LensaKalbar – Gubernur Kalbar, H Sutarmidji meminta kepada Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) memanfaatkan hutan secara bijak. Langkah itu dinilainya penting untuk dilakukan, agar masyarakat desa tidak lagi menebang hutan dan membuka lahan dengan cara membakar yang sering melanda Provinsi Kalbar.
“Dengan memanfaatkan hutan secara bijak dan diolah menjadi ekonomi seperti madu, kopi, tepung okap, pisang, beras, dan jagung maka kita tidak lagi bicara karhutla yang melanda setiap tahunnya dan masyarakat pun akan jaga hutannya, karena mendapatkan pemanfaatan ekonomi yang cukup tinggi,” kata H Sutarmidji usai membuka Rapat Koordinasi Percepatan Indeks Desa Membangun (IDM) pada wilayah KPH di Kalbar, Selasa (10/12/2019).
Menurutnya, desa yang masuk dalam kawasan KPH itu lebih banyak dan bisa melakukan pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat desa serta mewujudkan Desa Mandiri.
“Harusnya KPH dengan penguasaan wilayah kerjanya yang sangat luas bisa menggambil sumber-sumber ekonomi yang di dalam hutan itu. Misalnya pembibitan, penangkaran madu, kemudian banyak obat-obat herbal bahannya ada di hutan-hutan kalbar, seharusnya ini dimanfaatkan,” ungkapnya.
Selain itu, masyarakat desa dapat juga membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, ekonomi dan ketahanan lingkungan dengan percepatan Indeks Desa Membangun (IDM) dan seluruh desa yang ada di Kalbar bisa masuk dalam kategori desa Mandiri.
“Saya harap KPH bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa, memajukan desa, apalagi bisa sinergitaskan guna meningkatkan IDM dan Desa Mandiri,” pungkasnya. (Nrt/Humpro)