LensaKalbar – Suasana panik terlihat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang, Kamis (1/10/2020). Petugas RSUD, pasien, dan keluarga pasien berhamburan keluar gedung RSUD dengan mengevakuasi pasien dari seluruh ruang rawat inap ke halaman Kantor Bupati Sintang dan halaman Parkir RSUD itu.
Penyebabnya adalah asap tebal dan api yang terus membesar dan membakar sejumlah bangunan di kawasan Pasar Inpres Sintang, pukul 16.45 WIB.
“Titik kebakaran dekat sekali dengan lokasi rumah sakit, jadi kami mengambil sikap aman dengan melakukan proses evakuasi ke tiga titik kumpul. Pertama itu di halaman parkir RSUD. Kedua di ruang IGD, dan ketiga di halaman Kantor Bupati Sintang,” ungkap Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Rossa
Langkah yang diambil, kata Rossa, telah dipertimbangkan dengan matang, sehingga semua pasien rawat inap di RSUD Ade M Djoen Sintang dilakukan proses evakuasi. Apabila kondisi api yang melahap bangunan Pasar Inpres sudah padam, maka semua pasien akan dikembalikan ke ruanganya masing-masing.
“Untuk sementara total ada 56 pasien yang dievakuasi atau diungsikan.56 pasien itu belum termasuk pasien yang di IGD,” ujar Rossa.
Kendati demikian, Rossa memastikan kondisi seluruh pasien dalam keadaam aman dan sehat. “Tentu secara medis kita akan terus monitor perkembangan pasien,” pungkasnya. (Dex)
