Breaking News
light_mode

Pedagang Minta Pemkot Tunda Pembongkaran Kios

  • calendar_month Sel, 12 Jan 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menerima audiensi sejumlah perwakilan pedagang Jalan I Gusti Ngurah Rai Kelurahan Darat Sekip Kecamatan Pontianak Kota di ruang kerjanya, Selasa (12/1/2021). Para pedagang tersebut merupakan pemilik kios yang ada di sepanjang bantaran parit Jalan I Gusti Ngurah Rai. Kedatangan mereka untuk meminta penundaan pembongkaran kios hingga setelah lebaran tahun ini.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak telah melayangkan surat untuk pembongkaran kios.

“Sehingga mereka melakukan audiensi ke Pemkot Pontianak untuk meminta kelonggaran pembongkaran setelah lebaran tahun ini,” ungkap Bahasan.

Ia menambahkan, para pedagang tersebut merasa keberatan karena waktu yang diberikan terlalu dekat. Dari hasil pertemuan tersebut, pihaknya belum bisa memutuskan permintaan para pedagang karena masih perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut.

“Kita akan melakukan komunikasi dengan pedagang karena menurut pedagang waktu yang diberikan terlalu mepet. Makanya akan diadakan pertemuan lanjutan,” ucapnya.

Bahasan menuturkan, pada prinsipnya, para pedagang meminta penundaan pembongkaran kios setelah lebaran. Permohonan para pedagang itu rencananya akan disampaikannya kepada Wali Kota Pontianak.

“Permintaan dari pedagang tersebut akan kami laporkan kembali ke Wali Kota Pontianak,” katanya.

Dari pertemuan itu pula, para pedagang menyampaikan keinginannya untuk tetap bisa berjualan di sekitar lokasi yang ada saat ini. Pemkot Pontianak akan melakukan penataan kawasan pinggir parit yang ada di Jalan I Gusti Ngurah Rai.

“Bagaimanapun juga kita tidak serta merta memutuskan dengan cara-cara diktator, artinya harus ada urun rembuk dan musyawarah untuk mencari jalan terbaik,” sebutnya.

Rencananya, kawasan tersebut akan ditata dengan dilengkapi trotoar. Pengerukan parit juga akan dilakukan untuk memperlancar aliran air sehingga fungsinya kembali sebagaimana mestinya. Pemkot Pontianak akan melakukan penataan promenade di Sungai Kapuas. Untuk itu parit-parit yang ada mesti terkoneksi antara satu dengan lainnya.

“Makanya di lokasi tersebut dilakukan penataan kawasan supaya parit terkoneksi sehingga kedepan tidak terjadi genangan, kalau drainase terkoneksi maka aliran air lebih lancar,” jelas Bahasan.

Jumlah pedagang Jalan I Gusti Ngurah Rai terdata 34 pedagang. Dari jumlah itu, pedagang yang aktif berjumlah 29 pedagang. (LK1/prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Vaksin Polio Kosong, Ini Penyebabnya..

    Vaksin Polio Kosong, Ini Penyebabnya..

    • calendar_month Sen, 14 Mei 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Vaksin polio, terutama tipe IPV (pakai suntik), di Kabupaten Sintang masih kosong. Lantaran Pemerintah Pusat (Pempus) telat mendistribusikannya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar. “Kita masih menunggu dropping dari Pemprov Kalbar,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang Harysinto Linoh, Minggu (13/5). Sinto menegaskan, vaksin polio yang kosong itu tipe IPV. Sedangkan yang lazim […]

  • Duh, Lagi-lagi Target PAD Sintang Tahun 2020 Tak Tercapai

    Duh, Lagi-lagi Target PAD Sintang Tahun 2020 Tak Tercapai

    • calendar_month Sel, 23 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2020 sebesar Rp135 miliar. Sayangnya target PAD tersebut tidak terkumpul atau terealisasi dengan baik. Dimana, target PAD yang berhasil terkumpul hanya Rp134 miliar atau 81 persen dari target yang ditetapkan. “Target PAD Sintang tahun 2020 sebesar […]

  • Jangan Abaikan Petani Lada

    Jangan Abaikan Petani Lada

    • calendar_month Sab, 31 Mar 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Harga jual lada terus meroket, memicu semangat para petani untuk membuka kebun tanaman yang juga disebut merica atau sahang ini. Baik dalam skala besar maupun kecil. “Di banyak tempat, sudah banyak warga yang berkebun lada. Bahkan ada warga yang sudah panen,” ungkap Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim, Sabtu (31/3). Dengan meningkatnya geliat […]

  • Kominfo Sintang Kerahkan Puluhan Staf Bersihkan Sampah Plastik
    OPD

    Kominfo Sintang Kerahkan Puluhan Staf Bersihkan Sampah Plastik

    • calendar_month Kam, 5 Jun 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Puluhan pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sintang turun langsung membersihkan sampah plastik dan lingkungan kantor Diskominfo Sintanf, Kamis (5/6/2025). Kegiatan ini tentunya sebagai tindak lanjut atas instruksi Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala. Aksi bersih-bersih ini merupakan bagian dari gerakan serentak yang diminta Bupati Sintang, Gregorius Herkulanus Bala untuk dilaksanakan oleh seluruh […]

  • Pupuk Subsidi Hanya untuk Padi
    OPD

    Pupuk Subsidi Hanya untuk Padi

    • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah terus mengatur secara ketat distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran dan mendukung sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional. Di Kabupaten Sintang, distribusi pupuk subsidi saat ini difokuskan hanya untuk komoditas tanaman padi, sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Sintang,  Gunardi […]

  • Baru 62 Persen Penduduk Mempawah jadi Peserta BPJS

    Baru 62 Persen Penduduk Mempawah jadi Peserta BPJS

    • calendar_month Sen, 27 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sepertinya harus bekerja lebih ekstra lagi untuk menarik masyarakat agar menjadi pesertanya. Dari jumlah penduduk 300 lebih di Kabupaten Mempawah. Yang terdaftar sebegai peserta BPJS Kesehatan baru 198.992 ribu jiwa. Sisanya belum terdaftar. “Artinya, baru 62 persen dari jumlah penduduk di Mempawah yang terdaftar ssbagai peserta BPJS,” […]

expand_less