Breaking News
light_mode

Ini Penyebab Pontianak Selatan dan Barat Tergenang Air

  • calendar_month Kam, 4 Jan 2018
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Sejumlah ruas jalan di Kecamatan Pontianak Selatan dan Barat, kini tergenang air pasang. Para pengendara pun memilih jalur alternatif, agar perjalanannya ke tujuan tetap lancar.

“Saya lewat Gang Kedah untuk bisa sampai ke tempat kerja. Karena kalau lewat Jalan Hijas, airnya sudah pasang,” kata Nurul, warga Pontianak Selatan, Kamis (4/1).

Nurul mengungkapkan, air pasang hingga menutupi ruas Jalan Hijas, bukan kali pertama terjadinya, melainkan sejak Desember 2017 lalu. “Tidak tahu juga sih apa penyebabnya. Tetapi saya lihat air Sungai Kapuas juga tinggi tadi,” katanya.

Bukan hanya di ruas Jalan Hijas yang tergenang. Jalan Srikaya, Kecamatan Pontianak Barat dan jalan lingkungan seperti Gang Tamang, Gang Anggur, Gang Pisang, Gang Nangka dan Gang Kurma 1 juga mengalami hal serupa.

Baca: Sistem Online untuk Antisipasi Pungli

“Sepertinya air sudah mulai pasang sejak pagi tadi. Makanya ruas jalan lingkungan kami terendam,” kata Aris satu di antara warga Gang Tamang, Pontianak Barat.

Meskipun air pasang hingga merendam ruas jalan, namun ia menilai, masih terbilang normal. Sebab, ketinggian air di badan jalan lingkungan tersebut belum sampai masuk ke rumah penduduk.

“Masih normal sih. Karena belum ada air yang masuk sampai ke rumah. Kalau airnya terus naik, nah kita juga sih yang panik. Tetapi, mudah-mudahan kondisi air pasang ini tidak berlangsung lama,” harap Aris.

Terpisah, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak, Mara Sahran Hasibuan menjelaskan, ketinggian air Sungai Kapuas sejak pukul 08.00 hingga 09.00 terukur 260 centimeter. Tetapi sejak pukul 10.30 turun menjadi 260 centimeter.

Baca: Menurut Bupati Jarot, Ini Tugas Kemenag

Ketinggian air Sungai Kapuas pun, kata Mara, disebabkan fenomena supermoon. Menurut dia, akan ada peningkatan pasang air laut maksimum yang dapat mengakibatkan rob atau banjir, karena air laut naik ke daratan.

“Supermoon terjadi ketika bulan purnama berada pada titik orbitnya yang terdekat ke Bumi. Sehingga tampak sampai 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar dibanding ketika bulan berada pada titik terjauh dalam orbitnya,” jelas Mara. (Nrt)

 

Baca Juga :

Catat-Nih ! Ini Kendala Pemkab Sintang Rekrut Guru Kontrak

Sidak dan Stressing ASN Sintang

4 Calon Kecamatan Baru Sedang Diproses

Tersangka Korupsi UPJJ dan PJU Sintang Bakal Bertambah

  • Penulis: lk-02 lk-02

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • KPU Gelar Sosialisasi Tahapan Pilkada Sintang 2024

    KPU Gelar Sosialisasi Tahapan Pilkada Sintang 2024

    • calendar_month Sel, 7 Mei 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang menggelar Sosialisasi Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang 2024 di Aula Serantung Waterpark, Selasa (7/5/2024). Kegiatan ini dihadiri Forkopimda, tokoh masyarakat, serta sejumlah partai politik (Parpol). Ketua KPU Sintang, Edy Susanto mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Sintang yang telah mensukseskan Pemilu […]

  • Ayo, Bersinergi Sukseskan Pemilu 2019

    Ayo, Bersinergi Sukseskan Pemilu 2019

    • calendar_month Jum, 22 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat bersinergi menyukseskan pemilu serentak pada 17 April nanti. Caranya adalah dengan berperan aktif mengajak seluruh masyarakat menjadi pelaku aktif dalam proses tersebut. Dengan demikian mereka dapat memberikan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) nanti. “Dengan begitu penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Sintang berjalan secara taat asas dan taat […]

  • Edi Minta Lurah dan Camat Awasi Wilayahnya dari Karhutla

    Edi Minta Lurah dan Camat Awasi Wilayahnya dari Karhutla

    • calendar_month Rab, 4 Agu 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Jalan Sepakat 2 Kelurahan Bansir Darat Kecamatan Pontianak Tenggara, Selasa (3/8/2021) kemarin, menjadi atensi Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta jajaran lurah dan camat untuk selalu mewaspadai agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. “Saya minta para lurah dan camat untuk […]

  • Peran Strategis Pemuda pada Pembangunan Daerah

    Peran Strategis Pemuda pada Pembangunan Daerah

    • calendar_month Sen, 6 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Ghulam Raziq menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) MPC Pemuda Pancasila di Kabupaten Sintang. Pada kesempatan tersebut, Ghulam Raziq menyatakan bahwa kehadirannya bertujuan untuk memberikan dukungan dan kontribusinya dalam memajukan organisasi kepemudaan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa. “Disini kami dapat bertemu dengan para pemuda yang memiliki semangat […]

  • DPMPD Imbau Kades dan Perangkatnya Hati-hati Kelola Keuangan Desa
    OPD

    DPMPD Imbau Kades dan Perangkatnya Hati-hati Kelola Keuangan Desa

    • calendar_month Rab, 16 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Syarif Yasser Arafat menghimbau kepala desa (Kades) dan perangkatnya untuk berhati-hati dalam mengelola keuangan desa. “Pertama tentu hati hati dalam mengelola keuangan desa. Kedua jangan ragu-ragu untuk koordinasi dan konsultasi dengan kami kalau ada hal-hal yang kiranya tidak diketahui atau merasa ragu,” imbau […]

  • SDA Sintang Minim Pengelolaan Pemerintah

    SDA Sintang Minim Pengelolaan Pemerintah

    • calendar_month Jum, 24 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Hingga saat ini masih minimnya pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) di seantero Kabupaten Sintang. Padahal, keberadaan ‘Bumi Senentang’ dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa. Mulai dari sektor perkebunan maupun pertambangan. Ironisnya, ternyata hingga detik ini segala kekayaan itu belum sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat. “Misalnya saja sawit, di sini kan banyak pabriknya. Karet juga […]

expand_less