Breaking News
light_mode

Komitmen Atasi Sampah, Wabup Minta Masyarakat Dukung Pembangunan TPA

  • calendar_month Sen, 24 Feb 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah berusaha memenyelesaikan persoalan sampah di wilayah bakau besar laut. Langkah konkrit terus diambil, salah satunya mempersiapkan lahan baru untuk  pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) dan pengelolaan akhir di wilayah itu.

Olehkarenanya, masyarakat diharapkan dapat mendukung dan mensukseskan wacana pembangunan TPA tersebut.

“Saya harap masyarakat mendukung wacana pembangunan TPA di wilayah bakau besar laut ini. Dan, saya yakin apa yang menjadi keinginan pemerintah masyarakat mendukung. Namun dengan catatan, apa yang menjadi harapan masyarakat juga harus terpenuhi,” kata Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi, kemarin.

Menurut Wabup, pemerintah daerah sudah mempersiapkan lahan pembangunan untuk TPA dengan luas 12, 97 hektar. Mengingat kondisi lahan TPA yang ada saat ini hanya 2,5 hektar. Apalagi dibangun sejak 1995 silam.

“Kondisi TPA dengan jumlah sampah perhari sudah tidak memungkinkan, maka kita perlu bangunan dan lahan yang luas untuk mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Mempawah agar tidak menimbulkan dampak besar bagi masyarakat setempat” ujarnya.

Ada beberapa dampak besar akibat sampah, terutama soal kesehatan. Karena itu, Wabup menekankan kepada Dinas Kesehatan agar memperhatikan kondisi itu, terutama masyarakat yang terdampak bau sampah.

“Polusi sampah banyak menimbulkan dampak kesehatan bagi masyarakat setempat, bisa itu ISPA dan juga TBC. Maka saya minta kepada Dinkes melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat kita disini secara kontinu,” pintanya.

Apabila Dinas Kesehatan tidak menindaklanjutinya, Wabup meminta masyarakat yang terdampak bau sampah agar melaporkan ihwal tersebut kepadanya.

“Jadi, saya minta kades data dulu berapa kepala keluarga (Kk) yang terdampak, supaya dilakukan pemeriksaan kesehatan. Nah, kalau ini tidak ada tindak lanjutnya, tolong sampaikan ke saya, kasihan masyarakat kita,” tegasnya.

Wabup mengatakan, bahwa pemerintah daerah berkomitmen mengatasi persoalan sampah di Mempawah, salah satunya dengan melakukan pembangunan TPA dan tempat pengelolaannya.

“Pemerintah berniat merubah sistem pengelolaan sampah dari tradisional ke sistem modern. Artinya, dari tempat pembuangan akhir ke tempat pengelolaan akhir. Contoh di Malang ya, di sana itu sampahnya bisa di olah jadi kompos dan biogas. Mudah-mudahan itu bisa terwujud di Mempawah,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Serahkan Paket Bantuan ke Pedagang Flamboyan, Edi Sampaikan Salam dari Presiden

    Serahkan Paket Bantuan ke Pedagang Flamboyan, Edi Sampaikan Salam dari Presiden

    • calendar_month Sel, 16 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Mardiana (40) terlihat girang sambil menenteng tas berwarna merah putih. Ia merupakan satu di antara 1.000 penerima bantuan sembako dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Paket bantuan yang berisikan beras, mie instan, gula pasir, minyak goreng, teh dan lain-lain diterima setelah menukarkan kupon miliknya. “Alhamdulillah saya bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden […]

  • Manfaatkan Potensi Seni Budaya, Dewan Ini Bertekad Buka Lapangan Kerja Baru untuk Anak Muda

    Manfaatkan Potensi Seni Budaya, Dewan Ini Bertekad Buka Lapangan Kerja Baru untuk Anak Muda

    • calendar_month Ming, 3 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anastasia bertekad ingin membuka lapangan pekerjaan baru  untuk anak-anak muda di daerah pemilihan (Dapil) – nya. Lantaran, Anastasia menilai banyak anak-anak muda di Dapil-nya yang belum memiliki pekerjaan. Padahal, rerata pendidikan mereka ada yang strata satu (S1) hingga strata dua (S2). Sayangnya, mereka belum mendapatkan […]

  • Terseret Arus, Bocah SD Ditemukan Tewas Mengapung

    Terseret Arus, Bocah SD Ditemukan Tewas Mengapung

    • calendar_month Jum, 19 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Seorang bocah SD GL (9) ditemukan dalam keadaan tewas mengapung di aliran Sungai Kapuas, Kecamatan Tempunak, Jumat (19/4/2019) sekitar pukul 14.45 WIB. GL hilang dan tenggelam pada Rabu (17/4/2019) lalu. Kala itu GL dan dua rekannya sedang asyik bermain sampan di tepian aliran Sungai Melawi. Sayangnya, GL dan kedua rekannya mengolengkan sebuah sampan […]

  • Alih Lahan Karet ke Sawit, Gunardi: Tidak Dilarang, Asal Tak Langgar Aturan
    OPD

    Alih Lahan Karet ke Sawit, Gunardi: Tidak Dilarang, Asal Tak Langgar Aturan

    • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Fenomena peralihan komoditas pertanian dari karet ke kelapa sawit di Kabupaten Sintang kian marak. Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Sontang, Gunardi Sudarmanto menegaskan bahwa tidak ada aturan yang melarang petani mengganti jenis tanaman budidayanya. Namun, Gunardi tetap menyayangkan keputusan sebagian petani yang menebang kebun karet mereka demi menanam […]

  • PLBN Sungai Kelik Mampu Entaskan Masalah Infrastruktur Dasar di Perbatasan
    OPD

    PLBN Sungai Kelik Mampu Entaskan Masalah Infrastruktur Dasar di Perbatasan

    • calendar_month Kam, 24 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kurniawan mempertanyakan kembali terkait pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sungai Kelik yang berada di Kecamatan Ketungau Hulu kepada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI. Diharapkannya rencana  pembangunan tersebut dapat kembali dilanjutkan. Sebab PLBN Sungai Kelik diyakininya dapat mengentaskan berbagai persoalan masyarakat kawasan perbatasan, seperti masalah infrastruktur jalan, pendidikan, […]

  • Dari Pelosok Desa, Jarot-Askiman Buktikan Komitmennya Membangun Sintang

    Dari Pelosok Desa, Jarot-Askiman Buktikan Komitmennya Membangun Sintang

    • calendar_month Kam, 28 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tiga tahun berjalan sejak dilantik Februari 2016, Pemerintah Kabupaten Sintang  yang dipimpin Bupati Jarot Winarno dan Wakil Bupati Askiman terus menunjukkan baktinya kepada masyarakat. Yakni dengan membangun infrastruktur hingga pelosok desa. Di tahun 2017 merupakan tahap penguatan, usai tahap konsolidasi pada tahun 2016. Nah, di tahun 2019 merupakan tahap percepatan di segala sektor […]

expand_less