Midji Janjikan Guru jadi Kepsek
- calendar_month Sen, 17 Jun 2019
- comment 0 komentar

Sutarmidji
LensaKalbar – Gubernur Kalbar H Sutarmidji membuka kegiatan pemilihan guru dan tenaga pendidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2019, Senin (17/6/2019).
Kegiatan Pemilihan guru dan tenaga pendidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat provinsi Kalbar tahun 2019 akan berlangsung selama 17- 20 Juni 2019.
Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji mengapresiasi kegiatan yang diadakan tersebut. Ia berharap peserta yang menjadi pemenang ditingkat provinsi dan akan mewakili ditingkat nasional bisa menjadi juara.
“Kalau ada yang juara ditingkat nasional, juara berapapun namun masih dapat juara maka kalau dia guru SMA,SMK, SLB saya akan jadikan kepala sekolah. Pokoknya yang menjadi kewenangan provinsi akan saya angkat langsung,” unjar Gubernur Kalbar H Sutarmidji.
Midji mengatakan bahwa dunia pendidikan sangat perlu dibangun sinergitas antar instansi yang ada di Kalbar, dan sekarang ini juga sudah dibantu 100 tenaga pendidikan dari Kodam XII Tanjungpura untuk mengisi kekurangan guru di daerah 3T untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Selain itu, ungkap Midji, tahun ini banyak guru yang pensiun dari pada yang diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun karena bantuan dari 100 guru dari Kodam XII Tanjungpura Kalbar bisa memenuhi itu. Kedepan mungkin akan ada penambahan guru dari anggota TNI lagi.
“Sekarang baru 7,3 kita berharap bisa 9. Begitu 9, IPM kita bisa naik . IPM naik maka akan banyak yang berinvestasi,” tuturnya.
Namun disisi lain ia menyampaikan rasa kecewanya bahwa dari 14 Kabupaten Kota di Kalbar, bahwa ada 1 Kabupaten yang tidak bisa ikut berpartisipasi mengirimkan guru untuk mengikuti pemilihan guru berprestasi dan berdedikasi tingkat provinsi 2019 yaitu Kabupaten Kayong Utara.
“Kayong Utara tidak mengirim peserta nanti akan saya tegur Bupati dan DPRD – nya bahwa tidak boleh seperti itu. Karena mereka termasuk IPM terendah , kok masih berbuat seperti ini. Masak perjalanan dinas yang lain bisa, mengirim tenaga guru berprestasi tidak bisa. Itu bukan menjadi alasan,” tegasnya.
Ia meminta dewannya juga harus peka. Sebab kegiatan seperti ini juga untuk gengsinya Kayong Utara. “Bayangkan saja jika Kayong Utara bisa mendapatkan guru berprestasi di tingkat Kalbar,” katanya.
Olehkarenanya, Midji menegaskan bahwa tidak ada alasan tidak mengikuti kegiatan seperti ini. “Tidak ada alasan lain, melainkan tidak ada duit. Pokoknya tidak ada alasan disana tidak punya guru berprestasi,” pungkasnya. (Nrt/Humpro)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar