Breaking News
light_mode

ingkatkan Kualitas Keripik

  • calendar_month Ming, 30 Jan 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Tim Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) mengadakan pelatihan pengoperasian alat peniris minyak keripik di RT 01/RW 01, Kelurahan Tengah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan higienitas produksi keripik di daerah tersebut, serta mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di tengah pandemi.

Ketua Tim PPM Iin Arianti mengungkapkan, selama ini masyarakat Kabupaten Mempawah sudah cukup aktif memproduksi olahan keripik dari buah pisang yang memang banyak dihasilkan di sana. Sejauh ini pembuatan keripik dengan alat perajang yang cepat, higienis dan dapat berproduksi besar sudah berjalan. “Namun masalahnya keripik yang dihasilkan masih berminyak sehingga kenyamanan menikmati keripik dan durasi kedaluwarsa singkat karena minyak menjadikan keripik bau tengik,” ungkapnya.

Maka dari itu diambil solusi dengan membuat alat peniris minyak keripik. Dengan tersedia dan dimanfaatkannya alat peniris minyak keripik, dapat membantu masyarakat sasaran menjadi wirausaha mandiri dengan tetap memperhatikan potensi daerah. Sehingga masyarakat sasaran mampu membuat keripik yang renyah, higienis dan dengan kapasitas produksi besar, aman serta sehat.

“Namun ketersediaan alat peniris belumlah cukup. Kondisi inilah yang mendorong Tim PPM Jurusan Teknik Sipil Polnep mengadakan pelatihan pengoperasian alat peniris minyak keripik,” katanya.

Selain memberikan pelatihan, tim juga menyerahkan alat peniris minyak keripik. Alat tersebut sebagai pelengkap dari alat perajang keripik yang telah diberdayakan sejak tahun lalu dan masih berfungsi dengan baik hingga saat ini. “Bantuan diterima Ketua RT 01 Zainal Ali. Lokasi PPM ini merupakan desa binaan yang harapannya akan menjadi desa percontohan yang masyarakat sekitarnya mampu bangkit dari keterpurukkan akibat pandemi Covid-19,” terangnya.

Iin menjelaskan hal penting yang harus diperhatikan dalam memproduksi keripik adalah higienitas. Sementara salah satu hal yang dapat mengurangi nilai higienitas keripik adalah sisa minyak goreng yang masih melekat pada keripik. “Ternyata untuk membuat keripik pisang yang higienis, renyah dan gurih tidak dapat dilakukan secara sembarangan,” tambahnya.

Secara sederhana bisa dengan memilih pisang yang tidak terlalu muda dan tidak juga terlalu matang. Kemudian irisan pisang juga jangan terlalu tebal sehingga keripik pisang menjadi keras. Juga tidak terlalu tipis sehingga keripik pisang yang dihasilkan tidak terasa buah pisangnya. Dan yang terakhir diusahakan tidak ada sisa minyak goreng yang masih melekat pada keripik pisang tersebut. Itu agar keripik bisa tahan lama.

Selama ini lanjut dia, keripik yang selesai digoreng akan ditiriskan dengan cara membiarkan minyak tersebut turun ke dalam wadah penampung secara gravitasi. Hal itu tentu memerlukan waktu yang lama dan tidak akan mampu menghilangkan sisa minyak yang masih melekat pada keripik. Terutama pada keripik yang terletak paling bawah.

“Jadi target kegiatan PPM ini adalah meningkatkan higienitas produksi keripik dengan menghilangkan sisa minyak goreng yang masih melekat pada keripik dengan cepat, sehingga keripik bisa segera dimasukkan ke dalam pembungkusnya untuk menjaga kerenyahan dan kegurihan keripik tersebut,” jelasnya.

Adapun alat peniris minyak keripik yang digunakan bekerja dengan beberapa prinsip. Pertama menggunakan motor listrik yang berfungsi untuk menggerakkan baja sap drum peniris. Kedua baja sap dudukan, berfungsi sebagai tempat untuk memasang drum peniris minyak.

Ketiga drum peniris, berfungsi untuk meniriskan minyak goreng yang masih melekat pada keripik, dibuat dari bahan plastik agar tidak berkarat. Keempat drum penampung sisa minyak, berfungsi untuk menampung sisa minyak yang keluar dari keripik dan dialirkan ke wadah penampung sisa minyak, dibuat dari bahan plat stainless steel agar tidak berkarat. Dan yang kelima rangka mesin, berfungsi sebagai tempat dudukan mesin dan bagian lain yang berada di atasnya. Rangkanya dibuat dari baja hollow 40.40, yang kemudian dicat agar tidak berkarat.

“Cara kerja alat ini mirip mesin pengering pada umumnya, yaitu dengan mengandalkan putaran (spin speed) sebesar 1000 rpm sehingga minyak pada keripik bisa ditiriskan dan keripik tetap utuh tidak remuk,” paparnya.

Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah dapat dihasilkannya produk keripik pisang yang berkualitas tinggi. Dengan tingkat keamanan pengoperasian, kebersihan dan higienitas serta kesehatan produk keripik pisang yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat sasaran.

Iin mengakui, pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat itu bisa dikatakan berhasil dan sukses. Karena tujuan dan manfaat kegiatan PPM dapat diukur dari fungsi alat peniris keripik yang direncanakan. “Animo khalayak sasaran untuk mengikuti aplikasi dan penyuluhan mengenai penggunaan alat dan manfaat alat dapat membuat masyarakat menjadi wirausaha mandiri di masa pandemi Covid-19 ini,“ harapnya.

Iin juga menyampiakan bahwa suksesnya kegiatan tersebut berkat dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari Direktur Polnep beserta seluruh jajarannya, Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Polnep, Ketua Jurusan Teknik Sipil Polnep dan H.M. Rafani selaku anggota tim PPM. Termasuk masyarakat sasaran di Kelurahan Tengah, Kecamatan Mempawah Hilir.

“Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya sehingga kegiatan PPM ini dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Saya berpesan kepada masyarakat sasaran agar bisa menjaga dan memanfaatkan alat peniris minyak secara baik,“ pungkasnya. (LK1/rilis)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Muda Ajak Jaga Kualitas Produksi Perikanan

    Bupati Muda Ajak Jaga Kualitas Produksi Perikanan

    • calendar_month Sel, 2 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menghadiri pembukaan Bulan Bakti Karantina Ikan dan Mutu Hasil Perikanan serta Pekan Pelayanan Publik yang digelar Stasiun Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Pontianak, di Jalan Arteri Supadio, Kubu Raya, Senin (1/7/2019). Bulan Bakti dan Pekan Pelayanan Publik ditandai pelepasan burung merpati oleh […]

  • Asyik..Jembatan Ketungau II Mulai Dibangun

    Asyik..Jembatan Ketungau II Mulai Dibangun

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Setelah sekian lama diimpikan, akhirnya Jembatan Ketungau II mulai dibangun. Akses penghubung 16 desa di Kecamatan Ketungau Tengah ke dunia luar ini diproyeksikan mulai beroperasi pada 2019. “Dengan dibangunnya Jembatan Ketungau II ini, akan dapat menjamin konektivitas 16 desa yang jumlah penduduknya sekitar 17.000 jiwa,” kata dr. Jarot Winarno M. Med.Ph, Bupati Sintang, […]

  • Komitmen Susun RDTR dengan Maksimal

    Komitmen Susun RDTR dengan Maksimal

    • calendar_month Sel, 22 Agu 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyepakatan Deliniasi Wilayah Perencanaan Penyusunan RDTR di Kecamatan Jongkat. FGD yang berlangsung di Aula Balai Junjung Titah, Kantor Bupati Mempawah tersebut menindaklanjuti penandatanganan pakta integritas yang dilakukan Bupati Mempawah, Hj Erlina pada tanggal 9 Agustus 2023 lalu. FGD dibuka langsung Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad […]

  • Waterfront Sebagai Icon Kota

    Waterfront Sebagai Icon Kota

    • calendar_month Sab, 12 Feb 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang menggelar rapat Pembangunan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, beberapa waktu lalu. Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang Syarief Yasser Arafat, mengatakan, Surat Bupati Sintang pengosongan daerah pembangunan waterfront di Sungai Durian sudah berakhir pada 7 Februari 2022 lalu. “Penataan dengan […]

  • Bupati Jarot Buka Pameran Artefak Peninggalan Rasulullah SAW dan Para Sahabat

    Bupati Jarot Buka Pameran Artefak Peninggalan Rasulullah SAW dan Para Sahabat

    • calendar_month Rab, 9 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka  pameran Artefak Rasulullah SAW di Langkau Kita, Rumah Dinas Jabatan Wakil Bupati Sintang, Rabu (9/10/2024). Pada kesempatan tersebut, Bupati Sintang melakukan pemotongan pita tanda dibukanya tempat kegiatan pameran artefak peninggalan Rasulullah SAW, dan dilanjutkan dengan meninjau sejumlah artefak peninggalan Rasulullah SAW. Kegiatan pameran Artefak Rasulullah SAW ini dilaksanakan […]

  • Pasca Pandemi Covid-19, BKKBN Antisipasi ‘Baby Boom’

    Pasca Pandemi Covid-19, BKKBN Antisipasi ‘Baby Boom’

    • calendar_month Jum, 8 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, Pemerinatah Provinsi Kalbar melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengantisipasi fenomena baby boom atau ledakan angka kelahiran bayi pasca pandemi virus Corona atau Covid-19. Pasalnya terjadi penurunan 40 persen pada program peserta KB. “Rata-rata penggunaan alat kontrasepsi dari Februari hingga Maret menurun 40 persen. Kondisi ini terjadi sejak pandemi […]

expand_less