
LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku tidak mau mendengar keluhan 192 CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. Apalagi sampai merengek-rengek minta pindah tugas.
“Jangan merengek-rengek minta pindah, saya tidak mau dengar hal itu, kalian sudah komitmen mau mengabdi di Sintang, sudah cari tahu tentang Sintang, sudah tahu kesulitan-kesulitan di tempat kita ini, jalan hancur, listrik terbatas, dan sinyal kurang. Intinya, jangan mengeluh,” tegas Bupati Jarot saat memberikan arahan dalam pengantar tugas bagi para CPNS yang lolos seleksi pada formasi tahun 2018, Jumat (1/3/2019) di Aula BKPSDM Sintang.
Jarot mengatakan ASN saat ini tidak hanya dituntut untuk dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat. Tapi juga harus mampu bersaing dengan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
“Mereka (CPNS, red) nanti akan dibentuk yang namanya Smart ASN. Artinya, ASN yang mengerti IT, bisa berkomunikasi dengan bahasa asing, ASN yang melayani, ASN yang didalam jiwanya itu NKRI harga mati,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Sekertaris Daerah (Sekda) Sintang, Yosepha Hasnah mengingatkan kepada 192 CPNS agar dapat bekerja secara professional dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugasnya.
“CPNS ini dituntut untuk memiliki kemampuan dalam melaksanakan teknis tugas jabatannya, memiliki jiwa kepemimpinan, mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial masyarakat, juga memiliki integritas dan menjunjung tinggi etika moral,” ujarnya.
Menurut Sekda, status, posisi, dan fungsi utama sebagai CPNS adalah melayani masyarakat. Olehkarenanya diharapkan CPNS dapat segera beradaptasi di ruang lingkup kerjanya nanti, sehingga terciptanya penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih seperti yang sudah kita canangkan bersama. (Dex)