Breaking News
light_mode
OPD

Rendahnya Literasi Masyarakat Pedesaan

  • calendar_month Jum, 16 Apr 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Minat baca masyarakat perkotaan Sintang masuk kategori sedang. Sedangkan masyarakat di pedesaan masih kategori rendah.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Iwan Setiadi, Jumat (16/4/2021).

“Jadi, ini merupakan hasil survei kami pada Februari 2021 lalu. Dimana, tingkat literasi kita untuk yang di desa dan kecamatan, literasinya rendah. Sementara untuk responden kami khususnya mahasiswa dan di perkotaan masih kategori sedang,” ungkap Iwan Setiadi.

Iwan Setiadi mengatakan, tingkat literasi digolongkan menjadi 5 kelas. Yaitu sangat rendah, rendah, sedang, baik, dan sangat baik. Sedangkan penilaian ditentukan oleh 3 hal. Yaitu banyak buku yang dibaca, durasi membaca, dan intensitas waktu membaca.

“Di Sintang ini, kalau tidak dipaksa membaca buku, tidak akan dibaca. Seperti untuk mengerjakan tugas sekolah atau tugas kampus. Kalau tidak ada tugas, ya tidak membaca buku,” ucap Iwan Setiadi.

Perkembangan teknologi yang tidak didukung oleh minat membaca, menurut Iwan menjadi salah satu penyebab rendahnya tingkat literasi di masyarakat.

“Masyarakat lebih senang bermain media sosial dari pada membaca buku,” katanya.

Sementara itu, kunjungan di perpustakaan dikatakan Iwan masih sangat minim. Kunjungan ke perpustakaan di Kabupaten Sintang pada tahun 2019 mencatatkan angka 11 ribu kunjungan. Namun berkurang drastis ketika masa pandemi Covid-19. Hanya mencatatkan angka 2 ribu kunjungan.

Selain itu, Iwan Setiadi mengaku bahwa dinas yang dipimpinnya ini belum memiliki sarana dan prasarana yang representatif. “Kami tidak punya tempat yang dapat dikunjungi orang untuk berkegiatan. Kita harusnya bisa menghadirkan buku digital, dan perpustakaan kita harus bisa diakses oleh disabilitas,” katanya.

Terkait persoalan anggaran, kata dia, tentunya menjadi suatu kendala untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

“Saat ini anggaran kita di fokuskan untuk penanganan covid-19. Setelah pandemi, kami juga tidak bisa melakukan kegiatan-kegiatan,” ucapnya.

Guna meningkatkan minat baca dan literasi di Kabupaten Sintang merupakan tugas berat yang harus diemban oleh DPK. Sebab, dinasnya inu memiliku kewajiban untuk melayani masyarakat, terutama berkaitan dengan peningkatan literasi.

“Semua bisa jadi pegiat literasi. Kami akan sangat mempermudah pihak-pihak yang ingin meningkatkan literasi di Sintang,” pungkasnya (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Peringati Hari Kesehatan ke-60, Dinkes Sintang Lauching ILP dan RME
    OPD

    Peringati Hari Kesehatan ke-60, Dinkes Sintang Lauching ILP dan RME

    • calendar_month Sel, 12 Nov 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60 Tahun 2024 di Halaman Puskesmas Sungai Durian, Selasa (12/11/2024). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Edy Harmaini menjelaskan bahwa Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 60 Tahun 2024 diisi dengan berbagai kegiatan seperti Launching Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) dan Launching Rekam Medik Elektronik (RME) pada […]

  • Butuh Program Konkret Entaskan Kemiskinan Sintang

    Butuh Program Konkret Entaskan Kemiskinan Sintang

    • calendar_month Jum, 15 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang dinilai perlu mengambil langkah konkret untuk mengatasi angka kemiskinan. Pasalnya, sejak 2017 – 2018 mengalami peningkatan sebesar 10,35 persen dari 413 ribu jumlah penduduk di Kabupaten Sintang. Seharusnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mampu mengentaskan angka kemiskinan. Sayangnya hal tersebut tidak optimal. Karena itu, pemerintah mesti memiliki terobosan dan […]

  • Hari Ini, 176 Jemaah Hasil Mempawah Tiba di Pontianak

    Hari Ini, 176 Jemaah Hasil Mempawah Tiba di Pontianak

    • calendar_month Sen, 15 Jul 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Jemaah Haji asal Kabupaten Mempawah yang tergabung dalam Kloter 21 Embarkasi BTH tiba di Asrama Haji Batam, Senin (15/7/2024) sekitar pukul 02.10 WIB. Selanjutnya Jemaah Haji Kloter 21 ini akan terbang kembali menuju Pontianak yang terjadwal take off pukul 12.30 WIB (15/7/2024), untuk penerbangan pertama. Jemaah Haji Kabupaten Mempawah yang berjumlah 176 orang […]

  • Pemkab Sintang Perpanjang Masa Libur Sekolah

    Pemkab Sintang Perpanjang Masa Libur Sekolah

    • calendar_month Sel, 23 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang memperpanjang libur sekolah khusus bagi yang gedung sekolah dan pemukiman siswa-siswinya masih terendam banjir. Hal tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Bupati Sintang kepada Kepala Satuan Pendidikan PAUD/TK, SD dan SMP Se Kabupaten Sintang  baik sekolah negeri maupun swasta. Surat bernomor: 420/5276/Disdikbud.A2 tanggal 19 November 2021. Surat Bupati Sintang tentang perpanjangan […]

  • KPU Sintang Cari Calon Ketua PPS Mengkurai yang Baru

    KPU Sintang Cari Calon Ketua PPS Mengkurai yang Baru

    • calendar_month Sen, 17 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pasca penguduran diri Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Mengkurai, Kecamatan Sintang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang akan mengeluarkan SK KPU terbaru untuk Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang akan ditunjuk nantinya. “Dalam waktu dekat SK terbaru KPU akan kita keluarkan untuk Ketua PPS yang baru,” ungkap Ketua KPU Sintang, Hazizah, Senin (17/12/2018). […]

  • Carut Marut Tanah Waris di Batang, Ini Solusinya…

    Carut Marut Tanah Waris di Batang, Ini Solusinya…

    • calendar_month Sel, 25 Sep 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Koramil 10/Batang, Kodim 0736/Batang dan Kelurahan Kasepuhan menggelar mediasi antara Syawali (60) dan Edi (66). Keduanya, merupakan ahli waris dengan obyek tanah yang terletak di Dukuh Kedungmiri Rt 01/03, Selasa (25/09/2018), di Pendopo Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Sebelumnya, Syawali dan Edi ribut akan pembagian tanah waris. Kedua sama-sama ingin menguasai objek […]

expand_less