Breaking News
light_mode

Rentan Terpapar, Bupati Jarot Jalani Rapid Test Covid-19, Berikut Hasilnya…

  • calendar_month Sel, 14 Apr 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno menyadari bahwa dirinya rentan terpapar virus Corona atau Covid-19, lantaran mobilitas yang tinggi dalam memberikan pelayanan publik kepada rakyatnya, terlebih pada wabah yang mematikan ini.

Olehkarenanya, Senin (13/4/2020), orang nomor satu di Bumi Senentang ini menjalani Rapid Test Covid-19 di Dinas Kesehatan Sintang.

Alhamdulillah ya, hasilnya negatif. Saya ini termasuk yang rentan, karena sering memonitor ke lapangan langsung, seperti ke rumah sakit, jenguk PDP di ruang isolasi, dan sebagainya,” ujar Bupati Jarot usai menjalani Rapid Test di Dinas Kesehatan Sintang.

Selain Bupati, ada sebanyak 300 orang yang sudah menjalani Rapid Test Covid-19. Pihaknya mengutamakan bagi Orang dalam Pemantauan (ODP) yang bergejala, Pasien dalam Pengawasan (PDP), tenaga medis, tim gugus tugas Covid-19, dan relawan yang beresiko kerja di lapangan, karena jumlah rapid test sangat terbatas.

“Keluarga para tenaga medis juga, karena kalau mereka pulang dari rumah sakit, ketemu keluarganya di rumah sangat rentan sekali bisa terpapar. Alhamdulillah, sampai saat ini belum satupun di temukan reaktif positif covid-19 di Kabupaten Sintang,” beber Bupati Jarot.

Kendati demikian, Jarot menegaskan bahwa sampai hari ini dunia, khususnya Kabupaten Sintang sedang berperang melawan musuh yang tak terlihat keberadaanya, namun meangancam kesehatan dan keselamatan hidup masyarakat.

Karena itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 terus berupaya untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus mematikan ini. “Dunia dan kita semua di Sintang saat ini sedang berperang dengan musuh yang tak terlihat keberadaannya dan sangat sulit diketahui,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harrysinto Linoh menjelaskan bahwa Rapid Test merupakan test cepat untuk memeriksa apakah ada antibodi yang terbentuk akibat infeksi virus, bukan sebagai diagnosa pasti Covid-19.

“Jadi, ini bisa menggunakan whole blood atau serum ya. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu kurang lebih 15 menit. Yang paling penting rapid test yang dilakukan bukan sebagai diagnosa pasti Covid-19, karena bisa saja ada infeksi virus lain yang juga bisa menyebabkan hasil test-nya,” jelas Sinto.

Dengan menggunakan Rapid Test ini, ungkap Sinto, sebagai langkah awal untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus di dalam tubuh seseorang. Apabila ada hasil reaktif atau positif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR menggunakan Swab tenggorokan.

“Tadi bupati sudah rmenjalani rapid test ya, puji tuhan hasilnya nonreaktif atau negatif covid-19,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 1.303 Peserta Berlaga di Porseni PAUD-Dikmas

    1.303 Peserta Berlaga di Porseni PAUD-Dikmas

    • calendar_month Rab, 27 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 1.303 peserta Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Gebyar dan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) – Pendidikan Masyarakat (Dikmas) siap bertanding. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai digelarnya Porseni ini sebagai hal positif bagi anak-anak. “Porseni ini selain untuk menggali potensi yang dimiliki anak-anak, juga bisa […]

  • Legislator Sintang Dukung RUU KIA Disahkan Menjadi UU

    Legislator Sintang Dukung RUU KIA Disahkan Menjadi UU

    • calendar_month Kam, 16 Jun 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mainar Puspa Sari menyambut baik Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA), dan mendukung agar disahkan menjadi Uundang-undang (UU). “Kita setuju sekali RUU KIA ini disahkan menjadi UU, karena ini akan membantu ibu untuk istirahat pasca proses persalinan,” ujar Mainar Puspa Sari, Kamis (16/6/2022). […]

  • 734 Petugas PPSU Terima Paket Lebaran

    734 Petugas PPSU Terima Paket Lebaran

    • calendar_month Kam, 6 Mei 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Syaiful, petugas penyapu jalan (41) mengaku senang menerima bantuan paket lebaran. Bantuan ini dinilainya sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan menjelang Idulfitri. “Alhamdulillah kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini untuk menghadapi lebaran,” ujarnya usai menerima bantuan paket sembako dari BUMN/BUMD dan perusahaan swasta di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, […]

  • Kafilah Pontianak Siap Tampil pada MTQ XXX Kalbar

    Kafilah Pontianak Siap Tampil pada MTQ XXX Kalbar

    • calendar_month Sab, 5 Nov 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengunjungi tempat penginapan Kafilah Kota Pontianak di Fave Hotel Ketapang, Sabtu (5/11/2022). Kedatangannya untuk memastikan kondisi peserta yang akan mengikuti MTQ XXX Tingkat Provinsi Kalbar yang digelar di Ketapang mulai tanggal 5 hingga 11 November 2022. “Alhamdulillah, rombongan kafilah dari kota Pontianak sudah tiba di Kabupaten Ketapang dengan […]

  • Jangan Sampai Anak Putus Sekolah

    Jangan Sampai Anak Putus Sekolah

    • calendar_month Sab, 31 Mar 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Persaingan bebas di era globalisasi ini membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh. Olehkarenanya, jangan sampai anak Indonesia, khususnya di Kabupaten Sintang, putus sekolah. “Perlu kerja sama antara pendidikan formal dengan non formal, untuk mengatasi angka anak putus sekolah di Kabupaten Sintang,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Herimaturida, kemarin. Menurut Legislator […]

  • Jangan Hanya Pekerja PETI Saja, Cukongnya Ditangkap Donk!

    Jangan Hanya Pekerja PETI Saja, Cukongnya Ditangkap Donk!

    • calendar_month Jum, 23 Nov 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Oknum aparat penegak hukum dinilai masih belum adil dalam melakukan penertiban aktifitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Sintang. Pasalnya, sejauh ini hanya seorang pekerja kecil yang ditindak. Cukongnya tidak. “Banyak cukong dan pekerja tambang yang menggunakan alat besar, bahkan melakukan aktivitas PETI-nya di aliran Sungai Kapuas. Kok tidak ditindak oleh aparat,” […]

expand_less