LensaKalbar – Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) menyambut baik pembangunan pelabuhan internasional di Pantai Kijing Kabupaten Mempawah. Pasalnya, kaum ibu tersebut bersiap memasarkan produk-produk olahan ikan setempat.
Kepala Bidang Perikanan DPKP2 Kabupaten Mempawah, Teddy Prawoto, mengatakan pihaknya siap berpartisipasi sekaligus mendukung keberadaan Pelabuhan Internasional Kijing. Salah satunya, melalui keterlibatan Poklahsar sebagai penunjang ekonomi kerakyatan di Kabupaten Mempawah.
Menurut Teddy, secara umum para istri nelayan yang tergabung dalam Poklahsar telah siap dengan produk-produk olahan ikan.
“Mereka sudah kami latih dan mereka juga siap memasarkan produk-produk tersebut saat pelabuhan internasional nanti terbangun,” katanya.
Cukup banyak hasil olahan ikan dari Poklahsar. Di antaranya, amplang, kerupuk ikan, nugget, bakso ikan, ikan asin, dan sebagainya.
“Khusus amplang, kita sudah membawa perwakilan anggota Poklahsar untuk studi banding di Kota Singkawang. Di sana mereka diajarkan cara membuat amplang. Alhamdulillah sudah banyak anggota Poklahsar yang bisa membuat dan memasarkannya,” ungkap Teddy.
Teddy menilai ada efek domino yang besar dari keberadaan pelabuhan internasional. Lantaran harus dimanfaatkan seluruh sektor termasuk perikanan, yakni industri rumah tangga pengolah hasil perikanan.
“Saat pelabuhan nanti sudah beroperasi, maka arus pergerakan penduduk di Kabupaten Mempawah akan meningkat pesat. Tingginya jumlah penduduk yang masuk nanti tentu berimbas pada peningkatan transaksi jual-beli. Mereka yang datang tentu ingin makan dan produk olahan ikan kita tentu akan menjadi komoditas yang dilirik. Potensi ini yang akan kita optimalkan,” katanya. (Syf)