Breaking News
light_mode

Kenalkan Budaya Saprahan Sejak Dini

  • calendar_month Kam, 15 Sep 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Guna melestarikan dan mengenalkan budaya besaprah kepada generasi muda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak menggelar Festival Saprahan Pelajar Tingkat SMP se-Kota Pontianak yang diikuti sebanyak 170 pelajar dari 17 SMP Negeri.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan, budaya saprahan merupakan cara makan yang telah ada sejak zaman dahulu dan merupakan warisan leluhur saat menjamu para tamu pada perayaan hari besar. Ia mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk menjaga bersama budaya saprahan.

“Besaprah adalah adab dalam memuliakan tamu, umumnya era sekarang budaya saprahan banyak ditinggalkan dengan cara modern,” ujarnya usai membuka secara simbolis festival, di Rumah Adat Melayu, Kamis (15/9/2022).

Melalui agenda tersebut, Edi berharap menjadi pengingat untuk menjaga kebudayaan khas Kota Pontianak yang lainnya. Apabila terdapat perpaduan dengan kebiasaan modern, ia ingin untuk tetap mengedepankan pakem dari budaya tersebut.

“Misalnya hidangan dan varian makanan boleh disesuaikan kondisi. Tapi tetap ada menu pokok yang harus jadi ikon hidangan saprahan Kota Pontianak seperti nasi kebuli, pacri nanas, semur dan acar misalnya. Minuman juga ada seperti air sepang harus ada. Dengan begini jadi branding yang kuat untuk Kota Pontianak,” tutur Edi.

Manfaat dari makanan dan minum tidak lengkap apabila sikap saat menyantap hidangan tidak diiringi etika. Cara duduk menjadi penilaian tersendiri saat saprahan. Edi menyampaikan, banyak keunggulan yang didapat dengan besaprah, di antaranya kesehatan dan kebugaran.

“Hasilnya akan optimal jika dimakan dengan etika. Tidak hanya menjadi energi, tapi juga memiliki nilai sejarah. Hal seperti ini yang harus dipahami generasi muda,” ajaknya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti memaparkan, diselenggarakannya festival saprahan ini ditujukan sebagai wujud tanggung jawab moral dan kepedulian terhadap nilai kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di Kota Pontianak serta meningkatkan silaturahmi yang baik di kalangan generasi muda.

“Agar mengenal, memahami dan bangga dengan budaya lokal,” terangnya.

Sri mengatakan, terdapat tiga orang juri yang ditunjuk. Ketiga juri itu, lanjutnya adalah, Sejarawan Kota Pontianak Syafaruddin Usman, Penggiat Budaya Rahmawati dan Penggiat Adat Istiadat Syarifah Maryanti.

“Sumber dana festival ini dibebankan pada APBD Disdikbud Kota Pontianak Tahun 2022,” imbuhnya.

Dewan Juri Festival Saprahan, Syafaruddin Usman menjelaskan, terdapat beberapa aspek yang dinilai dalam lomba tersebut yaitu tata boga dan tata busana. Khusus tata boga, terang Bang Din sapaan akrabnya, yaitu tentang cita dan citra rasa kekhasan kuliner. Sedangkan untuk tata busana yang akan diperhatikan etika penyajian.

“Etikanya itu yang dimaksud kesesuaian memadukan adat dan budaya serta cara mempersilahkan tamu menikmati kuliner tersebut,” terangnya.

Ciri khas menu saprahan Kota Pontianak ketimbang daerah lain adalah bumbu yang terkandung kebanyakan percampuran menu melayu dan timur tengah. Dijelaskan Syafaruddin, pengenalan budaya harus dilakukan sejak dini.

“Supaya anak muda tidak asing dan tidak canggung dengan budayanya sendiri,” pungkasnya. (kominfo/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Masalah PETI, Dewan Sintang Siap Dampingi Warga Audiensi ke Pemprov Kalbar

    Masalah PETI, Dewan Sintang Siap Dampingi Warga Audiensi ke Pemprov Kalbar

    • calendar_month Sab, 21 Apr 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menambang emas menjadi satu-satu matapencaharian warga di tengah jebloknya harga karet. Namun, mereka harus berurusan dengan hukum karena aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Warga pun ingin sumber penghasilannya itu menjadi legal, misalnya dengan ditetapkannya Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Namun kewenangannya bukan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melainkan di tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Olehkarenanya, […]

  • Halal Bihalal TP-PKK Pontianak: Pererat Silaturahmi dan Saling Memaafkan

    Halal Bihalal TP-PKK Pontianak: Pererat Silaturahmi dan Saling Memaafkan

    • calendar_month Sab, 13 Mei 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masih dalam suasana Idulfitri di bulan Syawal 1444 Hijriyah, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pontianak menggelar Halal Bihalal di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Sabtu (13/5/2023). Halal bihalal yang mengusung tema ‘Menjalin Silaturahmi dan Saling Memaafkan Untuk Kembali Suci di Hari Raya Idulfitri 1444H’ dihadiri oleh seluruh pengurus PKK Kota […]

  • Jarot Ajak HIPMI Tinggalkan Ekonomi Ekstraktif

    Jarot Ajak HIPMI Tinggalkan Ekonomi Ekstraktif

    • calendar_month Rab, 24 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengajak BPC HIPMI Sintang agar menjadi pelopor atau penggerak ekonomi kreatif dan mengurangi atau meninggalkan kegiatan ekonomi ekstraktif. Ihwal tersebut diungkapkannya ketika menjadi narasumber pada acara Musyawarah Cabang (Muscab) III Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kab. Sintang, pada sesi Talkshow, di Ballroom Hotel My Home Sintang, […]

  • Bupati Jarot Buka Rarkeda dan Rapimda Partai Golkar

    Bupati Jarot Buka Rarkeda dan Rapimda Partai Golkar

    • calendar_month Sab, 28 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka rapat kerja daerah dan rapat pimpinan daerah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sintang di Aula Hotel Sakura, Sabtu (28/10/2023). Ada pun Rakkerda dan Rapimda yang berlangsung di Kabupaten Sintang tersebut mengusung tema “Berasam menangkan hati rakyat, majukan Indonesia” dihadiri oleh ratusan kader dan simpatisan Partai Golkar. […]

  • Alamak…! 26 Kg Sabu Kembali Masuk ke Kalbar

    Alamak…! 26 Kg Sabu Kembali Masuk ke Kalbar

    • calendar_month Sen, 26 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) melakukan perss conference terkait pengungkapan jaringan Narkoba internasional, Senin (26/8/2019) di Loby Mapolda Kalbar. Ada tiga tersangka berhasil diamankan Polda Kalbar. Sementara barang buktinya sebanyak 26 Kg Narkoba jenis sabu-sabu. Berdasarkan hasil pengakuan ketiga tersangka, barang haram itu berasal dari negara tetangga (Malaysia,red). Gubernur Kalbar, H Sutarmidji […]

  • Pastikan Tak Ada Makanan Kadaluarsa, Diskumdag Pontianak Sidak Pasar Modern

    Pastikan Tak Ada Makanan Kadaluarsa, Diskumdag Pontianak Sidak Pasar Modern

    • calendar_month Kam, 9 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar modern. “Sidak ini kita lakukan untuk memastikan tidak adanya makanan kadaluarsa, kemasan yang rusak atau produk-produk dari luar negeri tanpa izin impor,” ujar Kadiskumdag Kota Pontianak, Hariyadi S Triwibowo saat ditemui di salah satu supermarket di wilayah […]

expand_less