Breaking News
light_mode

Inovasi Demi Jamu Merah Tingkatkan Angka Bebas Jentik di Parit Mayor

  • calendar_month Sen, 29 Jul 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Inovasi Detektif Basmi Jentik Nyamuk Demam Berdarah (Demi Jamu Merah) membantu meningkatkan Angka Bebas Jentik di wilayah kerja Puskesmas Parit Mayor Pontianak. Jika di tahun 2021 angkanya hanya 57 persen, di tahun 2022 meningkat jadi 71 persen, dan mencapai 86 persen di tahun 2023.

Saat ini Kota Pontianak terus berjuang melawan Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan menjadi salah satu isu kesehatan masyarakat yang krusial. Pengendalian vektor penular menjadi cara utama untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Terobosan Demi Jamu Merah hadir dengan kebaruan melibatkan siswa dalam menanamkan kesadaran sejak dini mengenai pencegahan DBD melalui pemberantasan jentik nyamuk di sekolah.

Inovator Demi Jamu Merah Puskesmas Parit Mayor, Ade Mutiara Heriaty menyampaikan bahwa sebelum adanya inovasi ini, pemantauan jentik nyamuk hanya dilakukan oleh kader jumantik dewasa dan fokus pada rumah tangga.

“Dengan Demi Jamu Merah, pemantauan jentik tidak lagi dilakukan oleh orang dewasa saja, tapi juga melibatkan anak-anak usia dini sebagai jumantik cilik. Pemantauan jentik juga dilakukan di sekolah, tidak hanya di rumah tangga saja,” jelas Ade Mutiara Heriaty, Sabtu (27/7/2024).

Ade juga menambahkan bahwa hasil temuan jentik sekarang dicatat dalam kartu jentik dan jika ditemukan kasus DBD, pelaporan bisa dilakukan melalui nomor WhatsApp yang tercantum di kartu jentik atau buku saku.

Keunggulan dari inovasi Demi Jamu Merah dibandingkan dengan program jumantik cilik pada umumnya adalah sistem pencatatan pemantauan jentik berkala yang dilakukan oleh para siswa SD dalam bentuk kartu jentik di sekolah. Para siswa juga telah dilatih untuk melakukan edukasi pencegahan DBD dengan metode 3M Plus mulai dari bangku sekolah hingga di lingkungan keluarga.

“Para detektif pembasmi jentik telah mahir dan memiliki buku saku yang berisi informasi tentang DBD dan pencegahannya. Buku saku dan kartu jentik juga dilengkapi dengan nomor WA petugas puskesmas, sehingga jika ada kasus DBD dari murid SDN 09 atau dari lingkungan tempat tinggal para detektif basmi jentik segera terlapor dan dilakukan penyelidikan epidemiologi,” terang Ade Mutiara Heriaty.

Dengan inovasi ini, diharapkan masyarakat Kota Pontianak semakin sadar bahwa tugas untuk mencegah penyakit bukan hanya tugas pemerintah, tetapi peran serta masyarakat memiliki pengaruh besar dalam penurunan tingkat kesakitan, khususnya yang disebabkan oleh vektor penyakit. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD. (prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • 6 Catatan Konflik Sosial di Sintang

    6 Catatan Konflik Sosial di Sintang

    • calendar_month Sel, 23 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setiap tahun Pemerintah melakukan evaluasi dan antisipasi konflik sosial di tengah masyarakat. Di Kabupaten Sintang sendiri tahun 2020 tercatat ada 6 peristiwa  atau permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat. Enam peristiwa atau permasalahan itupun, meliputi; Permasalahan Karhutla Permasalahan Covid-19 Permasalahan Sengketa Batas Wilayah Permasalahan Koorporasi dengan Masyarakat Permasalahan Individu SARA Permasalahan Pilkada Sedangkan […]

  • Penyemorotan Disinfektan Harus Sesuai Penggunaanya

    Penyemorotan Disinfektan Harus Sesuai Penggunaanya

    • calendar_month Kam, 2 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penyemprotan cairan disinfektan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid – 19 belakangan ini semakin genvar dilakukan oleh semua pihak. Tapi ingat!, penggunaanya harus sesuai dengan SOP yang ada. Hal dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi, Kamis (2/4/2020). Dia mengatakan bahwa penggunaan yang dimaksud adalah jangan […]

  • Masyarakat Sintang Diminta Waspada Hoaks soal Covid-19

    Masyarakat Sintang Diminta Waspada Hoaks soal Covid-19

    • calendar_month Sen, 6 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Simtang, Jeffray Edward mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita bohongbatau hoaks terkait virus Corona atau Covid-19 yang beredar di facebook, whatshapp dan plaform aplikasi jejaringan sosial lainnya. Ia mengatakan sampai saat ini khususnya wilayah Kabupaten Sintang belum ditemukannya satu orang pun yang […]

  • Hujan-Banjir, Saatnya Waspada Berbagai Penyakit

    Hujan-Banjir, Saatnya Waspada Berbagai Penyakit

    • calendar_month Kam, 12 Okt 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sintang diminta untuk tetap waspada berbagai penyakit. Lantaran curah hujan dengan intensitas tinggi dan debit air anak Sungai Kapuas meningkat drastis. Dampaknya terjadi titik banjir di beberapa desa yang wilayahnya dekat dengan bantaran sungai. Akibatnya perubahan terhadap suhu lingkungan pun terjadi. “Waspadai berbagai macam penyakit yang sering muncul pada musim […]

  • Komitmen Lindungi Pekerja Migran

    Komitmen Lindungi Pekerja Migran

    • calendar_month Rab, 24 Mei 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota se- Kalbar di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (24/5/2023). Rapat digelar membahas Undang- Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan PMI. Gubernur Kalbar, H Sutarmidji dalam sambutannya minta komitmen setiap kepala daerah melalui […]

  • JKN-KIS Hadir untuk Rakyat

    JKN-KIS Hadir untuk Rakyat

    • calendar_month Rab, 2 Sep 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mendapat antensi tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pasalnya, program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan itu memberikan begitu banyak manfaat bagi masyarakat yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Banyak dari peserta JKN-KIS mengaku sangat terbantu sejak kehadiran Program JKN-KIS. Seperti yang dialami oleh Ega Yuliana. Ega […]

expand_less