Breaking News
light_mode

Jangan Sampai Warga Meninggal Karena Tak Berobat

  • calendar_month Kam, 17 Mei 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang cukup megah dan dilengkapi ruang rawat Inap. Kualitas pelayanannya juga harus lebih baik.

“Apalagi sudah dikenal total coverage atau cakupan total,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, ketika meninjau ruangan Puskesmas Merakai setelah meresmikannya, Selasa (15/5).

Warga Kecamatan Ketungau Tengah yang kurang mampu jarus dikaver dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang iurannya dibayar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang.

“Kalaupun ada warga yang tidak mampu dan tidak mempunyai JKN yang dikelola BPJS Kesehatan itu, tidak boleh ditarik bayaran ya,” pesan Jarot.

Anggaran untuk warga kurang mampu itu, ungkap Jarot, sudah diletakkan di bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra).

“Untuk membantu masyarakat kita yang tidak mampu berobat ataupun yang punya JKN yang pengobatannya gratis, tetapi butuh biaya menginap di Sintang. Transportasinya juga kita bantu,” katanya.

Jarot menegaskan, dengan total coveragetersebut diharapkan tidak ada lagi masyarakat Ketungau Tengah atau masyarakat Kabupaten Sintang yang meninggal kerena tidak berobat atau tidak mempunyai uang untuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengungkapkan Puskesmas Merakai tersebut dibangun awal 2017 berdasarkan Keputusan Kementerian Kesehatan, menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) apirmasi dengan total sekitar Rp8,6 Miliar.

“Puskesmas ini dibangun dengan ruang rawat inap 15 tempat tidur. Untuk peralatan memang sudah ada, tetapi belum lengkap. Nanti kita lengkapi secara bertahap,” kata Sinto.

Puskesmas Merakai, kata Sinto, sudah memenuhi persyaratan Permenkes Nomor 75, baik itu tata letak maupun tata ruangnya. Tahun ini akan diakreditasi.

“Selain fasilitas rawat inap juga ada IGD 24 jam. Tahun depan mudah-mudahan kita lengkapi dengan alat rongent, alat pkg juga sudah ada, pokoknya hampir 90 persen lengkaplah di sini,” tegas Sinto.

Setelah Puskesmas Merakai ini resmi beroperasi, kata Sinto, tidak ada lagi proses rujukan yang tidak perlu sampai ke Ibu Kota Kabupaten Sintang. Karena suda ada 2 dokter dan akan ditambah lagi.

“Untuk proses rujukan yang memang perlu dibawa ke Sintang kita sudah sediakan satu ambulans. Mudah-mudahan pad 2019 kita dapat Pusling Air untuk rujukan lewat sungai,” punkas Sinto. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pj Bupati Ismail Terima Kartu Kredit Pemerintah Daerah dari Bank Kalbar

    Pj Bupati Ismail Terima Kartu Kredit Pemerintah Daerah dari Bank Kalbar

    • calendar_month Kam, 30 Jan 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menerima penyerahan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) dari Bank Kalimantan Barat (Kalbar) di ruang kerjanya, Kamis (30/1/2025). Penyerahan dilakukan oleh Kepala Bank Kalbar Cabang Mempawah, Ade Setiawan. Pj Bupati Ismail menyatakan bahwa penggunaan KKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah akan mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) serta […]

  • Jarot : Masyarakat Pedalaman Belum Merasakan Nikmatnya Kemerdekaan

    Jarot : Masyarakat Pedalaman Belum Merasakan Nikmatnya Kemerdekaan

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sudah 72 tahun Indonesia merdeka. Tetapi masih banyak masyarakat pedalaman yang belum merasakan nikmatnya kemerdekaan ini. Mereka masih berjuang menghadapi infrastruktur dasar yang belum memadai. “Jalan belum sepenuhnya bagus, begitu pula ketersediaan air bersih dan listrik,” kata dr. Jarot Winarno M. Med.Ph, Bupati Sintang, ketika membuka Pameran Pembangunan dan Sintang Expo 2017, di […]

  • Bupati Erlina Dengarkan Keluh Kesah Petani Anjungan Melancar

    Bupati Erlina Dengarkan Keluh Kesah Petani Anjungan Melancar

    • calendar_month Sen, 3 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina mengapresiasi masyarakat petani Kelurahan Anjungan Melancar, Kecamatan Anjongan yang terus konsisten memproduksi hasil pertanian, khususnya padi pada hari ini yang dinilainya cukup baik dan potensial untuk dikembangkan. Karena hal itu akan menjamin kebutuhan pangan Mempawah dan daerah lainnya. Bila stok pangan sudah aman, Bupati Erlina optimistis kesejahteraan masyarakat juga […]

  • Miris! 5 Tahun Jalan Senaning Tak Disentuh Pemprov Kalbar

    Miris! 5 Tahun Jalan Senaning Tak Disentuh Pemprov Kalbar

    • calendar_month Kam, 21 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar untuk segera memperhatikan dan menyentuh ruas jalan poros Senaning yang menjadi akses penghubung utama antar kecamatan dan desa, di Kabupaten Sintang. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Alpius mengatakan saat ini perhatian pemerintah terhadap keberadaan jalan poros Senaning masih […]

  • Yuvita Apolonia Ginting Dorong Pembangunan PLBN Sungai Kelik Dilanjutkan

    Yuvita Apolonia Ginting Dorong Pembangunan PLBN Sungai Kelik Dilanjutkan

    • calendar_month Rab, 23 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakuat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Yuvita Apolonia Ginting berharap pemerintah pusat (Pempus) melanjutkan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sungai Kelik di Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang. “Kami harap pembangunannya kembali dilanjutkan lah ya, sehingga dapat mendongkrak ekonomi masyarakat setempat,” kata Yuvita Apolonia Ginting ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Gedung Parlemen Sintang, […]

  • Rencana Pembangunan Wajib Libatkan Perempuan

    Rencana Pembangunan Wajib Libatkan Perempuan

    • calendar_month Sel, 2 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan menjadi bagian integral dari pembangunan nasional. Berbagai upaya telah ditempuh guna mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Namun faktanya peran perempuan masih belum memadai. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyebut hal itu disebabkan pendekatan pembangunan yang belum secara merata mempertimbangkan manfaat pembangunan secara adil bagi perempuan dan laki-laki. “Sehingga […]

expand_less