Jarot Beberkan Alasannya Tolak PLBN Tipe C
- calendar_month Rab, 25 Sep 2019
- comment 0 komentar

Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Asisten Koordinasi Intelijen Pertahanan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Andi Tauifiq saat memimpin rapat di Aula Bappeda Sintang, Rabu (25/9/2019)
LensaKalbar – Tanpa ragu-ragu dan tegasnya Bupati Sintang, Jarot Winarno menolak izin pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu.
Ihwal itu disampaikan kepada Asisten Koordinasi Intelijen Pertahanan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Andi Tauifiq saat memimpin rapat di Aula Bappeda Sintang, Rabu (25/9/2019).
Orang nomor satu di Bumi Senentang ini berpendapat bahwa Sintang tidak memerlukan tipe C. Yang dibutuhkan adalah tipe B.
“Di perbatasan kita sudah punya 12 jalan tikus yang sama dengan tipe C kalau di lihat dari fungsinya. Ngapainlah dikasi C. Kalau di kasi tipe C, bagus nda usah lah, bagus anggaranya untuk membangun kawasan perbatasan kita sajalah,” tegas Bupati Jarot.
Menurutnya, Sintang tidak memerlukan tipe C. Sebab yang Sintang perlukan adalah PLBN tipe B. Apalagi Sintang merupakan calon Ibu Kota Provinsi Kapuas Raya.
“Jadi, kalau di kasi tipe C sih sungguh sangat terlalu, mudah-mudahan tim yang datang ini bisa memperjuangkannya lah,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Jarot membeberkan alasannya untuk dibangun PLBN tipe B di Sintang. Terutama soal peningkatan ekonomi di wilayah itu. Tipe B banyak fungsinya seperti kepabeanan (customs), keimigrasian (immigration), karantina (quarantine) dan keamanan (security).
“Yang kita butuhkan PLBN yang kapasitasnya bisa menampung ekspor dan impor barang, komoditas pertanian, perkebunan dan lainnya ke Negara tetangga (Malaysia,red). Kita tidak melihat megah atau tidaknya bangunan PLBN. Cukup minimalis dan sederhana saja. Tapi fungsinya itu harus bisa menopang ekonomi di perbatasan lah,” ungkapnya.
Olehkarenanya, Bupati Jarot berharap pembangunan PLBN Sungai Kelik menjadi penyemangat masa depan Sintang agar semakin baik, terutama di kawasan perbatasan sehingga terwujud rasa keadilan hingga ke batas negeri.
Menanggapi pernyataan Bupati Sintang tersebut, Asisten Koordinasi Intelijen Pertahanan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Andi Tauifiq mengatakan tujuan dan timnya datang ke Sintang untuk memastikan apa yang telah direncanakan dan apa yang telah diinstruksikan Presiden dalam Perpres, khususnya untuk pembangunan di wilyaha-wilayah perbatasan bisa berjalan sesuai rencana, meskipun di lapangan ditemukan berbagai kendala.
“Tugas kami hanya untuk memberikan pengarahan, pengawasan umum, dan pelaksanaan pembangunan dari 11 PLBN yang akan di bangun pemerintah pusat, termasuk PLBN Sungai Kelik di Sintang ini, karena kalau misalnya pusat menentukan sendiri sementara kabupaten tidak diajak bicara biasanya malah jauh nanti akar permasalahannya. Untuk itulah kami datang ingin melihat lokasinya seperti apa dan permasalahan-permasalahnya kita sudah dapat,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar