LensaKalbar – Tak hanya infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi soal utama saat ini. Tetapi dunia pendidikan juga menjadi sesuatu yang perlu perhatian khusus dan diprioritaskan oleh semua pihak, terutama para pemangku kebijakan.
Sarana dan prasaran dunia pendidikan mestinya menjamin semua kebutuhan terpenuhi dan layak guna, sehingga tenaga pendidik atau guru dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Tujuan utamanya adalah mengembangkan dan mencerdaskan anak bangsa, sehingga ke depannya menjadi generasi yang mampu mengembangkan keterampilan motorik anak didiknya. Tentunya mereka tidak hanya menjadi teknokrat belaka dalam hidup bermasyarakat.
Begitu juga anak didik, mereka juga mempunyai hak untuk mendapatkan fasilitas belajar dan mengajar yang memadai tiap sekolah. Faktanya hal ini masih belum bisa terpenuhi. Kesenjangan sosial dunia pendidikan masih terjadi.
Contoh sekolah di kawasan perkotaan dan pedalaman. Di kota, bangunan sekolah megah tampak terlihat dan didukung dengan fasilitas yang memadai. Sedangkan di pedalaman bangunan sekolah masih ada yang seadanya, bahkan ada yang tidak layak untuk digunakan sebagai aktivitas belajar mengajar.
Artinya, kenyamanan tenaga pendidik atau guru dan anak-anak didiknya mesti menjadi perhatian serius oleh semua pihak terkait, terutama para pemangku kebijakan.
Buruknya bangunan dan minimnya fasilitas belajar mengajar di SD Negeri 03 Nyangkom, Desa Nyangkom, Kecamatan Kayan Hilir menjadi potret buram dunia pendidikan di Kabupaten Sintang.
Kondisi bangunan SD Negeri ini ditemukan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny ketika menghadiri Musyawarah Adat dan Pemilihan Kepala Suku “Sub Suku Dayak Lebang” yang berlangsung di SDN 03 Nyangkom, Desa Nyangkom, Kecamatan Kayan Hilir, Rabu (6/7/2022) lalu.
Di situ politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu kaget melihat bangunan yang sudah tak layak masih digunakan belajar.
Mirisnya, dari hasil keterangan masyarakat setempat, bahwa bangunan SDN 03 Nyangkom, sudah kurang lebih 20 tahun tak diperhatikan.
“Kondisi bangunan sekolah ini sudah saya kirimkan ke Kepala Dinas dan Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang, agar diprioritaskan untuk direnovasi, karena kondisi bangunan yang sudah tak layak digunakan untuk proses belajar mengajar,” tegas Florensius Ronny.
Selain itu, Ketua DPRD Sintang ini juga meminta kepada Kepala Sekolah SDN 03 dan Kepala Desa Nyangkom untuk mengusulkan perbaikan atau renovasi bangunan sekolah ini, sehingga tenaga pendidik atau guru serta anak didiknya merasa nyaman dan aman selama proses belajar mengajar berlangsung.
“Segera cepat diusulkan, sehingga ini segera ditindaklanjuti dengan cepat oleh instansi terkait, terutama Disdikbud Sintang,” pinta Florensius Ronny.
Florensius Ronny memastikan, pihaknya akan mendorong agar bangunan sekolah ini diprioritaskan untuk dibangun atau direnovasi. “Mudah-mudahan di akhir tahun ini juga atau 2023 bangunan sekolah ini direnovasi,” pungkas Florensius Ronny, wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Kelam Permai – Kecamatan Dedai – Kecamatan Sungai Tebelian ini. (Dex)
