Breaking News
light_mode
OPD

Pemekaran 4 Kecamatan Baru di Sintang: Tunggu Rekomendasi Kemendagri

  • calendar_month Rab, 16 Okt 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Masalah pemekaran 4 kecamatan di Kabupaten Sintang hingga saat ini masih berporses. Lantaran Pemerintah Kabupaten Sintang kembali diminta melengkapi berkas-berkas yang dianggap belum lengkap.

Adapun 4 kecamatan baru hasil pemekaran nantinya, yakni Kecamatan Inggar, Kecamatan Tontang, Kecamatan Sintang Barat, dan Kecamatan Bukit Mangat.

“Jadi oleh biro pemerintahan Provinsi Kalbar meminta kita melengkapi berkas-berkas yang memang masih ada belum lengkap, walaupun berkas-berkas tersebut sudah kita lengkapi dulu,”, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Syatif Yasser Arafat ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Pendopo Bupati Sintang, Rabu (16/10/2024).

“Mungkin maksudnya itu, biro pemerintahan itu meminta kelengkapan berkas untuk dimutakhirkan, sehingga mereka dapat mengusulkan ke Kemendagri,” tambah Syarif Yasser Arafat.

Nah, lanjut Syarif Yasser Arafat, berkas yang dimutakhirkan itu, misalnya terkait dengan luas wilayah, jumlah penduduk, surat penyataan dari BPD, surat penyataan kepala desa, dan lainnya.

“Walaupun sebelumnya kita sudah ada dulu. Tapi ini diminta kembali, karena mau dimutakhirkan gitu. Kemudian terkait dengan peta juga dimutakhirkan, supaya antara data peta dari BIG dengan peta yang dilampirkan sinkron lah, kira-kira begitu,” ungkap Syatif Yasser Arafat.

Berkas yang diminta Biro Pemerintahan Provinsi Kalbar tersebut, menurut Syarif Yasser Arafat, telah selesai semuanya.

“Artinya, seluruh kelengkapan data yang diminta sudah diserahkan Assisten I Setda Kabupaten Singang ke biro pemerintahan untuk diajukan ksmbali ke Kemendagri RI untuk mendapatkan rekomendasi dan sekaligus pengajuan kode wilayah kecamatan,” ujar Syarif Yasser Arafat.

Terkait dengan hasilnya, Syarif Yasser Arafat mengatakan bahwa pihaknya tetap menunggu informasi dari Biro Pemerintahan Provinsi Kalbar, karena mereka akan mengusulkan ihwal pemekaran ini ke Kemendagri RI.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah turun persetujuan dari Kemendagri. Mungkin setelah Pilkada kita sudah bisa dapat informasi terkait proses pemekaran ini,” kata Syarif Yasser Arafat.

Menurut Syarif Yasser Arafat, proses usulan pemekaran 4 kexamatan ini bergulir sejak tahun 2008 silam.

“Karena terjadinya pergantian regulasi dan segala macam, kemudian proses kelengkapan data, proses penyelesaian batas wilayah, dan lainnya sehingga memakan waktu yang panjang sampai saat ini,” ulas Syarif Yasser Arafat.

Berkaitan dengan kapan akan teralisasinya pemekaran 4 kecamatan ini, Syatif Yasser Arafat mengaku masih akan tetap melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar

“Biar bagaimanapun kan kita melewati biro pemerintahan. Nah, kemarin waktu pak assiten I mengantar berkas didampingi beberapa camat juga, istilahnya mendesak lah untuk segera dipercepat. Tapi karena kita masih menyangkut pilkada, mungkin kita lihat setelah pilkada nanti seperti apa perkembangannya,” pungkas Syarif Yasser Arafat. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jelang Pemungutan Suara Pilkada 2024, DPRD Ingatkan ASN Tetap Bersikap Netral

    Jelang Pemungutan Suara Pilkada 2024, DPRD Ingatkan ASN Tetap Bersikap Netral

    • calendar_month Rab, 6 Nov 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Muhammad Chomain Wahab mengingatman aparatur sipil negara (ASN) untuk tetap menajaga sikap netralitas, mengingat tidak lama lagi Pemilhan Umum (Pemilu) Gubenur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sintang akan berlangsung. “Netralitas ASN sangat penting untuk menjaga integritas Pilkada di […]

  • Siantan Hilir Raih Penghargaan Pakarti Madya II Tingkat Nasional

    Siantan Hilir Raih Penghargaan Pakarti Madya II Tingkat Nasional

    • calendar_month Sen, 22 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pada 4 Juli 2019 lalu, Kelurahan Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara Kalimantan Barat mendapat penghargaan Pakarti Madya II Tingkat Nasional. Penghargaan tersebut diterima langsung  Lurah Siantan Hilir, Purwati, seusai Pembukaan Pameran dan Dagang Harganas Ke-XXVI Tahun 2019 di Banjarbaru Kalimantan Selatan. Purwati mengakui, penghargaan Pelaksana Terbaik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tingkat […]

  • Bupati Erlina Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana

    Bupati Erlina Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana

    • calendar_month Kam, 4 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinilai berdedikasi dalam program KB dan kesejahteraan keluarga, Bupati Mempawah, Hj Erlina diganjar penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKBN RI. Penghargaan diserahkan oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo di Auditorium BKKBN Pusat di Jakarta Timur, Kamis (4/11/2021). Penghargaan MKK BKKBN RI hanya diberikan kepada enam kepala daerah se-Indonesia. Yakni, Bupati Mempawah, Kabupaten Aceh […]

  • Berharap Sinergitas Kalbar Bangun Mempawah

    Berharap Sinergitas Kalbar Bangun Mempawah

    • calendar_month Rab, 26 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina berharap lembaga eksekutif dan legislatif di Provinsi Kalimantan Barat dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, terutama di Kabupaten Mempawah. Hal ini diungkapkannya ketika menerima kunjungan kerja (Kunker) Tim Monitoring Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalbar di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Rabu (26/10/2022). “Kami harap koordinasi […]

  • Masjid Tertua Dirombak

    Masjid Tertua Dirombak

    • calendar_month Sen, 25 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kerusakannya sudah kelihatan di mana-mana. Kapasitasnya pun tidak memadai lagi untuk menampung umat Islam yang beribadah. Sehingga setelah berusia 20 tahun sejak berdiri 1997, Masjid Al-Fajri, Masjid tertua di Desa Baning Kota pun dibangun kembali. “Warga Desa Baning Kota ingin membangun Masjid al-Fajri yang lebih besar, lebih layak dan tentu yang lebih refresentatif […]

  • Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Kurangi Peserta PBI Mempawah

    Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Kurangi Peserta PBI Mempawah

    • calendar_month Rab, 15 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan menyatakan bahwa sebagian besar dampak kenaikan iuran program tersebut akan dirasakan dan ditanggung oleh pemerintah. Pemerintah akan menanggung sebagian besar dampak yang ditimbulkan dari penyesuaian besaran iuran, seiring dengan besarnya jumlah peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), khususnya yang berasal dari APBD setiap kabupaten/kota. Sementara, berdasarkan Peraturan […]

expand_less