Beranda Headline Pasca Kenaikan Iuran BPJS, 800 Peserta JKN-KIS Turun Kelas

Pasca Kenaikan Iuran BPJS, 800 Peserta JKN-KIS Turun Kelas

Ilustrasi

LensaKalbar – IURAN BPJS Kesehatan resmi naik sejak per 1 Januari 2020. Kurang lebih 800 peserta memilih turun kelas, karena merasa terbebani saat membayar iuran.

Lembaga penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) tersebut tidak mempermasalahkan jika ada peserta JKN-KIS yang turun kelas. Malah BPJS Kesehatan Cabang Sintang mengaku siap membantu peserta mandiri jika ada yang ingin turun kelas lewat program “BPJS SATU dan Praktis”.

Ihwal terusebut diungkapkan langsung Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Sintang, Wibowo kepada Lensakalbar.co.id, Selasa (11/2/2020).

Menurut Wibowo, 800 peserta JKN-KIS turun kelas itu tersebar di lima kabupaten seperti, Sintang, Melawi, Sekadau, Sanggau, dan Kapias Hulu.

“Ya, data kita ada 800 peserta yang turun kelas, tapi mereka bervariasi, ada yang dari kelas II turun ke kelas III dan ada juga kelas I turun ke kelas II atau III,” ungkap Wibowo.

Walau demikian, pihaknya tetap memberikan pelayanan yang sama. Karena itu, BPJS Kesehatan Cabang Sintang saat ini sedang gencar-gencarnya menjalankan Program “BPJS SATU” yang merupakan singkatan dari BPJS Kesehatan Siap Membantu.

“Program BPJS SATU juga disnkronkan dengan Program “Praktis” (perubahan kelas tidak sulit). Petugas BPJS SATU dapat menyampaikan informasi kepada peserta JKN-KIS apabila ada yang ingin turun kelas,” katanya.

Kedua program tersebut, kata Wibowo, adalah bentuk komitmen BPJS Kesehatan Cabang Sintang dalam memberikan kemudahan, kepastian, dan kecepatan layanan kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“BPJS SATU dan Praktis kita harap bisa menjawab kebutuhan informasi dan pengaduan dari pasien JKN-KIS maupun masyarakat umum yang tengah mengakses layanan kesehatan di rumah sakit,” pungkasnya. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here