
LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar Gerakan Pangan Murah selama tiga hari, mulai 4 hingga 6 Maret 2025 di Halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang.
Sekda Sintang, Kartiyus ketika meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah atau GPM, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga lebih murah, mengingat harga bahan pokok sering mengalami kenaikan.
“Ini untuk membantu ibu-ibu mendapatkan sembako dengan harga lebih murah dari harga pasar. Meskipun harus mengantre, masyarakat tetap diuntungkan dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Sekda Kartiyus.
Sekda Kartiyus juga mengungkapkan bahwa operasi pasar serupa akan terus dilakukan setiap minggu hingga Lebaran 2025, bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Sintang.
Selain itu, Sekda Kartiyus mengungkapkan bahwa Kabupaten Sintang berhasil menjaga inflasi tetap rendah, tercatat hanya 0,75 persen pada Januari dan Februari 2025, terendah di Kalimantan Barat.
“TPID Kabupaten Sintang terus mengawasi harga bahan pokok, terutama beras, untuk memastikan kestabilan ekonomi masyarakat,” ujar Sekda Kartiyus.
Pada GPM ini, pemerintah daerah telah menyiapkan 7 jebis komodoti yang sudah disubsidi selama tiga hari ke depan, seperti beras SPHP kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp61.000,-, beras premium kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp70.000,-, gula vit kemasan 1 kg dijual dengan harga Rp15.000,-, kg, minyak goreng Jujur kemasan 1 kg sebanyak 3000 liter dijual dengan harga Rp15.000,-, telur ayam dijual dengan harga Rp52.000,-, daging beku dijual Rp100.000,- perkilo. (Dex)