Breaking News
light_mode

Jaga Sungai, Pemkab Sintang Bentuk Tim Forum DAS 2025-2029

  • calendar_month 14 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang mengambil langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS), dengan membentuk Tim Forum Daerah Aliran Sungai Kabupaten Sintang Periode 2025-2029.

Pembentukan forum ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi yang digelar di Ruang Audiovisual Bappeda Sintang, Kamis (30/10/2025).

Rapat dipimpin oleh Merlia Sari, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Sintang.

Ia menegaskan bahwa setelah forum ini terbentuk, proses pelantikan dan sosialisasi akan segera dilakukan, diikuti penyusunan rencana kerja yang terukur dan berkelanjutan.

“Kita akan segera merumuskan rencana kerja, tujuan utama, serta sasaran yang spesifik dan terukur,” jelas Merlia.

Forum ini diperkuat melalui Peraturan Bupati Sintang Nomor 28 Tahun 2025 dan SK Bupati Sintang tentang Pembentukan Tim Forum DAS. Struktur dan legalitas tersebut diharapkan menjadi landasan kuat bagi upaya konservasi sungai di wilayah Sintang.

Mulyadi, Sekretaris Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Sintang, menekankan pentingnya kesadaran dan komitmen seluruh anggota.

“Forum ini baru, tapi penting. Anggota tim harus memahami tugas dan bisa menjalankan rencana secara konsisten,” tegasnya.

Sementara itu, Dedi Irawan, Sekretaris Bappeda Sintang, menyebutkan bahwa daerah aliran Sungai Ketungau menjadi salah satu lokasi prioritas. Meski ada tantangan pengurangan anggaran, Pemkab tetap memperkuat dukungan, termasuk menggandeng perusahaan untuk ikut menjaga lingkungan.

Dukungan eksternal juga mengalir. Andi Mulia, Pembina Ikatan Alumni Fakultas Kehutanan Untan, serta Tubagus Siagian dari Rainforest Alliance Sintang menyatakan komitmen untuk terlibat aktif dalam kolaborasi menjaga keberlanjutan DAS Sintang.

“Ini awal yang baik. Kita perlu diskusi intensif dan kerja nyata,” ujar Andi.

Dengan terbentuknya Tim Forum DAS, Pemkab Sintang menunjukkan langkah nyata bahwa pengelolaan sungai bukan hanya urusan teknis, tetapi menyangkut masa depan lingkungan dan kehidupan masyarakat. (kominfo/LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Manfaatkan Potensi Seni Budaya, Dewan Ini Bertekad Buka Lapangan Kerja Baru untuk Anak Muda

    Manfaatkan Potensi Seni Budaya, Dewan Ini Bertekad Buka Lapangan Kerja Baru untuk Anak Muda

    • calendar_month Ming, 3 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anastasia bertekad ingin membuka lapangan pekerjaan baru  untuk anak-anak muda di daerah pemilihan (Dapil) – nya. Lantaran, Anastasia menilai banyak anak-anak muda di Dapil-nya yang belum memiliki pekerjaan. Padahal, rerata pendidikan mereka ada yang strata satu (S1) hingga strata dua (S2). Sayangnya, mereka belum mendapatkan […]

  • Hari Raya Kurban Momentum Berbagi Sesama

    Hari Raya Kurban Momentum Berbagi Sesama

    • calendar_month Ming, 11 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 33 ekor hewan kurban yang berasal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sebanyak 19 ekor sapi dan 3 ekor kambing, Bank Kalbar 6 ekor sapi dan PDAM Tirta Khatulistiwa 5 ekor sapi disalurkan. Penyerahan secara simbolis dilakukan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono sesaat sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha 1440 Hijriyah di halaman […]

  • Kadis LH Beberkan 4 Komponen Kajian Lingkungan Hidup Strategis
    OPD

    Kadis LH Beberkan 4 Komponen Kajian Lingkungan Hidup Strategis

    • calendar_month Kam, 24 Jun 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang, Edy Harmaini mengungkapkan bahwa ada empat komponen dalam kajian lingkungan hidup strategis. Yaitu indeks kualitas udara, indeks kualitas air, indeks kualitas tutupan lahan, dan indeks kualitas ekosistem gambut. Selain itu, ungkap Edy, ada 15 isu strategis dan 15 isu prioritas yang ada dalam tujuan pembangunan berkelanjutan yang […]

  • Pasar Tradisional Butuh Sentuhan Kreatif dan Inovatif

    Pasar Tradisional Butuh Sentuhan Kreatif dan Inovatif

    • calendar_month Ming, 3 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pasar sebagai denyut nadi perekonomian masyarakat. Pasar juga sebagai tempat bertemunya antara pedagang dan pembeli. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai, apabila sebuah pasar tradisional mendapat sentuhan kreatif dan inovatif, dirinya yakin pasar akan berubah menjadi sebuah destinasi menarik untuk dikunjungi. Satu diantaranya Pasar Dahlia dengan lokasi yang sangat strategis dan menjadi […]

  • Per 28 Juli 2021, Ada 2.252 Kasus Aktif Covid-19 di Mempawah dan 97 Orang Meninggal Dunia

    Per 28 Juli 2021, Ada 2.252 Kasus Aktif Covid-19 di Mempawah dan 97 Orang Meninggal Dunia

    • calendar_month Kam, 29 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Mempawah pada Rabu (28/7/2021) ini mencapai 2.901 kasus, sembuh 2.552 orang, dan meninggal dunia 97 orang. Jumlah kasus aktif ini bertambah 47 dari hari sebelumnya. Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan. Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan […]

  • Polres Sintang Beberkan Belasan Kasus Menonjol

    Polres Sintang Beberkan Belasan Kasus Menonjol

    • calendar_month Sel, 1 Nov 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Sintang mengungkap belasan kasus menonjol dalam beberapa bulan terakhir di wilayah hukumnya. Kasus terdiri dari 1 kasus pembunuhan, 4 tindakan asusila, 1 tindak pidana penganiayaan, 1 pemalsuan, 1 penipuan, 3 pencurian atau penggelapan, 2 begal dan pertambangan illegal. “Dari belasan kasus menonjol itu, ada 14 tersangka yang diamankan aparat […]

expand_less