Beranda Kubu Raya Peringatan Hari Kemerdekaan Bukan untuk “Seremoni dan Gagah-gagahan“

Peringatan Hari Kemerdekaan Bukan untuk “Seremoni dan Gagah-gagahan

LensaKalbar – Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia bukan sekadar rutinitas seremonial dan ajang gagah-gagahan.

Peringatan HUT RI adalah momentum refleksi diri seluruh anak bangsa. Hal ini ditegaskan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan seusai pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Sabtu (17/8/2019).

“Upacara bukan seremoni, gagah-gagahan, dan sekadar formalitas. Namun mengingatkan dan mengajak untuk merefleksikan, memperkuat, dan menanamkan di dalam pikiran dan hati sanubari agar keterpanggilan kita semakin kokoh untuk berbuat terbaik bagi generasi kita,” tutur Muda Mahendrawan.

Karena itu, Muda mengajak untuk memaknai kemerdekaan tidak hanya pada momentum 17 Agustus. Melainkan terus di dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih masyarakat Kabupaten Kubu Raya yang baru berusia 12 tahun.

Ia meminta semua elemen komit menjadikan Kubu Raya sebagai daerah yang berkontribusi untuk negara.

“Ini menjadi refleksi bagi semuanya termasuk kita sebagai pemerintah daerah yang baru berusia 12 tahun. Kita bertekad menjadikan Kubu Raya betul-betul menjadi bagian yang berkontribusi bagi bangsa ini. Yang bisa memperkuat kesatuan bangsa ini, membuat sumber daya manusianya unggul sehingga pengangguran dan kemiskinan semakin berkurang dan kehidupan masyarakat jadi lebih tenang dan bahagia,” ucapnya.

Muda mengatakan generasi saat ini harus berpikir untuk kehidupan generasi yang akan datang. Hal itu sebagaimana yang generasi dulu memikirkan generasi saat ini.

Generasi lalu, ujarnya, berpikir bagaimana generasi setelah mereka dapat hidup merdeka dan bernegara dengan baik.

“Nah, sekarang kita punya tanggungjawab memikirkan bagaimana kehidupan generasi ke depan. Di era global dan digital yang semakin cepat, generasinya harus punya daya saing dan kompetensi untuk mampu menembus dunia,” sebutnya.

Terkait hal itu, Muda menyatakan Kabupaten Kubu Raya tidak boleh menjadi daerah yang gagal. Olehkarenanya, masyarakat Kubu Raya harus bertekad menjadikan daerahnya sebagai bagian dari Indonesia yang berhasil.

Wujud dari hal itu, ujarnya, adalah meningkatnya indeks pembangunan manusia dan teratasinya problem-problem masyarakat di Kabupaten Kubu Raya.

“Semuanya kita upayakan dan perjuangkan terus tanpa lelah. Nah, di sinilah nilai-nilai yang harus kita tanamkan kepada semua pihak mulai birokrasi sampai ke tingkat desa, rukun tetangga, dan semua elemen masyarakat,” pungkasnya. (Humpro)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here