Breaking News
light_mode

Pemilik 39 Pohon Ganja Masih Menyesal

  • calendar_month Kam, 16 Nov 2017
  • comment 1 komentar

LensaKalbar – Masih ingat dengan Fedelis Ari terdakwa kepemilikan 39 batang pohon ganja di Kabupaten Sanggau? Usai menjalani masa tahanan selama delapan bulan lantaran menanam pohon ganja untuk obat istrinya yang kini sudah meninggal, Aparatur Sipil Negara (ASN) itu akhirnya menghirup udara bebas, Kamis (16/11) dari Rutan Sanggau.

Pascabebas, Fedelis langsung ke Kabupaten Sintang. Dia mengambil surat bebas tertulis atas dirinya di Bapas Sintang. “Saya datang ke Sintang hanya untuk mengambik surat bebas dari Bapas,” katanya.

Meski sudah bebas dari proses hukum yang dijalaninya selama ini, Fedelis mengaku menyesal. Itu lantaran dirinya tidak bisa mengobati almarhum istrinya dari penyakit yang diderita. 39 batang pohon ganja yang ditanaminya bukan digunakan untuk hal-hal negatif. Melainkan sebagai obat untuk penyenbuhan penyakit istrinya.

“Ketika saya ditahan, saya sangat sedih karena tidak bisa merawat istri saya hingga pada akhirnya istri pun meninggal,” tuturnya.

Baca: Ingat! PPK Jangan Tergiur Money Politic

Kendati begitu, Fedelis tidak mau hanyut dalam keadaan yang sudah terjadi terhadap dirinya serta keluarganya. Kedepan ia harus bisa menjadi sosok ayah dan juga ibu bagi kedua anaknya. “Saya harus merawat dan mendidik kedua anak saya,” lirihnya.

Apakah statusnya masih ASN aktif atau tidak? Fedelis mengaku ia masih menyandang status ASN di Kabupaten Sanggau. Namun, ia harus terlebih dahulu mengambil surat keputusan bebas di Bapas Sintang.

“Jika Pemkab Sanggau meminta saya untuk kembali masuk kerja, saya siap menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai PNS di lingkungkan Pemkab Sanggau,” ungkap Fedelis.

Sementara itu, terpancar rasa kebahagian dari raut wajah Yuvensius Finito 15, anak pertama dari Fedelis. Kali ini kehidupannya terasa langkap meskipun telah kehilangan sosok ibu.

Menurut Yuvensius, sosok seorang ayah sangat penting baginya. Kedepan diharapkan dapat merawat dan mendidik dirinya serta adiknya. Sosok ayah ini pun diharapkan untuk tidak lagi menghilang dari pandangannya.

Selama sang ayah menjalani masa tahanan ia pun menjalani kehidupan sehari-harinya dengan kesendirian. Meski ada keluarga yang lain, tetap saja ia merasa sangat kehilangan sosok seorang ayah yang menjadi panutan baginya.

“Saat ini saya merasa sangat senang sekali bisa meihat ayah jarak dekat, memeluknya dan menciumnya. Suasana seperti ini sudah lama saya rindukan,” cerita Yuvensius.

Sebelaumnya, ada perasaan terpukul dan sedih amat mendalam yang dirasakanya ketika mengetahui ayah ditangkap dan ditahan. Belum hilang rasa sedih itu, Yuvensius harus kembali merasakan terpukul akibat kehilangan sosok ibu yang selama ini merawat dan membesarkannya pergi meninggalkan adik dan dirinya untuk selamanya.

“Sedih ketika adik bertanya dan memanggil ayah, sementara ayah tidak ada dirumah. Kemudian memanggil nama ibu, sementara ibu telah pergi meninggalkan kami untuk selamanya,” kisahnya.

