Breaking News
light_mode

Kubu Raya Gelar Salat Istisqa

  • calendar_month Rab, 18 Sep 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyelenggarakan salat Istisqa di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (18/9/2019).

Salat meminta hujan ini diikuti Bupati Muda Mahendrawan, Wakil Bupati Sujiwo, Sekretaris Daerah Yusran Anizam, dan ratusan pegawai serta masyarakat Kabupaten Kubu Raya.

Salat dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kubu Raya K.H. Zamroni Hasan.

“Kita harus lebih banyak berikhtiar dan berharap segala sesuatunya hanya kepada Allah Taala. Kita bergantung lebih besar karena sebagai umat beriman tetap menyandarkan diri semata kepada Allah,” tutur Bupati Muda seusai pelaksanaan salat.

Muda mengatakan, bencana kabut asap dan kemarau panjang yang berujung pada pelaksanaan salat Istisqa menjadi bagian kolektif yang harus menjadi refleksi semua pihak.

Menurutnya, rangkaian peristiwa tersebut membawa kesadaran bahwa segala suatu yang merusak alam akan membuat goncangan atau ketidakseimbangan.

“Akibatnya juga akan merusak kehidupan manusia,” ujarnya mengingatkan.

Muda menuturkan, selain salat Istisqa dan permohonan ampun kepada Allah, upaya perbaikan yang dapat dilakukan yakni dengan memperbaiki interaksi dengan alam.

Menurut dia, Istisqa bukan sekadar ritual. Melainkan harus diikuti dengan perilaku menjaga pesan peradaban unggul dari generasi terdahulu, yakni berbuat baik dan bersahabat dengan alam.

“Kita juga harus punya kearifan di dalam menjaga keseimbangan alam. Jangan merusak. Kita perlu menjaga keseimbangan, termasuk juga di dalam melakukan langkah-langkah untuk bagaimana mengembalikan keseimbangan tersebut,” terangnya.

Ketua MUI Kabupaten Kubu Raya K.H. Zamroni Hasan mengatakan, peristiwa bencana telah terjadi. Maka yang harus dilakukan adalah upaya untuk meredam bencana tersebut.

“Upaya meredam ini pun sebagaimana petunjuk Allah Taala juga. Istigfar itu salah satu solusi yang Allah taawarkan untuk segera terhindar dari bencana, musibah, dan bala,” sebutnya.

Kiai Zamroni melanjutkan, opsi kedua yang dapat dilakuakn untuk meredam bencana yakni dengan melakukan ritual qunut nazilah. Ritual tersebut, menurutnya, dapat dilakukan dilakukan di setiap salat fardu lima lima waktu.

“Pelaksanaannya seperti qunut subuh. Jadi di rakaat terakhir dibaca doa qunut dan ditambah doa permohonan hujan. Itu bisa dilakukan secara personal di masjid-masjid hingga hujan turun dan bencana asap reda,” jelasnya. (Rio/Humpro)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 230 Petugas Fardhu Kifayah Terima Bantuan Operasional

    230 Petugas Fardhu Kifayah Terima Bantuan Operasional

    • calendar_month Jum, 31 Mar 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 230 petugas fardhu kifayah se-Kota Pontianak menerima bantuan dana operasional dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak masing-masing sejumlah Rp1,8 juta, yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota, Jumat (31/3/2023). “Kami menyerahkan bantuan sebagai bentuk penghargaan sekaligus upaya menjalin silaturahmi dengan para petugas […]

  • Investor Wajib Patuhi Setiap Aturan Pemerintah

    Investor Wajib Patuhi Setiap Aturan Pemerintah

    • calendar_month Sab, 29 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim mengatakan dengan masuknya investasi di daerah, tentunya akan memberikan kemajuan. Ini juga akan dirasakan bagi Kabupaten Sintang. Hanya saja, kehadiran investor diterima dengan berbagai syarat. “Sebab kehadiran investor di Kabupaten Sintang memang sangat diperlukan untuk meningkatkan pembangunan dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya,”kata […]

  • Bukan Omong Kosong, Ini Bentuk Komitmen Dinkes Sintang…

    Bukan Omong Kosong, Ini Bentuk Komitmen Dinkes Sintang…

    • calendar_month Sab, 1 Sep 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Komitmen Pemerintah Kabupaten Sintang dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat secara merata tidak hanya omong kosong. Buktinya, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Harysinto Linoh, Selasa (28/08/2018) turun langsung ke Desa Kepala Jungai dan Desa Jengkarang, Kecamatan Ambalau. Tim bertolak meninggalkan kedua desa tersebut, pada Jumat (31/08/2018). Kedatangan […]

  • Optimalkan Penyaluran Dana Desa
    OPD

    Optimalkan Penyaluran Dana Desa

    • calendar_month Sen, 20 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni, mengungkapkan bahwa menuju akhir tahun 2023, pencairan anggaran dana desa telah dimulai. Tahap kedua anggaran telah selesai, dan kini fokus pada tahap tiga, dengan memprioritaskan desa berkembang dan desa maju untuk menjadi desa mandiri. Roni menjelaskan bahwa desa mandiri telah memasuki […]

  • Cabut Moratorium Pemekaran

    Cabut Moratorium Pemekaran

    • calendar_month Sab, 2 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Provinsi Kapuas Raya (PKR) adalah “Kebutuhan” bukan lagi kepentingan politik. Pemerintah pusat (Pempus) diminta segera mencabut moratorium tahun 2010. Ihwal tersebut disampaikan Kabag Humas dan Protokol Sintang, Kurniawan saat mewakili Pemerintah Kabupaten Sintang pada Seminar Regional dengan tema “Perencanaan Pemekaran Kapuas Raya Dengan Semangat dan Cita Cita untuk Meningkatkan Perekonomian Daerah oleh Pemimpin […]

  • Bentuk Lembaga Pengelola Sampah
    OPD

    Bentuk Lembaga Pengelola Sampah

    • calendar_month Sen, 13 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Camat Sintang, Tatang Supriyatna, mengambil inisiatif dengan mendorong desa dan kelurahan di Kota Sintang untuk membentuk lembaga pengelola sampah. Hal ini diinisiasikan mengingat penurunan jumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). “Terkait penanganan sampah sebenarnya kami juga mendorong di kelurahan maupun desa membentuk semacam lembaga pengelola sampah,” kata […]

expand_less