Breaking News
light_mode

Infrastruktur Hijau Solusi Atasi Isu Lingkungan

  • calendar_month Rab, 17 Jul 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pontianak 2025-2045, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tetap memperhatikan keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara kepentingan Kota Pontianak dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) serta pemerintah pusat.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyatakan, indikator sasaran visi disusun dengan supervisi dari Pemprov Kalbar untuk memastikan keselarasan tolok ukur dan target capaian tingkat kota dengan tingkat provinsi serta mengacu pada target capaian nasional.

“Sedangkan arah kebijakan, sasaran pokok dan indikator utama Kota Pontianak diformulasikan dengan mengacu pada Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dengan  tetap mempertimbangkan batasan kewenangan dan peran yang dimiliki pemerintah daerah,” ujarnya usai menyampaikan jawaban atas pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Kota Pontianak terhadap Raperda RPJPD Kota Pontianak 2025-2045 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Rabu (17/7/2024).

Kemudian, lanjut Ani Sofian, RPJPD Kota Pontianak 2025-2045 juga telah mengidentifikasi permasalahan dan isu strategis tingkat kota, regional, nasional maupun global.

Ia memaparkan langkah dalam menangani permasalahan banjir atau genangan dan transportasi publik, yakni mewujudkan manajemen wilayah perkotaan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan melalui penyediaan infrastruktur hijau.

“Upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut seperti penyediaan drainase dengan kapasitas yang memadai, peningkatan ruang terbuka hijau sebagai daerah resapan, transportasi umum yang terintegrasi dan konektivitas wilayah sekaligus mengurangi kemacetan,” sebutnya.

Dia juga menyebut beberapa isu seperti perubahan iklim dan lingkungan hidup, pembangunan ekonomi berkelanjutan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, urbanisasi dan pemgembangan wilayah, tata kelola pemerintahan, ketahanan pangan dan energi serta terkait perlindungan dan perkembangan sosial budaya masyarakat.

“Keseluruhannya telah diidentifikasi pada RPJPD Kota Pontianak tahun 2025-2045 sehingga dapat dicari akar permasalahan dan gambaran solusi pemecahan masalahnya,” ungkap Ani Sofian.

Dalam penyusunan RPJPD Kota Pontianak, terdapat beberapa permasalahan dan isu strategis Kota Pontianak yang menjadi fokus pihaknya.

Di antaranya, adaptasi perubahan iklim, penyediaan drainase dengan kapasitas yang memadai, penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar, penegakan peraturan daerah, transportasi umum yang terintegrasi, konektivitas wilayah sekaligus mengurangi kemacetan, penyediaan air bersih layak minum, penyediaan sarana dan prasarana serta utilitas yang memadai.

“Termasuk sanitasi yang layak dan aman, ekonomi sirkuler, ketaatan pemanfaatan ruang terhadap RTRW, peningkatan kualitas SDM aparatur dan sebagainya,” pungkasnya. (prokopim/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rumah Ibadah Mulai Terapkan Protokol Kesehatan

    Rumah Ibadah Mulai Terapkan Protokol Kesehatan

    • calendar_month Jum, 12 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sejumlah rumah ibadah di Kota Pontianak telah membuka aktivitas peribadatan kembali dengan menerapkan protokol kesehatan. Satu diantaranya Masjid Al Khalifah di lingkungan Kantor Wali Kota Pontianak saat menggelar Salat Jumat berjamaah, Jumat (12/6/2020). Di masjid tersebut, penerapan protokol kesehatan diantaranya penyediaan tempat cuci tangan, saf berjarak, jamaah membawa sendiri sajadah masing-masing serta khutbah […]

  • Pemda Sintang Izinkan Masyarakat Buka Pasar Juadah, Tapi…

    Pemda Sintang Izinkan Masyarakat Buka Pasar Juadah, Tapi…

    • calendar_month Sel, 6 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 360/1864/BPBD/2021 tanggal 5 April 2021. Surat edaran tersebut berisikan tentang pedoman pelaksanaan kegiatan masyarakat selama bulan suci ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H/ 2021 Masehi dalam masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Sintang. Dalam Surat […]

  • HKN Diharapkan jadi Awal Pulihnya Kesehatan Masyarakat

    HKN Diharapkan jadi Awal Pulihnya Kesehatan Masyarakat

    • calendar_month Rab, 9 Nov 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke- 58 di Kabupaten Mempawah diharapkan menjadi awal pulihnya kesehatan masyarakat di berbagai sektor, sehingga masyarakat di kabupaten ini bisa kembali sehat dan tumbuh. Harapan ini disampaikan Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi ketika menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Rabu (9/11/2022). […]

  • Tahun Ini, Pemkab Sintang Anggarkan Rp22 Miliar untuk Bangun Jalan di Sepauk

    Tahun Ini, Pemkab Sintang Anggarkan Rp22 Miliar untuk Bangun Jalan di Sepauk

    • calendar_month Ming, 7 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sintang mengalokasikan anggaran sebesar Rp22 miliar untuk membangun ruas jalan di Kecamatan Sepauk. “Dana reguler kita tahun ini ada Rp40 miliar, tapi Rp22 miliar-nya kita fokuskan untuk membangun ruas jalan di Kecamatan Sepauk,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sintang, Murjani saat mendampingi Bupati Sintang menggelar […]

  • Mertua Habisi Nyawa Menantu

    Mertua Habisi Nyawa Menantu

    • calendar_month Rab, 10 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Warga RT 10/RW 04, Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah digegerkan dengan kasus pembunuhan. Johdi (42) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, Rabu (10/11/2021). Korban pertama kali ditemukan istrinya usai mengantar anak ke sekolah. Istri korban, Neli dan kedua anaknya tampak histeris menerima kenyataan suaminya telah tewas dengan […]

  • Rampung, Rusun Polda Kalbar Telan Biaya Pembangunan Rp17,299 Miliar

    Rampung, Rusun Polda Kalbar Telan Biaya Pembangunan Rp17,299 Miliar

    • calendar_month Ming, 21 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Rumuh Susun (Rusun) Polda Kalbar rampung dikerjakan. Bangunan tiga lantai dengan 44 pintu hunian inipun menelan anggaran sebesar Rp17,299 miliar yang bersumber dari Dipa APBN Polri dari dana bantuan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI pada Satker Rolog Polda Kalbar tahun anggaran 2020, dana hibah Pemkab Sintang, dan donatur lainnya. “Bangunan rusun ini juga […]

expand_less