Masa pahit itu telah berlalu. Sosok ayah yang dirindukannya telah hadir di dekat mereka. “Yang jelas saya saat ini sangat senang dan bahagia sekali bisa ketemu dan kumpul lagi sama ayah,” ucap Yuvensius. (Dex)

 

Baca Juga:

Dana Pembangunan Betang Tampun Juah Kurang Rp35 M

Lima Nama Rebutan Kursi Direktur PDAM Tirta Senentang

PETI Marak di Sintang, Kapuas dan Melawi Semakin Tercemar

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (1)

    Silahkan tulis komentar Anda

    Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

    Rekomendasi Untuk Anda

    • Pergi Sekolah, SD dan SMP Dilarang Kendarai Motor

      Pergi Sekolah, SD dan SMP Dilarang Kendarai Motor

      • calendar_month Sel, 3 Okt 2017
      • 0Komentar

      LensaKalbar  – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Ermin Elviani, SH mengimbau, sebaiknya siswa khususnya Sekolah Dasar (SD) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) agar jangan dulu mengendara sepeda motor ke sekolah maupun di luar sekolah. Hal itu penting guna meminimalisir potensi kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang mengancam keselamatan siswa. “Orangtua harus bisa tegas demi […]

    • Tatang Ajak Masyarakatnya Gunakan Hak Pilih
      OPD

      Tatang Ajak Masyarakatnya Gunakan Hak Pilih

      • calendar_month Rab, 6 Nov 2024
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sintang tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. “Ya, saya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyukseskan pesta demokrasi pada Pilkada 2024. Jangan […]

    • Cetak SDM Pariwisata yang Berkualitas dan Profesional

      Cetak SDM Pariwisata yang Berkualitas dan Profesional

      • calendar_month Sen, 31 Okt 2022
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Setakat ini, Pemerintah Kabupaten Mempawah terus berupaya melakukan perencanaan dan pengembangan di kawasan pesisir. Tujuannya untuk melahirkan destinasi waisata baru di kabupaten yang berjuluk “Bumi Galaherang” ini. Hal inipun didukung dengan adanya pembangunan kawasan Pelabuhan internasional di Kabupaten Mempawah yang akan memudahkan akses langsung wisatawan nasional maupun internasional untuk berkunjung. Untuk mewujudkannnya, diperlukan […]

    • Safari Fajar Bupati dengan Protokol Kesehatan

      Safari Fajar Bupati dengan Protokol Kesehatan

      • calendar_month Jum, 28 Agu 2020
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah kembali menggelar safari fajar. Kali ini di Masjid Nurul Muchlisin, Desa Pasir Palembang, Kecamatan Mempawah Timur, Jumat (28/8/2020). Safari fajar diawali dengan salat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran, sambutan dari Ketua Safari Fajar Mempawah, Syahril, sambutan dari Bupati Mempawah, Erlina, dan tausiah oleh Ustadz Badri. Menariknya, dalam […]

    • Alamak,  Ongkos Transporatasi ke Ambalau Rp2 Juta

      Alamak, Ongkos Transporatasi ke Ambalau Rp2 Juta

      • calendar_month Ming, 18 Feb 2018
      • 0Komentar

      LensaKalbar – Hingga kini, Desa Nusa Puring Ambalau belum memiliki akses darat ke Ibu Kota Kabupaten Sintang. Warga terpaksa memanfaatkan transportasi air. Bukan hanya berbahaya karena harus melewati riam, ongkosnya juga mahal, mencapai Rp2 Juta pulang pergi. “Desa kami belum tembus jalan darat. Semua masih bergantung ke sungai,” kata Kepala Desa Nusa Puring Ambalau, Jamaludin, […]

    • Oktober, RI 1 Kembali ke Bumi Galaherang

      Oktober, RI 1 Kembali ke Bumi Galaherang

      • calendar_month Rab, 27 Sep 2017
      • 1Komentar

      LensaKalbar – Rencananya Oktober 2017 mendatang, Presiden Joko Widodo akan kembali mengunjungi Bumi Galaherang. Kedatanganya pun dalam rangka menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Pelabuhan Internasional di Pantai Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit. Untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Rebuplik Indonesia tersebut. Pemerintah Kabupaten Mempawah melakukan berbagai persiapan. Sebelumnya, Pemkab Mempawah melakukan pembebasan lahan yang dilaksanakan […]

    expand_less