Pasar Murah Bukti Pemerintah Hadir di Tengah Tekanan Ekonomi Warga
- calendar_month 9 jam yang lalu
- comment 0 komentar

LensaKalbar – Ribuan warga menyerbu pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Pontianak di enam kecamatan. Setelah sukses di Pontianak Timur, giliran Kecamatan Pontianak Barat menjadi lokasi berikutnya.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, dengan dua hingga tiga ribu kepala keluarga memadati setiap titik pelaksanaan.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan lonjakan jumlah pembeli mencerminkan pentingnya pasar murah sebagai langkah nyata menjaga kestabilan ekonomi warga di tengah tekanan harga.
“Saya menyaksikan langsung di tiga kecamatan, antusiasme masyarakat luar biasa. Ini menandakan kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup keluarga mereka,” ujar Edi usai meninjau pasar murah di halaman Kantor Camat Pontianak Barat, Selasa (28/10/2025).
Edi menjelaskan, operasi pasar murah merupakan bagian dari strategi Pemkot Pontianak dalam menekan laju inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
Menurutnya, harga kebutuhan pokok di Kota Pontianak relatif stabil, namun daya beli sebagian warga cenderung menurun.
“Kalau dilihat, bukan harga yang terus naik, tetapi kemampuan belanja masyarakat yang menurun. Inflasi kita masih rendah, tapi tetap perlu intervensi agar ekonomi rumah tangga warga tidak terganggu,” paparnya.
Untuk tahun 2025, Pemkot Pontianak mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta guna mendukung pelaksanaan operasi pasar murah di berbagai titik.
Edi memastikan anggaran tersebut akan ditingkatkan pada tahun berikutnya, menyesuaikan kondisi ekonomi daerah dan kebutuhan warga.
“Ke depan, anggarannya akan kita tambah. Kalau tingkat kemiskinan turun, artinya daya beli masyarakat naik, itu yang kita kejar,” tegasnya.
Edi menambahkan, kebijakan pasar murah ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Pontianak menjaga stabilitas ekonomi lokal di tengah dinamika ekonomi global yang masih bergejolak. (prokopim/LK1)
- Penulis: Zainuddin

Saat ini belum ada komentar