sarana prasarana kebun serta peningkatan sumber daya manusia perkebunannya yang pendanaannya juga dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit,”pungkasnya. (Dex)
- Penulis: lk-02 lk-02
Saat ini belum ada komentar