Breaking News
light_mode

Jam Kerja ASN Dikurangi Selama Ramadhan, Legislator Minta Patuhi Aturan yang Ditetapkan

  • calendar_month Rab, 1 Mei 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sintang mengalami pengurangan selama bulan suci Ramadhan 1440 H/2019.

Kabag Humas dan Protokol (Humpro) Setda Sintang, Kurniawan mengatakan, perubahan jadwal kerja pegawai ini menindak lanjuti surat edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 394 Tahun 2019.

Ihwal ini juga berdasarkan surat edaran Bupati Sintang nomor: 451/1307/BKPSDM-D tentang jam kerja ASN selama Ramadhan.

“Jadi, hal ini hanya menindak lanjuti surat Menpan-RB yang diperkuat dengan edaran dari Bupati,” kata Kurniawan, (1/5/2019).

Selama bulan suci Ramadhan, kata dia,  jumlah kerja efektif yaitu 32,50 jam per minggu, dan setelah bulan suci Ramadhan kembali menjadi 37,50 jam per minggu.

Untuk jam kerja selama Ramadhan dibagi dua, yaitu hari Senin sampai dengan Kamis dari pukul 08.00 WIB-15.00 WIB dengan waktu istirahat dari pukul 12.00 – 13.00 WIB.

Sedangkan, Jumat dari pukul 08.00 WIB-15.30 WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 11.30 WIB-12.30 WIB.

Berbeda dengan ASN yang unit kerjanya memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan Dinas Perhubungan.

Kemudian, Satpol PP, Dinas Pemadaman Kebakaran, Petugas Kebersihan dan lainnya, tetap mengatur sendiri jam kerja mereka selama bulan suci Ramadhan.

“Nanti jadwal tersebut termasuk jadwal penugasan pegawai selama libur nasional dan cuti bersama akan disampaikan ke Bupati Sintag ditembuskan ke Sekda, Inspektorat, dan BKPSDM,” ujarnya.

Melihat ihwal tersebut, Anggota DPRD Sintang, Tuash Mangasih menilai langkah yang diambil Pemkab Sintang sangat luar biasa bijaknya. Sebab dengan diberinya keringanan seperti itu, maka dapat membantu ASN yang menjalankan ibadah puasa untuk lebih khusyu..

“Saya pikir pemerintah sudah sangat luar biasa, membuat jam kerja selama bulan Ramadahan sedikit dikurangi. Tentu kita sangat mendukung kebijakan tersebut,” katanya.

Apalagi, jadwal jam kerja tersebut sesuai SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 394 Tahun 2019, Tentang penetapan jam kerja pada bulan suci ramadhan 1440 H.

“Saya pikir pemerintah benar-benar peduli, bukan hanya menghormati tapi juga menghargai dan mendukung untuk yang menjalankan ibadah puasa ini,” jelasnya.

Hanya saja, Tuah mengimbau, agar ASN jangan meminta lebih lagi setelah diberikan keringanan seperti itu. Jangan sampai membuat jadwal sendiri yang dapat melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Nah dengan sudah diberi keringanan seperti itu, jangan sampai dilanggar lagi. Pemerintah sudah memberikan yang terbaik jangan lagi meminta lebih,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kusnidar Harap Pemilu 2024 Berjalan Aman, Lancar dan Kondusif
    OPD

    Kusnidar Harap Pemilu 2024 Berjalan Aman, Lancar dan Kondusif

    • calendar_month Sel, 1 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, diharapkan bisa berjalan aman, lancar, dan kondusif serta tidak memcederai demokrasi. “Harapan kami pemilu berjalan aman, lancar, kondusif, dan sukses serta tingkat partisipasi masyarakat dapat meningkat dari pilkada sebelumnya,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang Kusnidar ketika membuka Sosialisasi Pendidikan Politik di Aula Balairung […]

  • Alamak,  Ongkos Transporatasi ke Ambalau Rp2 Juta

    Alamak, Ongkos Transporatasi ke Ambalau Rp2 Juta

    • calendar_month Ming, 18 Feb 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Hingga kini, Desa Nusa Puring Ambalau belum memiliki akses darat ke Ibu Kota Kabupaten Sintang. Warga terpaksa memanfaatkan transportasi air. Bukan hanya berbahaya karena harus melewati riam, ongkosnya juga mahal, mencapai Rp2 Juta pulang pergi. “Desa kami belum tembus jalan darat. Semua masih bergantung ke sungai,” kata Kepala Desa Nusa Puring Ambalau, Jamaludin, […]

  • Wujudkan Transportasi Zero Accident

    Wujudkan Transportasi Zero Accident

    • calendar_month Kam, 19 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sektor transportasi berperan strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab transportasi merupakan urat nadi bagi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan hukum. Melalui transportasi, konektivitas antar daerah dapat terjalin. “Ini merupakan tugas dan tanggungjawab kita bersama untuk mewujudkan transportasi yang aman, selamat, dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya […]

  • Sempat Viral di Medsos, Begini Kondisi Rumah Tidak Layak Huni di Pawis

    Sempat Viral di Medsos, Begini Kondisi Rumah Tidak Layak Huni di Pawis

    • calendar_month Kam, 10 Des 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wajah Romana Ranaa merona karena, Kamis 10 Desember 2020, dia kedatangan tamu istimewa, Bupati Landak Karolin Margret Natasa. Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Landak ini untuk menyerahkan secara simbolis kunci rumah baru milik Romana yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Landak. Rumah barunya ini dibangun persis di belakang rumah lama nya yang sempat […]

  • PKH Bisa Atasi Kemiskinan

    PKH Bisa Atasi Kemiskinan

    • calendar_month Jum, 1 Jun 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Program Keluarga Harapan (PKH) diyakini dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sintang. Sebab program ini sangat relevan dengan visi pembangunan daerah. “Jadi program PKH harus kita ambil sebagai peluang untuk mengoptimalkan tingkat kemiskinan di daerah kita,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, usai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) PKH 2018, di Balai Ruai Rumah Bupati […]

  • Protes dan Tagih Janji Gubernur Kalbar, Ruas Jalan Simba Raya Diblokir

    Protes dan Tagih Janji Gubernur Kalbar, Ruas Jalan Simba Raya Diblokir

    • calendar_month Rab, 13 Feb 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Meskipun warga terus mengeluh, Pemerintah Kabupaten Sintang belum juga bergerak untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan di Desa Simba Raya yang menghubungkan empat kecamatan seperti, Binjai Hulu, Ketungau Hilir, Tengah, dan Hulu. Olehkarenanya, Selasa (12/2/2019), warga Desa Simba Raya yang dipimpin Remegius melakukan pemblokiran ruas jalan tersebut. Langkah itu diambil sebagai bentuk protes warga […]

expand_less