LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Liim Hie Soen mengungkapkan pasca inflasi kondisi daya beli masyarakat Sintang turun drastis. Hal ini mesti menjadi perhatian pemerintah daerah.
“Banyak masyarakat, yang kami temui rata-rata bilangnya mengeluhkan situasi saat ini yang sangat sulit, khususnya para pedagang yang merasakan penurunan daya beli,” ungkap Lim Hie Soen.
Selain karena inflasi, kata Lim Hie Soen, juga dipicu pasca pandemi Covid-19 yang membuat daya beli masyarakat menurut drastis.
“Yang membuat ekonomi masyarakat sulit pulih adalah pasca pandemi covid-19, kemudian inflasi yang terjadi di Kabupaten Sintang. Saya kira inflasi juga memengaruhi daya beli masyarakat. Saya belum tahu persentase inflasinya, namun pada intinya saat ini pedagang mengeluhkan situasi yang sepi karena daya beli menurun drastis,” terang Lim Hie Soen.
Olehkarenanya, Lim Hie Soen berharap agar kondisi ekonomi masyarakat Sintang dapat kembali normal dan daya beli masyarakat menjadi naik.
“Kami juga minta bahwa upaya menekan inflasi juga diharapkan dapat memulihkan daya beli. Ini adalah harapan kita semua. Kita ingin pasar-pasar ramai, uang beredar di masyarakat banyak, dan ekonomi terus tumbuh,” pungkas Lim Hie Soen.
Selain itu, Lim Hie Soen mengapresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk menangani inflasi.
“Dalam situasi ini, pemulihan ekonomi menjadi fokus utama untuk mengembalikan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik,” pungkas Lim Hie Soen. (LK1)