
LensaKalbar – Plh Sekda Mempawah, Juli Suryadi Burdadi membuka kegiatan Seminar Adat Naik Dango ke-XXXIX di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Kamis (25/4/2024).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Naik Dango ke-39 Tahun 2024 Kita Jaga dan Tingkatkan Eksistensi Masyarakat Adat Dayak dalam Keberagaman Lintas Etnis Menuju Indonesia maju 2045”.
Plh Sekda Mempawah Juli Suryadi menyampaikan bahwa eksistensi masyarakat adat meliputi pelestarian adat istiadat, tradisi, nila-nilai kearifan lokal melalui event naik dango ini dapat ditingkatkan terutama kepada generasi muda, selain itu kita harus berbangga dengan adat istiadat budaya, karena keunikannya menjadi identitas masyarakat dayak itu yang tidak dimiliki oleh suku lain yang ada di Indonesia.
Juli melanjutkan sebagai masyarakat Dayak Kanayatn, jangan merasa inverior (budaya tidak ada apap-apanya) malah mengaggap budaya luar lebih unggul / baik, adat istiadat Dayak Kanayatn merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dipelihara/ dilestarikan.
“Kita harus berbangga dengan adat dan tradisi budaya Dayak di tengah gempuran budaya asing sehingga harus kita jaga dan lestarikan,” ujarnya.
Selain itu, Juli Suryadi juga menyampaikan bahwa sebagai salah satu suku bangsa di negeri tercinta ini, yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika kita hendaknya menghormati juga kemajemukan adat istiadat di bangsa ini, kekhasan suku dayak sudah seharusnya menjadi sumbangsih bagi masyarakat Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya.
“Melalui kegiatan seminar ini kesadaran kita sebagai masyarakat adat Dayak Kanayatn dapat tumbuh, berkembang sehingga bisa berkontribusi terhadap pembagunan terhadap Kabupaten Mempawah yang kita cinta ini,” pungkasnya. (Dex)