Breaking News
light_mode

Rampung 100 Persen, Rumah Melayu Mempawah jadi Simbol Pemersatu Etnis dan Budaya

  • calendar_month Sel, 4 Feb 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Rumah Budaya Melayu (RBM). Rasanya tak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Mempawah. Bangunan yang berdiri kokoh dan indah ini tepat berhadapan langsung dengan Masjid Agung Al Falah.

Ornamen bangunan ini merupakan perpaduan dari ornamen berbagai keraton yang ada di Kalimantan Barat. Keindahan kawasan Rumah Budaya Melayu semakin elok dengan adanya taman yang dapat dimanfaatkan masyarakat Mempawah untuk berwisata dan berswafoto.

Kendati belum diresmikan, keindahan Rumah Budaya Melayu Mempawah ini sudah bisa dirasakan. Perpaduan antara warna kuning dan coklat pada bangunan memberikan kesan estetika yang elegan. Penggunaan warna kuning, tentu saja tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat Melayu bahwa warna tersebut melambangkan kesucian.

Apalagi, bangunan Rumah Budaya Melayu Mempawah ini memadukan antara konsep modern dan tradisional. Modern, karena menggunakan beton dan lantai dari keramik. Sedangkan rumah Melayu tradisional identik dengan menggunakan materil dari kayu, baik itu tiangnya, tangganya, lantainya dan lain-lainnya. Tapi, semua itu bukanlah masalah. Pasalnya, bangunan ini masih manampilkan corak dan ciri khas Melayu pada umumnya.

Seperti rumah Melayu lainnya, Rumah Budaya Melayu Mempawah juga berbentuk rumah panggung. Dimana bangunan ini ditopang oleh tiang-tiang dengan ketinggian yang mencapai kurang lebih satu meter lebih.

“Bangunan ini dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Mempawah sejak tahun anggaran 2018 dan 2019. Sekarang progres pembangunannya sudah selesai 100 persen,” ungkap Sekretaris Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Mempawah, Muhardi kepada Lensakalbar.co.id, Selasa (4/2/2020).

Walau belum diserah terimakan, bangunan megah ini dipastikannya akan dikelola langsung oleh Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Mempawah.

Karena itu, dia berkomitmen amanah dan kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada MABM Mempawah akan selalu dijaganya, sehingga keberadaan Rumah Budaya Melayu ini dapat menjadi jembatan pemersatu bagi Puak Melayu dan seluruh etnis dan budaya yang ada di Kabupaten Mempawah.

“Tanggung jawab kami adalah menjaga, memelihara, dan merawat bangunan ini. Dan itu akan kami lakukan,” katanya.

Rumah Budaya Melayu Mempawah, menurut dia, adalah simbol pemersatu adat dan budaya yang ada di Kabupaten Mempawah. Sebab, keberadaan rumah Melayu akan menjadi wadah kegiatan organisasi Melayu dan organisasi lainnya.

“Bahkan bisa digunakan untuk kegiatan masyarakat lainnya,” ujarnya

Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mempawah, Abdul Rahim mengatakan bahwa progres pembangunan Rumah Budaya Melayu Mempawah telah 100 persen selesai. Tinggal menunggu jadwal persemiannya saja.

“Jadwal peresmian saya belum tahu, mudah-mudahan tahun ini,” katanya

Walau demikian, dia berharap bangunan Rumah Budaya Melayu dapat menjadi wadah berkumpulnya masyarakat Kabupaten Mempawah. “Semoga wadah yang dibangun dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat Mempawah,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sah! Dua Raperda jadi Perda Pemprov Kalbar

    Sah! Dua Raperda jadi Perda Pemprov Kalbar

    • calendar_month Rab, 10 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalbar menyetujui dan menetapkan dua buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi Kalbar yang telah diagendakan tahun 2019 menjadi Peraturan Daerah (Perda). Persetujuan dan penetapan dilaksanakan pada Rapat Paripurna  DPRD Provinsi Kalbar di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kalbar, Rabu (10/7/2019). Dua buah Reperda yang ditetapkan untuk menjadi Perda […]

  • Listrik, Sinyal dan Jalan, Pembangunan yang Diprioritaskan

    Listrik, Sinyal dan Jalan, Pembangunan yang Diprioritaskan

    • calendar_month Ming, 24 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Berlubang, bergelombang, dan berlumpur. Beginilah kondisi ruas jalan menuju Desa Kupan Jaya, Kecamatan Nanga Tempunak. Tak ayal, mobil dinas Bupati Sintang dan rombongannya amblas di ruas tersebut. Kendati demikian, tak menyurutkan tujuan Bupati dan rombongannya untuk mengunjungi Desa Kupan Jaya. Sayangnya orang nomor satu di Bumi Senentang itu tidak dapat bertahan lama, lantaran […]

  • Tolak dan Berantas Pungli, Bupati: Jangan Sekedar Lip Service!

    Tolak dan Berantas Pungli, Bupati: Jangan Sekedar Lip Service!

    • calendar_month Rab, 31 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Guna menciptakan birokrasi bersih dan melayani jangan hanya “lips service” semata. Tetapi tekad dan komitmen bersama dari semua pihak dibutuhkan untuk tidak melakukan atau menolak praktek pungli. “Saya minta komitmen bersama tidak melakukan pungli tidak hanya sebatas ucapan dan wacana saja. Namun harus kita buktikan dengan tindakan nyata,” tegas Bupati Mempawah, Hj Erlina […]

  • DPD RI Ziara Makam Opu Daeng Manambon

    DPD RI Ziara Makam Opu Daeng Manambon

    • calendar_month Sab, 30 Okt 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua DPD-RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengunjungi Keraton Amantubillah Mempawah, Sabtu (30/10/2021). Kedatangan La Nyalla yang juga Dewan Pembina Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) itu disambut Raja Mempawah, Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim. Dalam kunjungan tersebut, La Nyalla didampingi sejumlah anggota DPD-RI, seperti Erlinawati, Sukiryanto, Fachrul Razi, Bustami Zainudin, dan Andi Muh Ihsan. Hadir […]

  • Arena Permainan Anak Siap Beroperasi Terapkan Prokes

    Arena Permainan Anak Siap Beroperasi Terapkan Prokes

    • calendar_month Sel, 29 Des 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sejumlah arena permainan anak diantaranya Amazone dan Beebeeland siap menerapkan protokol kesehatan sebelum diizinkan beroperasi. Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan beserta jajaran Satgas Covid-19 Kota Pontianak menyaksikan simulasi operasional tempat permainan anak tersebut. Menurut Bahasan, simulasi ini merupakan tindaklanjut dari surat permohonan yang masuk dari arena permainan anak, yang meminta untuk dapat diberikan […]

  • Dewan Minta Desa Dituntut Tertib Kelola Keuangan

    Dewan Minta Desa Dituntut Tertib Kelola Keuangan

    • calendar_month Jum, 28 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Seluruh desa di Kabupaten Sintang dituntut mengelola keuangan, khususnya terkait realisasi dana bagi sejumlah desa seperti Dana Desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD). Ihwal tersebut disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Honoratus Guntur, Jumat (28/6/2019). Menurut politisi NasDem ini, ketika setiap desa mampu merealisasikan anggaran tersebut dengan baik merupakan […]

expand_less