Breaking News
light_mode
OPD

Puluhan BTS di Kawasan Perbatasan Tak Berfungsi

  • calendar_month Sel, 8 Okt 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Puluhan base transceiver station (BTS) di Kecamatan Ketungau Tengah dan Kecamatan Ketungau Hulu tidak berfungsi.

Berdasarkan data Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Sintang, ada 6 desa di Kecamatan Ketungau Tengah base transceiver station (BTS) yang berfungsi.

Sementara, base transceiver station (BTS)-nya ada tetapi tidak berfungsi ada 17 desa. Sedangkan yang tidak ada base transceiver station (BTS) ada 6 desa.

Hal sama juga dialami Kecamatan Ketungau Hulu, dimana base transceiver station (BTS) yang berfungsi ada 15 desa, sedangkan yang tidak berfungsi ada 10 desa, dan yang tidak ada BTS sama sekali ada 4 desa.

“Jadi total BTS yang ada tapi tidak berfungsi ada 27 BTS, dan itu tersebar di dua kecamatan tersebut,” kata Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Sintang, Zulkarnain ketika ditemui Lensakalbar.co.id, Selasa (8/10/2024).

Data yang diterimanya tersebut, kata Zulkarnain, berdasarkan hasil survei tim lapangan Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Sintang tahun 2023 lalu.

“Kita cek, dan tes dilapangan ada BTS-nya tapi tidak berfungsi. Kemudian ada juga BTS yang berfungsi tapi sinyalnya masih belum normal atau kuat,” ungkap Zulkarnain.

Kendati demikian, Zulkarnain mengatakan bahwa berbagai persoalan, khususnya di kawasan perbatasan Sintang ini telah dilaporkannya kepada pemerintah pusat.

“Ya, mudah-mudahan apa yang kita sampaikan dan usulkan kepada pemerintah pusat dapat direspon, sehingga masyarakat kita di kawasan perbatasan dapat merasakan pembangunan infrastruktur, baik itu jalan, jembatan maupun jaringan telekomunikasi ini,” kata Zulkarnain.

Selain itu, Zulkarnain memastikan bahwa pada November 2024 mendatang, pihaknya akan kembali menerjunkan 7 tim survei untuk melakukan pendataan terkait kondisi infrastruktur, khususnya di 58 desa yang masuk kawasan perbatasan Sintang.

58 desa tersebut terdiri dari, 29 desa di Kecamatan Ketungau Tengah dan 29 desa di Kecamatan Ketungau Hulu.

“Kalau tidak ada halangan, rencananya kami akan survei lagi pada bulan 11 nanti. Jadi, ada 7 tim untuk melakukan survei di 58 desa di kawasan perbatasan,” pungkas Zulkarnain. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Penjahit Ini Buktikan JKN-KIS Jamin Operasi Katarak

    Penjahit Ini Buktikan JKN-KIS Jamin Operasi Katarak

    • calendar_month Kam, 10 Sep 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Hendra Bustomi merupakan peserta JKN-KIS yang terdaftar sebagai PBI APBN dengan hak kelas rawat inap kelas 3. Pria yang berprofesi sebagai penjahit ini tentu saja dalam menjalani pekerjaannya membutuhkan penglihatan yang harus baik, karena itu, Hendra pun memberanikan diri untuk memeriksakan matanya yang ternyata katarak. Hendra bercerita mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama […]

  • Wajah Nanga Merakai Sudah Berubah, Ini Indikatornya…

    Wajah Nanga Merakai Sudah Berubah, Ini Indikatornya…

    • calendar_month Rab, 16 Mei 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tidak sulit lagi mendapatkan pelayanan perbankan dan kesehatan di Nanga Merakai, Ibu Kota Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, menyusul diresmikannya Bank Kalbar Cabang Pembantu (Capem) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Merakai. “Dengan adanya dua tempat pelayanan ini, menunjukan bahwa wajah Merakai, Ibu Kota Kecamatan Ketungau Tengah sudah berubah,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, […]

  • Tanam Pohon Serentak untuk Kalbar Teduh, Hijau dan Lesetari

    Tanam Pohon Serentak untuk Kalbar Teduh, Hijau dan Lesetari

    • calendar_month Sel, 19 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sudah bukan hal asing lagi bagi Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menanam pohon. Bahkan dirinya menjadikan hal tersebut sebagai kebiasaan, sekaligus menjadi upaya menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya yang dia lakukan dalam agenda Penanaman Pohon Serentak untuk Kalimantan Barat Teduh, Hijau dan Lestari dalam Rangka Pemulihan Hutan dan Lahan Sebagai Upaya Mendukung […]

  • Covid-19 jadi Pendemi di 152 Negara

    Covid-19 jadi Pendemi di 152 Negara

    • calendar_month Sel, 17 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengungkapkan bahwa virus Corona atau Covid-19 adalan penomena puncak gunung es. Karena itu, Pemerintahannya menganggap persoalan tersebut sebagai masalah besar. Lantaran virus Corona atau Covid-19 sebagai “Pendemi” “kita tetap menganggap ini masalah besar, karena telah menjadi pandemi di 152 negara. Dan ini adalah penomenan puncak gunung es,” tegas Bupati […]

  • Pj Bupati Ismail Ingatkan ASN Netral dan Sukseskan Pilkada 2024

    Pj Bupati Ismail Ingatkan ASN Netral dan Sukseskan Pilkada 2024

    • calendar_month Kam, 29 Agu 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail mengingatkan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk bersikap netral dan tidak berpihak pada Pilkada 2024. “Sekali lagi kami ingatkan, ASN harus fokus pada tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab utamanya yakni melayani masyarakat. Bukan terlibat dalam politik praktis,” tegas Pj Bupati Ismail ketika memimpin Apel […]

  • Penanganan Covid-19 dari Mendagri, Pemkab Mempawah Fokus Pada Tiga Aspek

    Penanganan Covid-19 dari Mendagri, Pemkab Mempawah Fokus Pada Tiga Aspek

    • calendar_month Sen, 11 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kurang lebih dua bulan pandemi virus Corona atau Covid-19, belum juga berakhir. Bahkan, memporak porandakan kehidupan dan melumpuhkan ekonomi. Hampir seluruh daerah di Indonesia terdapat pasien positif virus Corona. Tak terkecuali di Kabupaten Mempawah dan sekitarnya. Sampai hari Senin (11/5/2020), tercatat ada 6 pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD dr Rubini […]

expand_less