Breaking News
light_mode

Kemenag Kalbar Izinkan Sekolah Keagamaan Terapkan Sistem Belajar Tatap Muka, Ini Syaratnya…

  • calendar_month Sab, 14 Nov 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pandemi Covid-19 menghantam berbagai sektor di Indonesia. Tak hanya sektor ekonomi yang mulai kewalahan, sektor pariwisata, sektor transportasi, dan sektor manufaktur pun kebakaran jenggot menghadapi pandemi ini. Sektor pendidikan juga mengalami perubahan besar. Kini, sektor pendidikan di Indonesia memiliki wajah dan sistem baru yang sekaligus menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Kendati demikian, kebijakan tersebut harus diikuti semua tingkatan sekolah, baik itu SD, SMP maupun SMA. Tak terkecuali sektor pendidikan keagamaan juga menerapkan kebijakan belajar mengajar dengan sistem daring.

Ihwal itupun dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus yang mengancam kesehatan dan keselamatam masyarakat.

“Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan di masa pandemi, kita terapkan sistem belajar daring,” ungkap Ridwansyah, Kepala Kanwil Kemenag Kalbar saat menghadiri kegiatan launching Desa Sadar Kerukunan di Desa Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Rabu (11/11/2020).

Walau demikian, Kakanwil Kemenag Kalbar itu memberikan sinyal bagi kabupaten/kota untuk melaksanakan sistem belajar mengajar tatap muka, khususnya sekolah keagamaan yang ada di Provinsi Kalbar. Tapi dengan catatan, apabila ada kabupaten/kota di Provinsi Kalbar dalam status zona hijau Covid-19.

“Kalau ada wilayah di Kalbar yang berstatus zona hijau, maka bisa saja melaksanakan belajar tatap muka di madrasah, namun dengan penerapan ketat protokol kesehatan mengantisipasi hal-hal tak diinginkan,” katanya.

Sedangkan untuk lembaga pendidikan pondok pesantren, menurutnya diberikan pengecualian dengan tetap melaksanakan belajar tatap muka. Tapi ingat!. Tidak ada santri yang melaksanakan aktivitas di luar pondok pesantren.

“Santri di pondok pesantren kita larang untuk melaksanakan aktivitas di luar, sehingga mereka bisa melaksanakan belajar tatap muka,” ungkapnya.

Selain itu, Ridwansyah mengimbau kepada seluruh pengasuh pondok pesantren di Kalimantan Barat agar tetap waspada serta menerapkan protokol kesehatan yang sudah danjurkan oleh Pemerintah, sehingga tidak ada penambahan baru di Provinsi Kalbar.

“Terapkan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, baik itu sebelum maupun sesudah menjalankan aktivitas. Hal ini kita yakini dapat memutus rantai penyebaran covid-19,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bencana Asap, Pelajar Kota Pontianak Diliburkan

    Bencana Asap, Pelajar Kota Pontianak Diliburkan

    • calendar_month Ming, 15 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memperpanjang libur sekolah siswa tingkat PAUD/TK, SD dan SMP mulai hari Senin (16/9/2019) sampai Selasa (17/9/2019) dan masuk kembali Rabu (18/9/2019). Kebijakan itu sebagaimana instruksi Wali Kota Pontianak melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Syahdan Lazis. Menurutnya, diperpanjangnya libur proses belajar mengajar ini melihat kondisi udara […]

  • Enam Raperda Disahkan, Optimis Berikan Pelayanan Kepada Masyarakat

    Enam Raperda Disahkan, Optimis Berikan Pelayanan Kepada Masyarakat

    • calendar_month Jum, 18 Agu 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Enam usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Pontianak telah disetujui untuk ditetapkan menjadi Perda, Jumat (18/8/2023). Keenam Raperda tersebut adalah Pajak dan Retribusi  Daerah, Bangunan Gedung, Penyelenggaraan Perizinan Berusaha, Pengaturan Pelaku Usaha yang Potensial dengan Menggunakan Tapping Box, Penyelenggaraan dan Penataan Rumah Susun serta Raperda tentang Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir, Bayi dan […]

  • Program RIF Bangun Budaya Inovasi

    Program RIF Bangun Budaya Inovasi

    • calendar_month Rab, 3 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setelah berlangsung setahun lebih sejak April 2018 hingga Juni 2019, Program Responsive Innovation Fund (RIF) tahap satu di Kawasan Perdesaan Agropolitan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya resmi ditutup di Gardenia Resort Kubu Raya, Rabu (3/7/2019). Penutupan yang dirangkaikan kegiatan temu bisnis dan promosi produk kawasan dilakukan Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam. […]

  • PP-SNNU Akan Bangun Rumah Sakit dan Perguraan Tinggi di Mempawah, Ini Lokasinya…

    PP-SNNU Akan Bangun Rumah Sakit dan Perguraan Tinggi di Mempawah, Ini Lokasinya…

    • calendar_month Sen, 15 Feb 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Umum Pengurus Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (PP-SNNU), Witjaksono, bertandang ke Kabupaten Mempawah. Kedatangan Witjaksono dan rombongan DPP dan DPW SNNU, beserta Ketua Pengurus Wilayah SNNU Kalimantan Barat, Hasbulah, disambut Bupati Mempawah, Erlina, di ruang kerjanya, Senin (15/2/2021). Usai bertemu Erlina, Witjaksono mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan bupati dan […]

  • Pastikan Tak Ada Makanan Kadaluarsa, Diskumdag Pontianak Sidak Pasar Modern

    Pastikan Tak Ada Makanan Kadaluarsa, Diskumdag Pontianak Sidak Pasar Modern

    • calendar_month Kam, 9 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar modern. “Sidak ini kita lakukan untuk memastikan tidak adanya makanan kadaluarsa, kemasan yang rusak atau produk-produk dari luar negeri tanpa izin impor,” ujar Kadiskumdag Kota Pontianak, Hariyadi S Triwibowo saat ditemui di salah satu supermarket di wilayah […]

  • Tangis Haru Sattori Tak Terbendung

    Tangis Haru Sattori Tak Terbendung

    • calendar_month Sen, 9 Des 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Isak tangis Sattori (46) tak mampu membendung rasa terharunya ketika dilepas keberangkatannya ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umroh. Sattori merupakan satu dari lima orang Pekerja Harian Lepas (PHL) yang dilepas keberangkatannya oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono  di kediaman dinasnya, kemarin. Kelima PHL yang merupakan tenaga kebersihan dan pertamanan di Dinas […]

expand_less