Breaking News
light_mode

Infrastruktur dan Sosial Ekonomi Masyarakat Perbatasan Masih Tertinggal

  • calendar_month Kam, 21 Jul 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah selalu menyebut kawasan perbatasan adalah garda terdepan Indonesia. Sayangnya pembangunan di beberapa wilayah perbatasan masih sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan wilayah negara tetangga.

Mirinya lagi, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan, khususnya di Kabupaten Sintang jauh lebih rendah dibandingkan dengan warga negara tetangga (Malaysia,red).

“Dari infrastruktur dan kondisi sosial ekonomi masyarakat kita berbanding jauh terbalik dengan negara tetangga,” kata Alpius, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang ketika ditemui sejumlah awak media di Gedung DPRD Sintang, Rabu (20/7/2022).

Untuk itu, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mendesak pemerintah pusat (Pempus) untuk memperhatikan kondisi infrastruktur di kawasan perbatasan, khususnya di Kabupaten Sintang ini.

Desakan itu bukan tanpa alasan. Sebab, Alpius menilai kawasan perbatasan memiliki persoalan yang kompleks, mulai dari infrastruktur dasar dan akses perekonomiannya, sehingga ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah.

“Disebut sebagai garda terdepan. Tetapi kondisi infrastrukturnya tidak sesuai dengan sebutan garda terdepan. Kalau kita bandingkan dengan perbatasan negara tetangga, Indonesia masih sangat jauh tertinggalnya,” ucap Alpius.

Rerata masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan ini, ungkap Alpius, merindukan kehadiran pemerintah, terutama sentuhan pembangunan infrastruktur. Komitmen pemerintah ‘Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan’ sampai hari ini masih menjadi pertanyaan besar.

“Faktanya dari sisi infrastruktur dasar dan sosial ekonomi masyarakat perbatasan jauh tertinggal. Dan ini kondisi yang rill terjadi sampai hari ini,” beber Alpius.

Kendati demikian, Alpius mengharapkan adanya solusi dan upaya yang dilakukan pemerintah dalam membangun kawasan perbatasan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sintang ini.

“Karena kondisi masyarakat perbatasan kita benar-benar memprihatinkan sekali. Jadi, harapan besar kita kepada pemerintah agar ini diperhatikan lah ya,” pungkas Alpius, wakil rakyat dari Dapil Sintang 2 yang meliputi Kecamatan Binjai Hulu – Kecamatan Ketungau Hilir – Kecamatan Ketungau Tengah – Kecamatan Ketungau Hulu ini. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mempawah Gelar Doa Bersama Lintas Agama, Pj Bupati Ismail Berharap Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Lancar

    Mempawah Gelar Doa Bersama Lintas Agama, Pj Bupati Ismail Berharap Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Lancar

    • calendar_month Sel, 26 Nov 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kedamaian dan persatuan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri acara Doa Bersama Lintas Agama Jelang Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kantor KPU Kabupaten Mempawah, Selasa (26/11/2024). Acara yang dihadiri oleh Forkopimda, Ketua KPU serta tokoh […]

  • Mempawah Gelar Ekspose MTQ XXXV 2024

    Mempawah Gelar Ekspose MTQ XXXV 2024

    • calendar_month Sel, 20 Feb 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mempawah, Ismail memimpin Ekspose Persiapan Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXV Tingkat Kabupaten Mempawah Tahun 2024, Selasa (20/2/2024) malam. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah tersebut dihadiri oleh Tim Asistensi dan Panitia MTQ XXXV Tingkat Kabupaten Mempawah Tahun 2024. Pada kesempatan tersebut, Sekda Ismail mengatakan […]

  • Berakhir Seri, Ini Target Persista Selanjutnya…

    Berakhir Seri, Ini Target Persista Selanjutnya…

    • calendar_month Sab, 10 Nov 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Meski sempat bersitegang antara kesebelasan sepakbola Perisiwah Mempawah dan wasit pada pertandingan perdana Porprov Kalbar, yang digelar di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Sabtu (10/11/2018). Namun tidak menganggu jalannya pertandingan hingga selesai. Bahkan, Pelatih Persista Sintang, Agus Enthe menilai dalam sebuah pertandingan merupakan hal yang lumrah apabila ada perbedaan pendapat dari masing-masing kesebelasan […]

  • Tambah 3, Total Ada 6 Kasus Positif Covid-19 di Mempawah

    Tambah 3, Total Ada 6 Kasus Positif Covid-19 di Mempawah

    • calendar_month Sab, 9 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinas Provinsi Kalimantan Barat kembali mengumumkan ada penambahan 23 kasus konfirmasi Covid-19 terbaru di Kalbar, Sabtu (9/5/2020). Dari 23 kasus itu tersebar di 6 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar seperti, 15 orang dari Kota Pontianak, 3 orang di Kabupaten Mempawah, 2 orang di Landak, 1 orang di Kubu Raya, 1 orang di Sanggau, dan 1 orang dari […]

  • Terima Bantuan Dua Mobil Operasional, Direktur RSUD Serawai: Terima Kasih Pak Bupati Sintang!
    OPD

    Terima Bantuan Dua Mobil Operasional, Direktur RSUD Serawai: Terima Kasih Pak Bupati Sintang!

    • calendar_month Kam, 24 Okt 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Direktur Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Serawai, Heri Kurniadi berterimakasih kepada Bupati Sintang, Jarot Winarno yang sudah peduli dan memberikan fasilitas untuk mobilisasi dan mempermudah kegiatan di RSUD Serawai. “Terimakasih bapak Bupati Sintang,” ucap Heri Kurniadi ketika ditemui sejumlah awak media di Pendopo Bupati Sintang, Kamis (24/10/2024). Dengan adanya kendaraan operasional ini, kata […]

  • Pemkot Alokasikan Rp46,4 Miliar untuk Alkes dan Bantuan Sosial

    Pemkot Alokasikan Rp46,4 Miliar untuk Alkes dan Bantuan Sosial

    • calendar_month Sel, 7 Apr 2020
    • 0Komentar

    Lensakalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengalokasikan anggaran sebesar Rp46,4 miliar untuk menangani Covid-19. Anggaran tersebut merupakan hasil revisi final dan telah dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri. “Alokasi anggaran itu diantaranya untuk pembelian alat medis, kesehatan, Alat Pelindung Diri (APD) serta operasional tim dan petugas Covid-19,” ujar Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono usai rapat […]

expand_less