Mempawah Jadi Pilot City ICP, Bupati Erlina Dorong Investasi untuk Akselerasi Pembangunan
- calendar_month Jum, 7 Nov 2025
- comment 0 komentar

LensaKalbar – Kabupaten Mempawah resmi menjadi salah satu dari 10 daerah di Indonesia yang terpilih sebagai pilot project Integrated City Planning (ICP), sebuah program strategis nasional untuk mewujudkan transformasi perkotaan menuju Indonesia Emas 2045.
Penetapan ini ditegaskan dalam Rapat Penyepakatan Strategi Pengembangan Kota dan KPI ICP yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) di Hotel Golden Tulip Pontianak, Jumat (7/11/2025).
Rapat yang dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PU Wilayah I, Benny Hermawan, tersebut menjadi momentum penting bagi Mempawah untuk mempercepat perencanaan pengembangan kawasan perkotaan secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Bupati Mempawah Erlina, dalam sambutannya menegaskan bahwa keikutsertaan Mempawah dalam program ICP menjadi peluang besar di tengah penurunan Dana Transfer Daerah yang akan terjadi pada tahun 2026.
“Dengan keterbatasan fiskal, kami justru mendorong kolaborasi dan investasi. ICP harus menjadi pintu masuk untuk menggandeng investor dan memperkuat pertumbuhan ekonomi Mempawah,” tegas Bupati Erlina.
Sejak awal 2025, kata Bupati Erlina, tim ICP telah melakukan kajian kawasan perkotaan di Kecamatan Sungai Kunyit. Dari hasil kajian tersebut, Desa Sungai Duri I dan Sungai Duri II ditetapkan sebagai kawasan pilot pengembangan kota.
Dokumen yang disusun akan menjadi dasar arah pembangunan yang diselaraskan dengan RPJMD Kabupaten Mempawah 2025–2029, termasuk strategi zonasi wilayah penyangga industri, aktivitas jasa, dan pengembangan pusat pertumbuhan baru.
Bupati Erlina menegaskan bahwa pembangunan tidak lagi dapat bertumpu sepenuhnya pada APBD.
“Kami mendorong pemanfaatan pendanaan alternatif, baik dari APBN, CSR, BUMN, maupun sektor swasta. Perencanaan yang terukur akan memudahkan masuknya investasi dan mempercepat pembangunan,” jelas Bupati Erlina.
Olehkarenanya, Bupati Erlina menegaskan bahwa sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, daerah, hingga pelaku dunia usaha dan komunitas lokal menjadi kunci keberhasilan pembangunan perkotaan.
Kegiatan ini diikuti perwakilan berbagai instansi strategis, di antaranya, Kementerian ATR/BPN, Bappenas, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, PT Pelindo, PT PLN, BUMN, akademisi, dan komunitas lokal.
“Kami ingin Mempawah tumbuh sebagai kabupaten penunjang utama sektor ekonomi, jasa, dan industri di Kalimantan Barat. Kolaborasi ini harus terus diperkuat,” pungkas Bupati Erlina. (Dex)
- Penulis: Zainuddin

Saat ini belum ada komentar