Jarot Sapa Pasien Covid-19 di Rusun RSUD Ade M Djoen Sintang
- calendar_month Sen, 22 Mar 2021
- comment 0 komentar

Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh saat berbincang dengan pasien positif Covid-19 di Halaman Rumah Susun RSUD Ade M Djoen Sintang, Senin (22/3/2021)
LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh memantau kondisi kesehatan 59 pasien positif Covid-19 di rumah susun (Rusun) RSUD Ade M Djoen Sintang, Senin (22/3/2021).
Kunjungan Bupati Jarot dan Kadiskes Sintang inipun usai melihat kondisi kesehatan korban kebakaran yakni Petrus Sendi yang sedang mendapatkan perawatan medis di Ruang IGD RSUD Ade M Djoen Sintang.
Seperti biasanya, sosok pemimpin yang ramah dan dekat dengan rakyatnya inipun menyapa satu persatu pasien positif Covid-19.
“Giama kabar bapak/ibu. Apakah sehat semua,” ucap Bupati Jarot.
Hal itupun sontak dibalas 59 pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi atau karantina di rumah rusun tersebut.
“Alhamdulillah, baik-baik saja pak,” ucap satu di antara pasien positif Covid-19.
Selain itu, pasien positif Covid-19 ini juga menyampaikan kondisi kesehatannya kepada Bupati Jarot. Rerata mereka (pasien Covid-19,red) mengalami tanpa gejala atau gejala ringan seperti kehilangan indra penciuman dan perasa saja.
“Nda tau pak kami dapat dimana, padahal jarang juga kemana-mana, tau-taunya positif, tanpa gejala yang berat,” ungkap pasien Covid-19 itu.
Sebagai seorang dokter dan juga ahli epidemiologi, Bupati Jarot pun memberikan penjelasan, bahwa covid-19 akan selalu ada seperti penyakit-penyakit lainnya atau akan jadi penyakit endemik di tengah-tengah kehidupan kita.
“Covid-19 ini akan selalu ada seperti penyakit lainnya atau akan jadi penyakit endemik di tengah-tengah kita. Namun masyarakat tidak panik, tapi tetap fokus saja pada masa pemulihan,”jelas Jarot.
Kendati demikian, pemerintah tetap berupaya memutus rantai penyebaran virus yang mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat ini. Karena itu, pemerintah menganjurkan kepada seluruh masyarakat agar tetap menerapkan dan disiplin dengan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Jadi, kita harus disiplin 5M ya. Seperti saya ni duduk agak jaga jarak dengan bapak/ibu, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi dan interaksi,” katanya.
Jarot berharap dengan telah di lakukannya vaksinasi, herd immunity masyarakat akan terbentuk. “Vaksinasi ini merupakan program dari pemerintah untuk membentuk kekebalan tubuh. Untuk itu, saya harap masyarakat jagan takut dengan program vaksinasi ini, karena apa yang dilakukan pemerintah semuanya demi menjamin keselamatan masyarakat dari ancaman virus yang mematikan ini,” pungkas Bupati Jarot. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar