Breaking News
light_mode

Pemkab-Kemenag Kubu Raya Siap Teken Kemitraan

  • calendar_month Sel, 14 Jul 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan melakukan kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya terkait program-program kemitraan di Satuan Kerja Perangkat Daerah Kubu Raya yang dapat disinergikan. Kerja sama yang melibatkan eksistensi para penyuluh agama Islam di Kubu Raya itu akan segera dirumuskan. Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan pemerintah kabupaten akan mendorong sinergi tersebut dalam bentuk program kegiatan.

“Asisten Pemerintahan dan Kesra akan menelaah dan segera menyiapkan naskah nota kesepahaman antara Pemerintah Kabuupaten Kubu Raya dengan Kantor Kementerian Agama,” tuturnya pada kegiatan silaturahmi dan pembinaan penyuluh agama Islam PNS dan Non-PNS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (14/7/2020).

Yusran mengungkapkan pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten. Menurutnya, semua program dapat dimitrakan. Terlebih dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah secara umum, pemerintah kabupaten juga mengalami keterbatasan personel. Sehingga diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan instansi lainnya.

“Jadi perlu kepung bakul karena kita juga mengalami keterbatasan sumber daya manusia dan sebagainya. Insya Allah SKPD siap menindaklanjuti hal ini,” ujarnya.

Ia menyatakan pemerintah daerah akan segera merancang program-program dimaksud. Dirinya menjelaskan belanja APBD memang hanya dapat dilakukan dalam bentuk program.  “Cukup banyak program kemitraan di SKPD yang bisa disinergikan,” sebutnya.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan di antara program yang akan disinergikan yakni terkait kependudukan. Yaitu pembuatan kartu keluarga bagi pasangan yang baru menikah. Termasuk pembuatan akta kelahiran anak.

Menurutnya, kartu keluarga dan akta kelahiran anak merupakan contoh hak kependudukan yang seharusnya dapat diperoleh secara otomatis oleh warga tanpa harus melalui proses pengurusan yang kadangkala merepotkan.

“Misalnya dengan Disdukcapil, bagaimana selain pelayanan isbat nikah kita bisa membantu membuat kepastian hukum kepada keluarga-keluarga agar statusnya lebih jelas. Nanti kita akan buat regulasi termasuk contohnya soal pernikahan, kita buat dalam sistem sehingga bagaimana setelah ada pendaftaran pernikahan kemudian kartu keluarganya bisa langsung didaftarkan dan kemudian diambil. Jadi orang tidak perlu mengurus karena itu kita anggap memang hak masyarakat,” tuturnya.

Ia menilai tantangan di Kubu Raya sangat berat. Khususnya menyangkut kondisi geografis yang luas dan kondisi di wilayah perairan dengan infrastruktur yang belum memadai. Namun dengan sinergi “kepung bakul” ala Kubu Raya, dirinya optimistis banyak hal yang dapat dilakukan.

“Kita bersilaturahmi supaya kepung bakul ini benar-benar tajam. Banyak program yang bisa dilakukan. Termasuk misalnya contoh lain seperti mencegah bahaya narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, dan sebagainya yang merupakan fenomena perkembangan zaman,” jelasnya.

Dirinya menegaskan kerja sama akan dirumuskan dengan pola-pola yang terprogram agar ada nilai tambah. Program kemitraan akan menempel di Satuan Kerja Perangkat Daerah. Bentuknya akan dirumuskan kemudian bersama pihak terkait.

“Dalam ruang peraturan bupati akan kita masukkan juga klausul untuk memperkuat kesejahteraan penyuluh agama di desa masing-masing. Jadi kita sama-sama mengepung,” tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Nahruji Sudiman, mengatakan silaturahmi pihaknya dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bertujuan menyatukan persepsi dan program-program yang ada di Kementerian Agama dan pemerintah kabupaten.

Menurutnya, penyuluh agama adalah salah satu ujung tombak penyampai informasi yang tidak hanya berkaitan dengan masalah keagamaan.

“Karena para penyuluh itu bisa berbagai macam cara sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi di masing-masing kecamatan. Karena itu inovasi-inovasi yang harus dimunculkan dari Kementerian Agama maupun pemerintah kabupaten sangat kami harapkan,” ucapnya.

Ia menilai silaturahmi sekaligus menjadi momen para penyuluh agama menyampaikan kendala yang ada di lapangan. Sebanyak 83 penyuluh agama Islam di Kubu Raya, menurutnya, punya beban yang cukup berat. Di mana program kerja yang harus dilaporkan penyuluh non-PNS minimal di empat titik binaan di masing-masing kecamatan. Adapun penyuluh PNS mencapai sepuluh titik binaan.

