
LensaKalbar – Berbagai kemajemukan masyarakaynya menjadikan minatur Sintang yang Bhinneka Tunggal Ika. Segala perbedaan suku, budaya, dan agama merupakan simbol persatuan dan kesatuan yang telah dipertahankan hingga saat ini.
Karenanya, Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengajak semua pihak menjaga dan mempertahankan kekompakan, keharmonisan, dan kebersamaan yang sudah terbangun hingga saat ini.
“Sintang ini adalah rumah besar kita bersama. Jadi, kekompakan, keharmonisan, kebersamaan, dan toleransi yang ada ini harus kita pertahankan, dengan begitu Sintang dapat amam, nyaman, damai, dan kondusif,” ujar Wakil Bupati Sintang, Melkianus ketika menghadiri dan memberikan sambutannya pada Perayaam Natal Dayak 2022 yang diselenggarakan Dewan Adat Dayak (DAD) Sintang di Rumah Betang Tampun Juah, Jerora Satu, Kecamatan Sintang, Jumat (6/1/2022) malam.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Melkianus mengungkapkan bahwa dari catatan yang ada, perayaaan Natal Dayak baru dua kali dilaksanakan.
“Perayaan ini yang baru yang kedua ya. Namun, atas nama pemerintah daerah dan pribadi saya mengapresiasi DAD Kabupaten Sintang yang sudah menggagas Natal Dayak ini,” ucap Wabup Melkianus.
Olehkarenanya, Wabup Melkianus menilai DAD Sintang bisa menjadi contoh bagi organisasi masyarakat (Ormas) lainnya, terutama dalam hal keaktifan melakukan kegiatan dan bukan ormas yang pasif.
“Kami harap DAD menjadi contoh bagi ormas lainnya. Dan saya juga pesan agar tetap menjaga kekompakan, kebersamaa, dan keharmonisan antar suku maupun agama, sehingga Sintang tetap aman, nyaman, dan damai,” kata Wabup Melkianus berpesan.
Berkaitan dengan perayaan Natal Dayak ini, kata Wabup Melikanus, merupakan momentum bagi kita semua untuk meningkatkan iman dan kebersamaan.
“Kita harus bisa menjadi pelopor keharmonisan dan saling menghargai di tengah perbedaan. Kasih dan peduli harus kita aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Wabup Melkianus. (Dex)