LensaKalbar – Masa reses persidangan ke 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Tahun 2022 telah berakhir. Tiap usulan atau aspirasi masyarakat pun ditampung wakil rakyat dan disampaikan dalam rapat paripurna penyampaian hasil reses.
Berdasarkan penyampaian hasil reses masing-masing fraksi, persoalan infrastruktur dasar masih mendominasi seperti jalan dan jembatan, sarana dan prasarana air bersih, listrik, pendidikan maupun kesehatan.
Hal inipun diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny usai menggelar Paripurna Penyampaian Hasil Reses Masa Persidangan Ke 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Tahum 2022, Kamis (30/6/2022).
“Masih sama seperti hasil masa reses pertama. Tentunya yang mendominasi adalah persoalan infrastruktur dasar yang menjadi usulan dan aspirasi masyarakat kita melalui kegiatan reses masa persidangan ke 2 ini,” ungkap Florensius Ronny.
Kendati demikian, tiap usulan masing-masing fraksi akan ditampungnya dan disampaikan kepada pemerintah daerah untuk dapat ditindaklanjuti bersama.
“Usulan ini tentunya akan kita tampung dan kita sampaikan kepada pemerintah daerah melalui OPD-nya masing-masing, sehingga tiap usulan dapat masuk perencanaan pemerintah dalam melakukan pembangunan di kabupaten ini,” kata Florensius Ronny, wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Kelam Permai – Kecamatan Dedai – Kecamatan Sungai Tebelian ini.
Ketua Dewan Sintang ini tidak memungkiri bahwasannya Sintang masih dihadapkan dengan persoalan infrastruktur dasar. Kendati demikian, lanjut dia, untuk di bidang kesehatan sarana dan prasarananya sudah menunjukan perubahan meskipun belum signifikan.
“Kalau sarana dan prasarana di bidang kesehatan kita sudah ada perubahan atau membaik lah ya. Nah, untuk pendidikan ini kita masih masih minim terutama pada tingkatan SD dan SMP. Apalagi kita juga mengalami kekurangan tenaga pendidik, khususnya di wilayah pedalaman,” ulas Florensius Ronny.
Olehkarenanya, politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini berharap pemerintah daerah dapat menampung apa yang menjadi usulan atau aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses wakil rakyat beberapa waktu lalu.
Meskipun, kata dia, pemerintah daerah saat ini mengalami keterbatasan anggaran dalam melakukan pembangunan.
“Ya, kita sadari kita mengalami keterbatasan anggaran untuk tahun ini, tapi kita juga berharap apa yang menjadi usulan atau aspirasi masyarakat dapat ditampung dalam proses perencanaan pembangunan ke depannya, sehingga segala persoalan infrastruktur dasar ini dapat teratasi bersama,” pungkas Florensius Ronny, wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Kelam Permai – Kecamatan Dedai – Kecamatan Sungai Tebelian ini. (Dex)