“Tidak hanya bergerak di bidang majelis taklim, ada juga penyuluh agama yang bergerak di pemberantasan buta aksara dan berbagai bidang di kecamatan masing-masing,” ungkapnya.

Karena itu, dirinya berharap ke depan ada subsidi silang dan program-program terkait yang dapat dilaksanakan di lapangan. Baik menyangkut program kependudukan, badan amil zakat, dan program lainnya.

“Itu semuanya perlu sinergi yang baik antar-para penyuluh yang ada di wilayah terpencil,” ujarnya. (LK1/rio)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sintang Bentuk TPPS di 14 Kecamatan dan 407 Desa/Kelurahan

    Sintang Bentuk TPPS di 14 Kecamatan dan 407 Desa/Kelurahan

    • calendar_month Rab, 8 Mar 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, Pemerintah Kabupaten Sintang telah membentuk 14 Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan dan 407 TPPS di kelurahan/desa se Kabupaten Sintang. “Saya berharap dengan adanya TPPS yang banyak dan lengkap ini, upaya percepatan penurunan stunting bisa dicapai sesuai target di tahun 2024, yakni 14 persen,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Yustinus J […]

  • Pameran UMKM Dorong Pelaku Usaha Mikro Naik Kelas

    Pameran UMKM Dorong Pelaku Usaha Mikro Naik Kelas

    • calendar_month Jum, 26 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Provinsi Kalbar menggelar Pameran UMKM 2022 di Rumah Radakng, Jumat (26/8/2022). Pameran diikuti berbagai pelaku usaha mikro yang memamerkan produk-produk unggulan dari masing-masing UMKM. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mendukung pameran UMKM yang digelar DPD LPM Kalbar sebagai upaya pemulihan ekonomi setelah melalui masa-masa sulit kala pandemi […]

  • Distribusi Logistik Pemilu ke PPK Kelam Permai 100 Persen Rampung, Kapolsek: Tinggal Menunggu Pleno

    Distribusi Logistik Pemilu ke PPK Kelam Permai 100 Persen Rampung, Kapolsek: Tinggal Menunggu Pleno

    • calendar_month Jum, 19 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pendistribusian kotak suara, surat suara dan bilik suara dari PPS menuju ke PPK Kelam Permai telah 100 persen selesai dilakukan. Logistik Pemilu yang didistribusikan diantaranya kotak suara hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPR Kabupaten. Kapolsek Kelam Permai, Iptu Hariyanto mengatakan distribusi logistik pasca pemungutan suara pada […]

  • Simpang Pinoh Membara, 12 Ruko Hangus Terbakar

    Simpang Pinoh Membara, 12 Ruko Hangus Terbakar

    • calendar_month Sab, 1 Agu 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Si jago merah kembali mengamuk di Kabupaten Sintang. Kali ini, korbannya 12 Rumah Toko (Ruko) di kawasan Simpang Pinoh, Desa Sungai Ukoi, Kecamatan Tebelian, Sabtu (1/8/2020) pukul 09.30 WIB. Belum diketahui pasti api berasal dari bangunan mana, begitu juga penyebabnya. Hanya saja saat ini pihak Damkar Sintang tengah fokus melakukan pemadaman dan pendinginan. […]

  • 165 Kepala Sekolah Dites Urine, Edi: Ini Rencana Aksi Nasional

    165 Kepala Sekolah Dites Urine, Edi: Ini Rencana Aksi Nasional

    • calendar_month Kam, 28 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 165 kepala sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP Negeri se-Kota Pontianak dites urinenya oleh Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Pontianak, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (27/2/2019). Tes urine ini dilakukan dalam rangka menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2018 tentang Pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan […]

  • Pemkot Akan Bangun Fasilitas Publik Layak Lansia

    Pemkot Akan Bangun Fasilitas Publik Layak Lansia

    • calendar_month Sab, 27 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Usia produktif di Indonesia yang telah ditetapkan pemerintah adalah usia 18 hingga 55 tahun. Tapi, tidak sedikit juga warga lanjut usia (Lansia) yang usianya di atas 70 tahun yang masih produktif. Rerata usia harapan hidup warga Pontianak kisaran 72,4 tahun. Untuk meningkatkan usia harapan hidup, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mempunyai beberapa program bagi […]

expand_less